Apa Itu Ethereum – Inilah Tutorial Lengkap Ethereum

Apakah anda ingin mengetahui lebih dalam perihal Ethereum? Apa itu Ethereum? Bagaimana cara kerja Ethereum? Apakah Ethereum sama dengan Bitcoin?


Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan membicarakan lebih jauh tentang hal-hal yang perlu anda ketahui tentang Ethereum dan bagian-bagian yang bersinggungan dengan Ethereum.



Sebelum kita bisa masuk dalam pembahasan tentang apa itu Ethereum dan komponen-komponen yang berhubungan dengan Ethereum, pertama-tama kita mesti mengenal sejarah singkat terbentuknya Ethereum, biar kita mampu mengerti kenapa platform tersebut bisa diluncurkan.


 



Sejarah Singkat Ethereum

Ethereum didirikan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 saat ia masih berumur 19 tahun. Vitalik mengenal cryptocurrency di umur 17 tahun, saat itu Vitalik eksklusif terpesona dengan potensi yang dimiliki oleh teknologi yang menyokong bitcoin tersebut , yakni teknologi blockchain.


vitali buterin ethereum


 


Source: techcrunch.com


Ketika teknologi blockchain sedang berkembangpesat, banyak proyek-proyek baru yang membuat teknologi blockchain-nya sendiri, tetapi belum ada platform yang menawarkan sebuah wadah untuk mempermudah proyek blockchain untuk berkembang di atas platform tersebut. Selain itu, Vitalik melihat masih banyaknya ruang bagi teknologi tersebut untuk dikembangkan, melalui hal itu Vitalik membuat platform teknologi blockchain-nya sendiri yakni Ethereum.


Sejak diresmikan harga Ethereum telah naik secara signifikan dan kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $21 miliar di tanggal 12 November 2018 (itu ialah nilai total dari jumlah mata duit yang dikonversikan ke Ethereum di dunia ketika ini), daripada seluruh cryptocurrency yang ada di seluruh dunia Ethereum berada di peringkat kedua dalam sisi kapitalisasi pasar (peringkat pertama dipegang oleh bitcoin, dengan kapitalisasi pasar sebesar $111 miliar).




Setelah mengenali sejarah dari Ethereum, kita mesti mengetahui teknologi yang mendasari Ethereum apalagi dulu, yakni teknologi blockchain.


 


Teknologi Blockchain


Blockchain yakni teknologi buku digital transparan yang bisa dipakai untuk melaksanakan transaksi cryptocurrency. Teknologi ini mampu dimanfaatkan untuk mencatat semua transaksi untuk setiap pengguna yang terhubung di blockchain.


Baca : Mengenal Teknologi Blockchain Sebagai Peer to Peer Decentralized Network


Blockchain membuat rangkaian blok data tanpa henti, untuk melacak semua transaksi yang telah dibentuk dan diverifikasi. Blockchain dibuat untuk menciptakan transaksi yang efisien dan transparan, sehingga dapat meminimalkan waktu untuk transaksi dan memotong biaya yang semestinya diperlukan untuk pihak ketiga.


Untuk membuatnya sederhana, Anda hanya perlu mengerti cara kerja Google Docs (dan Google Sheets). Google Docs ialah layanan yang memungkinkan 2 orang atau lebih untuk melihat dan mengedit dokumen yang sama secara serempak dalam waktu yang bersama-sama. Jadi, itu seperti dokumen bareng , sementara di blockchain, itu adalah catatan bareng dari sejarah transaksi yang dapat dilihat oleh pengguna manapun yang sudah berada di jaringan blockchain.


Baca Juga : Apa Sajakah Manfaat dan Kelebihan Blockchain


Ethereum tidak menciptakan teknologi blockchain, Bitcoin yang menciptakannya, tetapi Ethereum mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi tersebut dengan beberapa cara luar biasa. Jadi, apa itu blockchain Ethereum?


 


Teknologi Blockchain Ethereum (The Blockchain 2.0)

Ethereum mempergunakan teknologi blockchain yang telah ada sebelumnya, namun Ethereum mampu meningkatkan cara penggunaan dari teknologi tersebut secara lebih efisien dibandingkan teknologi blockchain biasa, alasannya adalah itulah teknologi blockchain Ethereum disebut blockchain 2.0. Lalu, apa sesungguhnya yang membuat teknologi blockchain Ethereum berlainan dengan Bitcoin? Ada 2 fitur yang disediakan dari Ethereum.


Smart Contract


Ethereum blockchain dirancang biar transaksi cuma mampu dijalankan dikala memenuhi keadaan tertentu. Hal inilah yang disebut dengan “smart contract”.


Sebagai pola, Alex membayar David $1 untuk mencuci mobil Alex. David akan mendapatkan $1 tersebut sehabis beliau sudah menuntaskan pekerjaanya untuk mencuci kendaraan beroda empat Alex, sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat keduanya. Jika David curang atau tidak melaksanakan pekerjaannya maka ia tidak akan mendapatkan $1 tersebut (smart contract).


Begitu smart contract dicatat dalam jaringan blockchain, perjanjian tersebut tidak mampu diubah. Itu sebabnya mereka disebut transaksi ‘tanpa iktikad’. Anda tidak butuhmempercayai individu di jaringan blockchain tersebut, alasannya kalau keadaan perjanjian tidak dipenuhi, maka itu tidak akan terjadi.


Fitur inilah yang disediakan oleh teknologi blockchain Ethereum, sehingga menangkal adanya kemungkinan kecurangan dalam jaringan blockchain tersebut.


DApp


DApp yakni singkatan dari decentralized application yang bermakna aplikasi terdesentralisasi, dengan kata lain aplikasi tersebut tidak memiliki server sentral, alasannya berada di jaringan blockchain.


DApp berada di rancangan inti dari blockchain yang dimiliki oleh Ethereum. Makara pastinya aplikasi-aplikasi yang diciptakan di atas jaringan blockchain Ethereum sudah menggunakan teknologi blockchain juga.


Aplikasi yang terdesentralisasi ini pastinya mampu berkompetisi dengan aplikasi yang masih tersentralisasi, atau bahkan mungkin bisa mengambil alih eksistensi aplikasi yang masih tersentralisasi. Hal ini dikarenakan suatu metode yang terdesentralisasi akan sungguh membantu aneka macam sektor industri yang ada ketika ini, mirip e-commerce, sosial media, keuangan dan masih banyak lagi.


Apa itu Ethereum

Jadi sehabis mengetahui tentang beberapa hal penting di atas dapat diambil sebuah definisi bahwa Ethereum ialah sebuah platform blockchain yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi. Dengan kata lain. Ethereum membantu developer yang ingin memakai teknologi blockchain untuk membangun dan melaksanakan proyeknya memakai platform blockchain dari Ethereum.


Ethereum menawarkan suatu cara untuk menggunakan kekuatan internet tanpa mesti mempercayai aplikasi seperti Facebook, Google atau bank online Anda dengan harus mengorbankan  info eksklusif Anda.


Aplikasi seperti Facebook dan Google menghimpun dan menyimpan info dari jutaan pengguna mereka di server. Ini berarti bahwa data pengguna disimpan di sejumlah lokasi yang kecil (ini disebut sentralisasi). Jika salah satu dari lokasi ini diretas, maka mirip yang pernah Facebook alami, sebanyak 14 juta data pengguna dicuri oleh seseorang.


Ethereum berfungsi dengan menghapus kebutuhan untuk mempercayai banyak aplikasi-aplikasi tersebut dengan informasi pribadi. Ini dilaksanakan secara desentralisasi menggunakan teknologi ‘blockchain’.


Setelah kita mengenali apa itu Ethereum, mari kita diskusikan bagaimana cara kerja Ethereum!


 


Bagaimana Cara Kerja Ethereum

Sebelum kita membicarakan lebih jauh tentang cara kerja Ethereum, maka kita mesti mengetahui apalagi dahulu perbedaan antara Ethereum dengan Ether. Ether yaitu mata uang crypto (cryptocurrency) Ethereum. Sementara Ethereum ialah sebuah platform berbasis blockchain yang menggunakan Ether sebagai mata uangnya..



Jika Anda ingin melaksanakan sesuatu pada metode (Ethereum), Anda memerlukan beberapa Ether. Ether menggerakkan tata cara Ethereum, dan sering disebut sebagai ‘gas’. Setiap transaksi di Ethereum memerlukan sejumlah ‘gas’ untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Semakin besar pekerjaan atau aktivitasnya maka kian banyak gas juga yang diperlukan untuk menyelesaikannya.


 


Apa Ethereum Sama dengan Bitcoin

Sebuah pertanyaan yang mungkin masih sering ditanyakan di luar sana mengenai Ethereum yaitu apa yang membuat Ethereum berlawanan dengan Bitcoin. Ethereum dan Bitcoin mungkin mirip dalam faktor cryptocurrency, namun kenyataannya adalah bahwa keduanya sangatlah berlainan. Meskipun Bitcoin telah memantapkan dirinya sebagai cryptocurrency yang relatif stabil dan paling berhasil hingga dikala ini, Ethereum adalah platform multiguna dengan mata duit digitalnya.


Berikut ialah perbandingan antara Bitcoin dengan Ethereum:


Bitcoin



  • Blockchain Bitcoin hanya digunakan selaku transfer peer-to-peer manual uang digital.

  • Kegunaan dari cryptocurrency-nya berfokus pada aspek transaksi dan penyimpanan aset digital.

  • Bitcoin  cuma tersedia sebanyak 21 juta unit, sebab itu Bitcoin disebut sebagai emas digital.

  • Waktu rata-rata untuk transaksi Bitcoin yang dikonfirmasi adalah sekitar 10 menit atau lebih.


Ethereum



  • Blockchain Ethereum digunakan untuk pembangunan smart contract dan DApp

  • Ether ialah materi bakar digital untuk smart contract bagi jaringan Ethereum.

  • Tidak ada batas-batas jumlah Ether yang hendak dibuat (dari proses mining). Meskipun, untuk sampai ke jumlah 100.000.000 dibutuhkan waktu yang sangat lama.  

  • Waktu transaksi Ethereum hanya memerlukan beberapa detik.


 


Cara Memilih Digital Wallet yang Tepat untuk Ether

Sebelum anda mengenali cara menambang Ether dan cara membelinya, maka anda harus memiliki sebuah tempat untuk menyimpan mata uang digital tersebut. Tempat penyimpanan cryptocurrency lazimdisebut dengan dompet digital (digital wallet).


Ether yang ada tidak benar-benar meninggalkan blockchain Ethereum, jadi tidak disimpan secara fisik di mana pun. Dompet Ethereum Anda tidak akan berisi Eter, tetapi akan berisi kode yang diperlukan untuk mengaksesnya. Kode-isyarat ini disebut private key.


Ada banyak sekali jenis dompet digital yang bisa anda pilih sesuai dengan keperluan anda untuk menyimpan Ether:


 



  • Web Wallets


Web Wallets merupakan jenis dompet digital yang menyimpan private key Anda secara online. Beberapa web wallets yang bisa anda gunakan yaitu MyEtherWallets, Coinbase, Green Address dan lain sebagainya. Jenis dompet ini merupakan jenis dompet yang paling tidak kondusif. Private key yang disimpan secara online memungkinkan adanya hacker yang bisa mengakses private key Anda secara lebih gampang sebab tersimpan di jaringan yang online secara terus menerus.



  • Desktop Wallets


Desktop wallets merupakan jenis dompet digital yang menyimpan private key anda di suatu desktop (komputer atau laptop). Opsi ini menggunakan sebuah kata sandi untuk mengaksesnya. Jenis dompet ini memerlukan banyak ruang di perangkat Anda. Beberapa teladan desktop wallet yang mampu anda pakai ialah seperti Mist, Exodus, Metamask dan lain sebagainya.



  • Mobile Wallets


Mobile wallets mirip dengan desktop wallets, namun memakai lebih minim data penyimpanan. Mobile wallets ideal untuk menyimpan private key anda pada suatu ponsel pintar. Beberapa mobile wallets yang bisa anda gunakan adalah mirip Jaxx, Coinomi dan lain sebagainya



  • Hardware Wallets


Hardware wallets ialah perangkat penyimpanan fisik mirip stik USB. Walaupun perangkat ini sangat sulit untuk diretas, alias sungguh kondusif (sebab bersifat offline), perangkat ini pastinya tidak gratis, sebab anda harus membeli barang fisiknya secara pribadi. Namun, sama mirip kunci orisinil, dompet perangkat keras mampu hilang alasannya anda lupa menaruhnya dimana atau perangkat tersebut diambil oleh orang lain. Beberapa hardware wallets yang bisa menjadi pertimbangan buat anda gunakan yakni Ledger Nano S, Trezor, KeepKey dan lain sebagainya.



  • Paper Wallets


Paper wallets merupakan pilihan penyimpanan private key yang sifatnya paling tradisional dan kuno. Seperti namanya, paper wallets terbuat dari secarik kertas dengan arahan jalan masuk private key Anda tertulis di atasnya. Paper wallets tidak dapat diretas namun Anda mesti waspada dengan dimana anda meletakkannya.


Setelah anda mengenali tentang beragam jenis dompet digital untuk menyimpan Ether, kini saatnya anda mengenali tentang 2 cara yang biasa dijalankan untuk menemukan Ether, ialah dengan cara “menambangnya” dan membelinya.


 


Bagaimana Cara Mining Ethereum 

Dalam setiap jaringan blockchain yang telah mempunyai jaringan utama atau mainnet seperti Bitcoin dan Ethereum pasti mengharuskan adanya kegiatan penambangan atau mining. Penambangan ini akan menciptakan mata duit baru (kalau penambangan Ether maka akan menciptakan Ether, bila penambangan Bitcoin maka akan menghasilkan Bitcoin). Penambangan dilakukan untuk memverifikasi setiap transaksi yang ada di jaringan blockchain, lalu penambang yang sudah memverifikasi transaksi tersebut akan mendapatkan hadiah berupa mata uang gres yang dihasilkan dari proses penambangan tersebut.


Penambangan Ether dengan cara ini disebut penambangan ‘Proof of Work‘. Ini disebut PoW (Proof of Work) alasannya penambang (node) harus memberikan bahwa beliau telah melakukan ‘pekerjaan’ (memverifikasi transaksi) untuk menerima kado Ether.


Sisi jelek perihal penambangan PoW ialah bahwa acara ini menggunakan banyak daya komputerisasi dan banyak listrik, menjadikannya mahal dan jelek bagi kesehatan bumi.


Pengembang Ethereum berharap untuk mulai menggunakan sistem yang berlainan, yang disebut PoS (Proof of Stake). Metode ini menggunakan lebih sedikit listrik, sehingga lebih baik untuk ongkos listrik dan penggunaan energi yang ada.


Di PoS, pengguna dengan memiliki Ether dipilih secara acak untuk memverifikasi transaksi (bertambah banyak Ether yang dimiliki, semakin besar kemungkinan pengguna untuk mendapatkan potensi untuk memverifikasi transaksi). Bentuk penambangan ini akan dihargai dengan biaya ketimbang mata uang gres dan akan menggunakan lebih minim daya dan listrik.


 


Bagaimana Cara Membeli Ether

Ada banyak tempat untuk membeli Ether, tetapi tempat-tempat ini dibagi menjadi banyak sekali tipe platform penjualan. Anda mampu berbelanja Ether dari tiga sumber utama:




Baca Juga : Daftar Lengkap Exchange Cryptocurrency di Indonesia



  1. Broker / Over The Counter (OTC) ialah kawasan pertukaran koin dengan cara membeli dan menjual koin tersebut langsung dengan pihak OTC . Tipe OTC mirip ini mudah dipakai tetapi mempunyai biaya yang cukup mahal dibandingkan dengan tipe platform yang lain. Anda mampu menggunakan platform ini untuk membeli Ether dengan mata duit fiat Anda (USD, EUR dll.) menggunakan kartu kredit / debit atau dengan transfer bank. Contoh OTC yang mampu anda pakai adalah Tokocrypto.


  2. Exchange ialah suatu platform jual beli untuk menghubungkan pembeli dan penjual dalam pertukaran sebuah mata uang digital. Inilah yang digunakan para pedagang untuk memperdagangkan satu cryptocurrency dengan lainnya. Biaya pertukaran condong kecil dibandingkan harus berbelanja pada broker. Misalnya. berbelanja Ether dengan Bitcoin, atau menjual Ripple untuk EOS. Contoh exchange yang mampu anda pakai yaitu Indodax.exchange cryptocurrency di indonesia

  3. Platform peer-to-peer ialah sebuah platform pemasaran yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menelepon satu sama lain secara pribadi untuk melaksanakan proses jual beli, dalam hal ini platform cuma mempertemukan saja sehingga memungkinkan adanya perundingan harga lebih lanjut di antara orang yang ingin membeli ataupun memasarkan. Opsi ini lebih berisiko dibandingkan dengan dua yang lain sebab Anda melakukan jual beli eksklusif dengan seseorang yang tidak Anda kenal. Tidak ada mediator, jadi Anda tidak mengeluarkan uang biaya apa pun, dan Anda dapat mengeluarkan uang memakai uang tunai juga. Contoh platform yang mampu anda pakai adalah LocalEthereum.


    localethereum
    localethereum


Aplikasi Terdesentralisasi yang Dikembangkan di Jaringan Ethereum

Ethereum memiliki kesempatanuntuk membuat dunia aplikasi terdesentralisasi bahkan untuk orang-orang tanpa latar belakang teknis. Jika ini terjadi, itu mampu menjadi lompatan revolusioner untuk teknologi Blockchain yang mau membawanya lebih bersahabat ke adopsi massa. Saat ini, jaringan mampu dengan gampang diakses melalui browser Mist, yang menawarkan UI (user interface) yang mudah digunakan serta dompet digital untuk menyimpan dan memperdagangkan Ether. Yang terpenting, pengguna mampu menulis, mengurus, dan menerapkan smart contract.


Platform Ethereum mempunyai potensi bisa menyebarkan ratusan industri yang ketika ini bergantung pada kontrol terpusat, mirip asuransi, keuangan, properti dan lain sebagainya. Saat ini, platform ini digunakan untuk membuat aplikasi yang terdesentralisasi untuk aneka macam layanan dan industri. Di bawah ini adalah daftar beberapa DApp yang berada di jaringan Ethereum:



  1. Ethlance – Platform mencari suatu pekerjaan full-time dan freelance ataupun mencari pekerja, yang dibayarkan dengan Ether.

  2. Bitnation – Merupakan sebuah negara virtual yang diyurisdiksi Blockchain. Bitnation memiliki fungsi yang serupa sebagai bangsa tradisional, mirip asuransi, pendidikan, kartu ID, acara diplomasi dan lain sebagainya.

  3. Cryptokitties – merupakan suatu game atau aplikasi gres yang memberi penggunanya susukan ke kucing digital yang mampu mereka beli, jual, atau dikembang biakan. Kucing ini disebut crypto collectibles.


Bagaimana Prospek Ethereum di Masa Depan

Banyak mahir yang oke bahwa Ethereum ialah teknologi yang mampu berbagi dan merevolusi aneka macam sektor industri kini ini dengan teknologi Blockchain 2.0 yang Ethereum tawarkan. Secara keseluruhan, usulan wacana periode depan Ethereum di kelompok jago cryptocurrency umumnya nyata.


Semakin banyak teknologi aktual yang terhubung ke internet saban hari. Seperti kunci pintu, lemari es, panggangan, bola lampu, boiler dan TV, seluruhnya terhubung ke internet dan mereka semua mesti dikerjakan dengan aman dan dengan aba-aba yang jelas.


Sekarang, bayangkan sebuah dunia di mana smart contract dan DApps secara otomatis memandu transaksi dan teknologi tersebut, sementara catatan yang tidak mampu dipecahkan semuanya disimpan online selamanya. Blockchain dari Ethereum memungkinkan semua hal tersebut terjadi, itulah mengapa Ethereum mampu merevolusi banyak sektor industri di seluruh dunia.


 


Baca Juga Artikel Lainnya Tentang Blockchain 

 


Use Case Blockchain – Kapan Menggunakan Blockchain dan Kapan Tidak ?



Perbedaan Coin VS Token Cryptocurrency dan Hubungannya Dengan Blockchain



 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama