Jika kau tidak mencari cara menghasilkan duit dikala kau tidur, maka kau akan bekerja terus hingga mati.
Kalimat itu diucapkan Warren Buffet, seorang investor, usahawan, dan filantropi asal Amerika Serikat yang menekankan pentingnya apa itu investasi.
Bagi Buffet, sukses secara finansial bukan hanya menghasilkan banyak uang semata, tetapi juga menciptakan duit melakukan pekerjaan untuk kita. Sebab, kita tidak akan mampu melakukan pekerjaan untuk selamanya.
Bahkan, jika berinvestasi dilaksanakan dengan jeli dan bersungguh-sungguh, bukan tidak mungkin Anda justru akan bergelimang cuan. Buffet, misalnya, menjadi sebagai salah satu orang terkaya di dunia berkat investasinya di Berkshire Hathaway.
Tertarik menjadi Warren Buffet selanjutnya? Nah, kali ini kita akan membahas apa itu investasi, mengapa investasi penting, sampai tips investasi yang kondusif dan menguntungkan. Penasaran? Baca terus hingga akhir!
Apa Itu Investasi?
Investasi adalah acara menyimpan aset dengan tujuan nilainya akan bertumbuh. Cara kerjanya, orang yang berinvestasi atau disebut penanam modal akan berbelanja aset yang nilainya meningkat dari waktu ke waktu lalu mendapatkan imbal balik dari kepemilikan aset tersebut.
Imbal balik dari investasi dapat digolongkan menjadi dengan dua. Pertama, investasi yang bertujuan menciptakan keuntungan atau cash flow dengan memperlihatkan pengembalian (bunga) secara berkala . Contoh produk investasinya ialah deposito, saham, obligasi, saving bond ritel (SBR), sampai peer to peer lending.
Kedua, investasi juga mampu menghasilkan keuntungan saat aset yang dibeli dengan harga ramah biaya kemudian dijual dengan harga tinggi (capital gain). Contohnya yaitu investasi emas, properti, reksadana, tergolong saham.
Meski begitu, perlu dipahami bahwa tujuan investasi bukan supaya kita menjadi cepat kaya. Namun, investasi ialah cara untuk mengalokasikan duit dengan faedah dan prioritas terbaik.
Sebagai contoh, ketika Anda mempunyai penghasilan Rp5 juta per bulan dan ingin mempunyai rumah, maka tujuan investasinya ialah mencari opsi-opsi terbaik, mirip jenis investasi, jangka waktu, dan besaran nominal yang dikeluarkan per bulan, agar mampu mendapatkan rumah yang diinginkan.
Artinya, setiap orang memiliki tujuan investasi berbeda-beda sebab memiliki tujuan hidup berbeda-beda. Hal yang serupa juga berlaku, berinvestasilah dengan tujuan supaya Anda mampu menjumlah laba.
Manfaat Investasi
Selain membantu mewujudkan tujuan finansial, berinvestasi juga memiliki banyak manfaat lainnya, mirip menyanggupi keperluan era depan, mengembangkan aset, hingga menerapkan gaya hidup irit. Berikut penjelasan lengkapnya.
Meraih Financial Freedom
Financial freedom atau kebebasan finansial ialah kondisi saat seseorang memiliki keuangan yang telah cukup untuk menyanggupi semua keperluan selama sisa hidupnya tanpa harus bekerja lagi. Tak ayal, kondisi ini pun banyak diimpikan semua orang.
Nah, investasi pun bisa menjadi jalan untuk mewujudkannya. Caranya dengan membangun penghasilan pasif alias menciptakan investasi melakukan pekerjaan untuk Anda.
Sebagai contoh, Anda bisa membeli saham dengan dividen tinggi supaya mampu menerima pemasukan setiap bulan. Anda juga tidak butuhterlalu cemas nilai saham naik atau turun alasannya adalah pembayaran dari dividen diberikan berdasarkan lembar saham.
Apakah itu memiliki arti harus kaya dulu agar mampu beli banyak saham? Yang terang, kebebasan finansial setiap orang berbeda-beda alasannya penghasilan, tujuan finansial, dan gaya hidupnya berlawanan-beda.
Namun, pada intinya, financial freedom bergantung pada seberapa besar pengeluaran per bulan dikurangi berapa besar bunga tabungan atau investasi Anda per bulan.
Jika Anda mempunyai bunga atau dividen setiap bulan yang telah cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari, itu artinya Anda telah meraih financial freedom.
Meningkatkan Kekayaan dan Nilai Aset
Ingatkah Anda pada peribahasa hemat pangkal kaya? Nyatanya, berhemat saja tidak cukup alasannya keperluan sehari-hari akan terus meningkat.
Solusinya, Anda mampu meningkatkan kekayaan dengan memaksimalkan seluruh aset yang dimiliki untuk mendapatkan penghasilan aksesori. Dalam hal ini, Anda bisa menginvestasikannya.
Bagaimana caranya? Kenali dahulu apa itu investasi pada aset dan perbedaannya dengan liabilitas. Pada intinya, aset adalah sesuatu yang menciptakan arus kas konkret kepada Anda, sedangkan liabilitas justru mengeluarkan arus kas saja.
Sebagai teladan, barang-barang Anda mirip rumah, mobil, dan gawai terkini ialah liabilitas ketika barang-barang tersebut tidak menciptakan arus kas kasatmata terhadap Anda.
Untuk menambah nilainya, Anda pun bisa memaksimalkannya dengan menyewakan properti atau barang-barang yang dimiliki. Rumah, misalnya, yakni salah satu properti yang nilainya terus naik. Dengan menyewakan selaku kos, contohnya, Anda pun mendapatkan pemasukan tambahan seiring peningkatan nilai propertinya.
Contoh lainnya, Anda bisa memanfaatkan aset berupa uang dengan cara meminjamkannya. Dalam hal ini, Anda bisa memilih berinvestasi dengan peer to peer lending untuk menerima bunga tiap bulannya.
Menyiapkan Bekal di Masa Pensiun
Seperti disebutkan di atas, investasi bekerja dengan cara “menanam” aset kini dan “memanennya” di kala yang akan tiba. Secara otomatis, investasi pun menjadi bekal di masa pensiun nanti.
Ini penting mengenang dana pensiun adalah salah satu prasyarat biar kita mandiri di periode tua. Alasan pastinya, orang bau tanah merupakan kalangan yang paling rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun. Dengan begitu, biaya pengobatan dan lainnya pun perlu dipersiapkan.
Selain itu, sangat mungkin kebutuhan hidup di kala mendatang akan meningkat sebab adanya inflasi. Dengan begitu, adanya dana investasi di era depan diperlukan mampu menyanggupi keperluan sesudah pensiun.
Tidak cuma itu, investasi juga bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan pensiun dini. Untuk mewujudkannya, pasti Anda perlu memiliki keuangan yang sehat apalagi dulu. Setelah itu, baru investasikan sebagian uang Anda.
Perlu dikenang, setiap investasi mempunyai risiko. Bila tujuan investasi Anda yaitu untuk pensiun dini, maka pastikan agar menentukan jenis investasi yang kondusif dengan risiko yang rendah dan laba yang niscaya.
Menyimpan di bank ialah pilihan teraman tetapi juga paling konservatif alasannya imbal baliknya terbilang kecil. Sebagai contoh, setidaknya seleksilah deposito yang mempunyai bunga di atas bank dan jenis investasi dengan imbal balik yang lebih tinggi dan aman seperti reksadana.
Mengalahkan Laju Inflasi
Inflasi ialah proses meningkatnya harga barang maupun jasa secara umum dan terus menerus. Dampak inflasi pun serius alasannya adalah nilai uang akan semakin turun, sehingga persyaratan hidup masyarakat juga ikut turun.
Nah, investasi juga mampu menjadi cara untuk menahan inflasi. Caranya dengan memilih jenis investasi yang memiliki imbal balik di atas angka laju inflasi.
Sebagai pola, rata-rata inflasi Indonesia per tahun adalah 3,5%. Dengan memilih jenis investasi di atasnya, secara teknis Anda pun telah mengalahkan inflasi.
Ketika menentukan reksadana, contohnya, Anda bisa menerima manajer investasi yang memberikan imbal balik paling tidak 7%. Dengan begini, inflasi bukan musuh Anda dan masih ada surplus untuk di era depan.
Apa Saja Jenis Investasi?
Apakah Anda bermaksud berinvestasi sesudah mengenali keuntungannya? Sebelum melangkah lebih jauh, kenali dulu jenis-jenisnya dan sesuaikan dengan keperluan dan kesanggupan. Berikut ulasannya.
Saham
Pada dasarnya, saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Anda mampu memilikinya dengan membeli di bursa imbas lewat jasa broker.
Ketika Anda memiliki saham, Anda berhak mendapatkan dividen (bunga) sebesar persentase saham yang Anda miliki pada perusahaan tersebut. Selain itu, Anda juga bisa menerima laba dengan memasarkan saham dikala harga jual lebih tinggi dari harga beli (capital gain).
Dari segi keuntungan, saham tergolong jenis investasi yang memberikan imbal balik yang tinggi. Hal ini pun diikuti dengan risiko yang tinggi, persis seperti sifat high risk high return.
Baca Juga: Cara Beli Saham Online 2021 (Panduan Mulai Cepat)
Obligasi
Obligasi yakni surat berharga atau sertifikat yang berisi persetujuanantara perusahaan emiten sebagai peminjam dana dengan penanam modal selaku pemberi dana.
Sederhananya, obligasi yakni pernyataan utang dari penerbit utang yang diserahkan kepada pemegang atau pembeli obligasi. Untuk itu, obligasi juga disebut sebagai surat utang.
Pada prinsipnya, obligasi diterbitkan dua pihak, adalah pemerintah dan korporat, baik BUMN maupun swasta.
Seperti saham, saat memiliki obligasi, Anda akan mendapatkan bunga secara rutin selama berlakunya obligasi atau disebut kupon. Selain itu, Anda juga mampu mendapatkan laba dengan penjualan obligasi (capital gain).
Dari segi keuntungan, obligasi memperlihatkan imbal balik yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Produk obligasi juga sungguh mempesona sebab diterbitkan pemerintah, sehingga risiko gagal bayarnya minim dan imbal baliknya juga berkompetisi.
Reksadana
Reksa dana ialah wadah dan teladan pengelolaan dana/modal yang dipakai untuk menghimpun dana dari pemodal sehingga diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Secara sederhana, Anda menyetorkan duit supaya dikelola manajer investasi dan diinvestasikan pada portofolio efek, seperti produk pasar uang, obligasi, dan saham.
Dari sisi laba, imbal balik reksadana termasuk menggiurkan alasannya adalah rata-rata hingga 20% per tahun, tergantung jenisnya. Keuntungan yang lain ialah, Anda mampu membelinya secara online dan dengan harga yang sangat minim.
Derivatif dan Opsi
Derivatif yaitu sebuah persetujuan bilateral atau sebuah surat kesepakatanyang nilainya diturunkan dari produk yang menjadi pola pokok, dan kesepakatan tersebut bisa dijadikan selaku instrumen investasi.
Secara sederhana, derivatif yaitu produk turunan dari segala macam instrumen investasi berupa perjanjian . Kemudian, kesepakatan tersebut dijadikan objek untuk diperjualbelikan. Nilai harga kesepakatan tersebut akan dipengaruhi harga produk yang menjadi contoh tersebut.
Salah satu instrumen dari derivatif adalah pilihan, yakni persetujuan yang memungkinkan seseorang memiliki “hak” untuk berbelanja produk yang disediakan pihak lain.
Sebagai teladan, seorang petani yang cemas harga padinya turun sebelum dipanen dapat mempublikasikan kesepakatan terhadap kandidat pembeli supaya nanti padinya dibeli. Dengan begitu, pembeli itu pun mengelola risiko turunnya nilai padi tersebut, sekaligus berharap nilai padinya ternyata naik dan mendapatkan imbalan.
Dari segi laba, derivatif disebut lebih tinggi dari saham alasannya cenderung memakai spekulasi harga di periode depan, sehingga balasannya pun sangat tinggi.
Komoditas
Komoditas atau komoditi yakni barang aktual yang diperdagangkan atau ditukar dengan barang yang mempunyai nilai sebanding untuk menerima laba.
Jenis-jenis produk komoditas, mirip produk pertanian, produk peternakan, logam mulia, sampai gas alam. Tak hanya itu, instrumen investasi mirip valas, indeks, kesepakatan derivatif, dan yang lain juga dapat digolongkan sebagai komoditas karena bisa diperdagangkan.
Berbeda dengan produk biasanya, harga komoditas tergantung seruan dan penawaran di pasar. Untuk itu, imbal balik dan risiko komoditas pun tergolong tinggi alasannya adalah fluktuasinya juga sangat tinggi.
Baca Juga: Di mana Beli Emas? Inilah 6 Tempat Aman dan Terpecaya
Mata uang kripto
Mata duit kripto (cryptocurrency) yakni aset digital yang dirancang untuk bekerja selaku media pertukaran.
Mulanya, cryptocurrency hadir selaku tanggapan atas krisis ekonomi 2008 agar orang mampu menertibkan uangnya sendiri. Untuk itu, duit kripto pun mempunyai sifat tersendiri, antara lain tidak memerlukan otoritas sentra, identitas terlindungi, dan kondusif dari pemalsuan.
Selain timbul selaku alat pembayaran yang aman di internet, cryptocurrency juga hadir di toko offline.
Bahkan, beberapa toko, bar, hingga hotel di Indonesia kini juga sudah menerima pembayaran melalaui Bitcoin.
Dari sisi keuntungan, cryptocurrency termasuk instrumen berisiko tinggi sebab cenderung memakai spekulasi. Meski begitu, mata duit ini dianggap selaku investasi menguntungkan di periode depan, contohnya mirip masalah Bitcoin.
Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis dengan Cepat dan Praktis, Siapa Pun Bisa!
Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Untuk mengetahui apa itu investasi, kita juga perlu mengenal jenis investasi berdasarkan jangka waktu. Sebab, untung dan rugi suatu investasi juga sungguh dipengaruhi aspek waktu. Seperti apa jelasnya? Berikut penjelasannya.
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek yaitu transaksi investasi yang dikerjakan untuk mencari laba dalam waktu yang relatif pendek. Sebagai pembatas dengan investasi jangka panjang, The Street menyebut investasi jangka pendek sebagai investasi dengan aset yang dimiliki investor tidak lebih dari setahun.
Untuk itu, investasi ini bersifat sementara dan dapat ditarik dengan mudah ketika-waktu. Meski dilaksanakan dalam waktu pendek, jenis investasi ini mempunyai keunggulan tersendiri.
Keunggulannya yakni investor tidak perlu menanti asetnya menjadi matang untuk dikonversi menjadi duit. Selain itu, investor mampu mengambil laba besar dalam waktu yang singkat.
Contoh investasi jangka pendek: forex, reksadana, peer to peer lending, sampai deposito.
Investasi Jangka Panjang
Mengacu pada The Street mirip dijelaskan di atas, investasi jangka panjang yaitu investasi yang dijalankan dengan mencari duit dalam waktu yang relatif panjang, atau lebih dari satu tahun.
Investasi jenis ini menguntungkan alasannya investor mendapatkan penghasilan pasif dalam era waktu tertentu, meningkatkan aset kekayaan, hingga jadi cara efektif menghindari inflasi.
Contoh investasi jangka panjang: emas, properti, tanah, saham, sampai obligasi.
Bagaimana Memulai Investasi?
Setelah mempelajari apa itu investasi, sekarang pasti Anda sudah percaya mampu memulainya. Apalagi, Anda juga tidak perlu uang banyak untuk mengawali.
Sebelum mengawali, Anda juga perlu mengenali jenis investasi yang tepat. Seperti diterangkan di atas, investasi dilaksanakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan diubahsuaikan dengan kesanggupan dan kebutuhan.
Caranya yakni, pertama, kenali jenisnya mulai dari keuntungan dan akhirnya. Kedua, sesuaikan dengan kemampuan finansialmu. Ketiga, pastikan jenis investasi paling tenteram, mirip apakah butuh banyak waktu memantau atau tidak. Keempat, perbanyak riset dan mendengar banyak hebat.
Namun, kalau uang yang mampu Anda investasikan hanya sedikit dan belum merasa percaya memilih investasi mana yang tepat, Anda mungkin bisa berinvestasi lewat jasa broker.
Baca Juga: 5 Aplikasi Investasi Terbaik Untuk Pemula 2021
Keuntungan menggunakan jasa broker yaitu seluruh pelaksanaan transaksi berada pada tanggung jawabnya. Berikut cara memulai investasi dengan jasa broker:
Membuat Akun Investasi
Saat ini, aneka macam broker atau perusahaan yang menunjukkan jasa mediator antara penanam modal dan pasar modal. Sebagai contoh, untuk berbelanja saham, Anda mampu memakai jasa broker Indopremier, Mirae Asset, BNI Sekuritas, hingga Stockbit.
Lengkapi Pendaftaran
Masukkan info data diri Anda pada registrasi. Untuk Indopremier, contohnya, Anda bisa mendaftar online dengan memasukkan nomor e-KTP, mengunggah swafoto bareng e-KTP, dan mengunggah foto spesimen tanda tangan.
Setorkan Dana
Setelah melengkapi data, lakukan setoran untuk mulai melaksanakan transaksi. Perlu dicatat, duit Anda nantinya akan masuk ke Rekening Dana Investor (RDI) atau rekening yang cuma mampu digunakan untuk transaksi, tergolong ketika menerima hasil pemasaran.
Pilih Investasi Pertama Anda
Sebagai investasi awal, seleksilah saham yang kondusif untuk dicoba, yakni saham yang mempunyai tampilan terbaik dan rekam jejak yang bagus. Sebagai teladan, Anda bisa memilih BBCA Bank BCA, UNVR Unilever, TLKM Telekomunikasi, hingga ICBP Indofood CBP Sukses Makmur.
Lakukan Jual Beli
Setelah memilih jumlah duit dan saham yang ingin dibeli, lakukan perintah beli saham dengan memasukkan kode saham. Lalu, pastikan harga beli dan jumlah saham yang mau dibeli. Secara otomatis, tata cara mengkalkulasikan jumlah dana yang wajib disetor.
Untuk memasarkan, prosesnya juga sama, adalah masukkan instruksi saham, pastikan harga jual dan jumlah saham yang mau dijual.
Risiko Investasi
Memahami apa itu investasi mempunyai arti mesti juga mengerti apa itu risiko. Sebab, risiko berbanding lurus dengan imbal balik, atau biasa diistilahkan dengan high risk high return.
Sederhananya, bila Anda mau imbal balik tinggi, karenanya juga tinggi. Untuk itu, identifikasi beberapa aspek yang menjadi risiko investasi Anda.
Pertama, risiko suku bunga atau risiko yang terjadi alasannya adalah nilai aset menurun alasannya peningkatan suku bunga. Kedua, risiko pasar atau risiko yang terjadi dikala sentimen keuangan menimbulkan fluktuasi. Ketiga, risiko valuta aneh atau risiko yang terjadi alasannya adalah pergantian kurs mata duit ajaib yang menjadikan harga yang dibutuhkan tidak cocok. Keempat, risiko likuiditas yang terjadi sebab kesusahan mencairkan uang tunai dalam jangka waktu tertentu meski asetnya sungguh bernilai.
Pada intinya, risiko adalah peluangkerugian dalam berinvestasi. Setiap penanam modal sangat mungkin mengalami kerugian, tetapi mampu juga menghindarinya jikalau tahu cara yang benar.
Tips investasi
Bila sudah paham dengan risiko investasi, sekarang saatnya mempelajari kiat atau sistem investasi yang baik dan benar agar investasi tetap untung bukan malah buntung. Berikut uraiannya:
Kenali Profil Risiko
Profil risiko menawarkan seberapa toleran Anda pada risiko yang dihadapi. Umumnya, toleransi risiko dibagi menjadi tiga; konservatif, ialah risiko rendah untuk melindungi aset pokok; menengah, berani mengambil risiko namun juga melindungi aset; kasar, berani mengambil risiko lebih tinggi untuk mendapatkan imbal balik yang tinggi.
Pelajari Strategi Berinvestasi
Strategi investasi adalah rencana keseluruhan untuk mewujudkan tujuan investasi. Dalam dunia investasi, banyak taktik yang mampu digunakan. Misalnya saja, Anda bisa menggunakan taktik growth investing atau mendasar analysis, strategi active trading atau transaksi jangka pendek, hingga strategi buy and hold atau membeli dan menahan aset dalam waktu yang lama alasannya adalah penanam modal percaya dengan imbal balik jangka panjangnya.
Buat Tujuan yang Realistis
Sejalan dengan strategi investasi, Anda pun mesti mengakui betul bahwa tujuan investasi Anda memang mampu diwujudkan. Sebab, Anda harus mengkalkulasikan dan menyusun rencana dengan spesifik untuk apa uangnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan, sampai berapa banyak uang yang disisihkan. Ini juga penting untuk memilih jenis investasi dan level jadinya. Dengan tujuan yang kongkret, Anda juga bisa menyesuaikan ekspektasi dan tidak bergantung pada jenis investasi dengan risiko tinggi.
Diversifikasikan Investasi
Pasar modal berfluktuasi tanpa henti alias harga senantiasa naik dan turun. Untuk menyingkir dari kehilangan duit yang lebih banyak, tentukan untuk membuat portofolio yang terdiversifikasi. Artinya, penanam modal menganekaragamkan jenis dan lokasi investasinya, sehingga jikalau salah satu instrumen mengalami kerugian, instrumen yang lain masih mampu selamat.
Pelajari Portoflio Investasi
Portofolio investasi yakni kumpulan instrumen investasi yang dimiliki penanam modal. Mempelajari portofolio investasi sungguh penting alasannya adalah dapat mengukur pencapaian dari tujuan, menjadi pijakan untuk memilih strategi, termasuk melaksanakan diversifikasi.
Kesimpulan
Kini, Anda sudah tahu apa itu investasi, jenis-jenisnya, risiko, hingga cara memulainya. Pada intinya, tulisan ini ingin memaparkan pentingnya mengawali investasi untuk periode depan. Sebab, tidak ada yang tahu nasib seseorang nantinya seperti apa. Untuk itu, persiapan lewat investasi adalah cara terbaik mengikis segala kemungkinan jelek yang akan terjadi. Dan, cara terbaik investasi ialah memulainya dari sekarang!
Ings Shofihara
PenulisPenulis berbagai macam jenis konten. Tertarik pada gosip lingkungan, ekonomi, gaya hidup, dan politik. Meyakini literasi keuangan yaitu jalan selamat di kala depan.
Sumber harus di isi