Bitcoin yakni aset yang seperti emas, tetapi hanya tersedia di dunia digital. Mengapa banyak orang investasi Bitcoin?
Lebih dari satu dekade sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan. Sekarang ada banyak sekali jenis cryptocurrency di pasaran, seperti Ethereum, Ripple, DOGE, DigiByte, dan yang lain. Namun, Bitcoin tetap menjadi yang paling terkenal. Bitcoin sendiri ialah sebuah mata uang digital, yang tidak memerlukan tata cara bank terpusat. Ia berada pada sebuah platform yang dijuluki selaku blockchain, dan Bitcoin ‘ditambang’ untuk kemudian para penambang ini menerima kado Bitcoin. Siapa saja mampu menambang Bitcoin. Transaksinya yang harus diverifikasi oleh sejumlah individu, bank terpusat tidak dibutuhkan untuk mengatur atau memonitor aset ini. Bitcoin ialah aset yang terdesentralisasi. Tapi pasti, Anda tidak perlu menambang Bitcoin sendiri untuk mendapatkannya. Banyak orang yang ketika ini investasi Bitcoin lewat platform trading (perdagangan), mirip pada Bitocto Exchange contohnya.
Tapi, apakah Bitcoin ialah investasi yang bagus? Jika iya, apakah 2020 ialah tahun yang tepat untuk mulai investasi Bitcoin? Bisa dikatakan 2020 telah menjadi tahun yang cukup mempesona sejauh ini. Bitcoin ialah perjalanan yang merepotkan untuk banyak investasi, dengan adanya fluktuasi harga, yang sebagian besar dikarenakan pandemi COVID-19. Namun, nilai Bitcoin sudah meningkat setinggi $9,000 dan sempat turun rendah $4,000 sebelum karenanya menemukan pijakan ke $6,600. Ini membuktikan fluktuasi terbesar semenjak 2017.
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Dan Bersiap Menuju $15,000 Menurut Max Keiser
Kenaikan terkini dari nilai Bitcoin, dan juga cryptocurrency lainnya kemungkinan dipicu oleh pelonggaran kuantitatif oleh Federal Reserve Amerika Serikat, suatu perjuangan untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan COVID-19 pada perekonomian. Hal ini menyebabkan beberapa orang berpindah investasi ke Bitcoin, dan cryptocurrency yang lain. Mereka kerjakan ini untuk melindungi nilai kepada mata uang fiat akibat pelonggaran kuantitatif. Karena jumlah Bitcoin yang terbatas dipasaran, sebagian orang yakin bahwa aset ini tidak sebaiknya tidak rentan terhadap penurunan nilai (inflasi), dikarenakan jumlah Bitcoin yang ditambang juga makin berkurang. Naiknya seruan, dan turunnya persediaan, akan mendorong naik nilai Bitcoin, kalau kita dasarkan pada prinsip ‘supply and demand’, berdasarkan para mahir seperti Simon Peters salah satunya, merupakan analis crypto dari eToro.
Bitcoin pertama mulai populer sehabis krisis ekonomi pada 2008, ketika nilai saham tradisional dan investasi terhantam keras. Sama halnya seperti ketika wabah COVID-19 pertama kali melanda, volume transaksi pada platform trading crypto menampakkan peningkatan.
Platform trading crypto Bitocto Exchange misalnya, juga melihat adanya peningkatan investasi dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tampaknya, pelonggaran kuantitatif sudah menjadi penyebab para penanam modal mulai mencari pilihan alternatif dalam investasi yang mereka lakukan.
Namun ada juga alasan lain, mengapa 2020 ialah tahun yang sempurna untuk investasi Bitcoin. Alasannya yaitu halving Bitcoin pada 12 Mei 2020 kemarin, yang mempunyai arti jumlah supply Bitcoin dikurangi separuhnya. Ini memiliki arti persediaan aset ini akan lebih rendah, dan dengan adanya pandemi yang mendorong usul, banyak orang yang mengantisipasi peningkatan harga aset ini.
Baca Juga: Update Pasar Cryptocurrency : BTC, ETH & XRP 29 May 2020
Jika performa halving Bitcoin sebelumnya digunakan sebagai indikator, insiden halving 4 tahun sekali ini condong mendorong nilai Bitcoin untuk naik. Halving pertama pada 2012 tampak kenaikan nilai aset ini sampai 8,000%. Kemudian pada halving kedua di 2016 terjadi peningkatan Bitcoin setinggi 2,000% dalam 18 bulan setelahnya.
Dengan belum adanya tamat yang terperinci pada suasana lockdown saat ini, banyak bisnis yang kehilangan nilainya. Itupun bila mereka bisa bertahan lewat pandemi ini, sehingga saham tradisional mulai terpukul. Mungkinkah 2020 ialah tahun yang sempurna untuk investasi Bitcoin? Apakah Bitcoin dan cryptocurrency lainnya mampu dianggap sebagai ‘safe haven’ pada tahun 2020 ini? Keadaan pasar saat ini bisa dibilang fluktuatif. Namun, penanam modal bermental baja mungkin siap untuk mulai mengambil langkah menuju investasi Bitcoin dan/atau cryptocurrency yang lain.
Baca Juga:
- Perjalanan Bitcoin Menjadi Pelindung Nilai Ditengah Pandemi COVID-19
- Kesulitan Bitcoin mempertahankan di $9,000 – Grafik BTC USD
- Update Pasar Cryptocurrency : Grafik Harian BTC, ETH & XRP
- Update Cryptocurrency 18 Mei 2020: Bitcoin Naik Lagi Ke $10,000
- Update Harga Crypto: Kelanjutan Tren Bitcoin, Ethereum & Ripple
Reference : Ben Williams on aboutmanchester.co.uk
Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang dihidangkan pada isu ini berasal dari sumber yang tertera, tidak boleh diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menjadikan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan selaku materi edukasi dan berita, dan bukan ialah rekomendasi investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.