Kemajuan Cryptocurrency Di Indonesia Sungguh Pesat

Cryptocurrency tersebar lebih singkat di negara meningkat . Indonesia penyebaran paling pesat. Di artikel ini kami akan lihat pertumbuhan cryptocurrency di Indonesia.


Pada bulan April 2020 kemudian, tim blockchain dari proyek Onfo, menetapkan untuk melaksanakan eksperimen penambangan sosial pada beberapa negara untuk menyaksikan bagaimana aset crypto menerima pengesahan dan popularitas. Para peneliti menentukan empat negara berlainan; Amerika Serikat, Jerman, Indonesia, dan Rusia. Dimana AS dan Jerman mewakili negara maju, sedangkan Rusia dan Indonesia merupakan negara berkembang. Sejumlah aset crypto diberikan secara gratis ke 100 individual dari setiap negara dan setiap orang masing-masing mendapatkan 10 koin.


Semua partisipan juga akan menerima lebih banyak koin jika mereka berhasil menawan pengguna lain untuk mencoba aset crypto dan karenanya menunjukan bahwa penyebaran jauh lebih besar di negara meningkat . Menurut hasil, imbas network ini menyebar 4 kali lebih singkat di Rusia dan Indonesia dibandingkan di AS dan Jerman.


Onfo menjelaskan lebih rincian bahwa di AS, 100 partisipan menawan 1,112 orang. Di Jerman 100 partisipan menarik 763 orang gres. Di Rusia 100 partisipan menawan 2,304 pengguna gres. Sedangkan tingkat penyebaran di Indonesia bisa dibilang sangat besar, sebab dari 100 partisipan mampu menarik 4,350 orang yang lain.


Baca Juga: Bitocto Secara Resmi Terdaftar Di Bappebti


“Indeks penyebaran ternyata menandakan nyaris 4 kali lebih tinggi dibandingkan AS, melihat bahwa kedua negara memiliki jumlah populasi yang seperti,” terang laporan Onfo.


onfo


Founder Onfo, J. R. Forsyth yakin bahwa penyebaran lebih cepat di negara meningkat alasannya uang jumlah kecil lebih dihargai di wilayah ini. Forsyth mencatat bahwa Indonesia menunjukkan kesempatan untuk “perkembangan pesat” dan ada banyak sekali aspek yang mendukung penyebaran. “Tidak adanya metode perlindungan kredit nasional, diikuti kenaikan penggunaan smartphone dan konsekuensi dari pandemi COVID-19, juga menciptakan pasar cryptocurrency di Indonesia lebih matang.”


“Indonesia memiliki keadaan unik yang membuatnya siap untuk adopsi Bitcoin. Sebagai negara dengan populasi paling besar keempat di dunia, Indonesia ialah rumah bagi sebagian besar komunitas berbasis duit tunai, dan ada sebagian populasi — sampai 80% — masih belum mempunyai rekening bank,” Forsyth tekankan pada laporan.


Asia Tenggara dan Afrika Selatan telah matang untuk kemajuan Blockchain dan era Crypto


AS dan Indonesia memiliki kesamaan populasi, dan penemuan Onfo mengambarkan 14% dari populasi Amerika ialah pengguna cryptocurrency. Di Indonesia, dengan sekitar 270 juta penduduk, jumlah pengguna crypto sekitar 11%.


“Analisa mendalam dari data statistik mengambarkan bahwa orang Indonesia mulai terlibat dalam pasar crypto 1-2 tahun kemudian, sementara orang Amerika terjun ke industri crypto pada 2008-2010. Hasil dari eksperimen yang dilakukan Onfo membuktikan tingkat adopsi meningkat pesat di Indonesia, bermakna negara akan secepatnya menghadapi abad crypto-nya,” detail laporan.


Baca Juga: Pasar Crypto 3 Juli 2020: Bitcoin Diambang Kenaikan Besar-Besaran


share of crypto users


Penulis laporan juga mencatat bahwa Asia Tenggara matang untuk adopsi aset crypto, dan ada juga negara berkembang lainnya yang mulai mengarah pada “masa crypto.” Contohnya, laporan Onfo menunjukkan bahwa Afrika Selatan dikala ini mengalami masa kala crypto dan laporan dari Luno dan Arcane Research menyinari temuan ini.


“Afrika Selatan memegang persentase tertinggi untuk kepemilikkan cryptocurrency atau penggunaan diantara sesama pengguna internet di Afrika, berada pada 13%, diikuti Nigeria dengan 11%,” rangkum laporan Onfo. “Peningkatan volume dari cryptocurrency lintas kontinen juga melihat volume P2P dari Sub-Sahara Afrika menyusul Amerika Latin untuk pertama kalinya.”


Bagaimana menurut Anda mengenai pertumbuhan kepopuleran aset cryptocurrency di Indonesia yang ternyata 4 kali lebih pesat dibandingkan Amerika Serikat? Tentunya Bitocto disini ada untuk mendukung, dan merealisasikan investasi kala depan rakyat Indonesia, giliranmu untuk mengawali investasimu.


Baca Juga:



Source : Jamie Redman on Bitcoin.com


Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang disajikan pada informasi ini berasal dari sumber yang tertera, dihentikan diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menimbulkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan selaku materi edukasi dan berita, dan bukan ialah anjuran investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama