Weber Shandwick, sebuah perusahaan public relation bereputasi dunia, sudah menemukan bahwa CEO memiliki dampak yang bagus dan memiliki imbas positif kalau CEO tersebut melakukan acara di sosial media. Ada pertimbangan lain yang menyimpulkan komunikasi intern dan ekstern perusahaan akan meningkat secara drastis dengan CEO yang menggunakan media sosial. Pendapat ini dikemukakan oleh Weber Shandwick yang melibatkan 630 professional dari tingkat managerial sampai dengan tingkat luar yang membicarakan kegiatan CEO mereka dalam sosial media. Riset mengatakan bahwa tidak semua CEO menggunakan sosial media seperti Facebook, Twitter atau Linked-in. Namun, mereka menciptakan alternatif lain untuk berinteraksi dengan kekerabatan melalu situs web perusahaan atau lembaga. Makara mampu dibilang jikalau anda tidak menggunakan sosial media bukan bermakna anda anti sosial.
Riset ini mengatakan bahwa CEO yang aktif di media sosial mampu melaksanakan komunikasi dengan relasi atau karyawan lewat internet yakni 50%. Weber Shandwick menyimpulkan para CEO tersebut mensosialkan diri mereka sendiri tanpa mesti masuk dan menjadi pengguna media umum. Dengan temuan ini, Weber Shandwick merasa harus merombak ulang apa definisi dan inti dari kata SOSIAL. Pada faktanya CEO dapat melalukan komunikasi dapat dikerjakan dengan efektif lewat taktik dengan memilih media mana yang paling efektif dan efisien untuk menunjang kebutuhannya usahanya sesuai dengan minat dan impian CEO tersebut. Aktivitas CEO akan sangat besar lengan berkuasa pada reputasi perusahaan di dunia luar. Kemudian, keuntungan apa saja yang ditemukan dengan komunikasi CEO dengan intranet perusahaan, website perusahaan dan media umum. Silahkan lihat gambar dibawah ini.
Sumber harus di isi