Bagaimana Cara Bank Bertransformasi Di Kala Crypto?

Salah satu tanggung jawab utama bank ialah menyimpan uang nasabahnya secara kondusif. Sayangnya potensi pencurian cukup mungkin terjadi kalau duit konvensional ini tidak disimpan dengan kondusif. Menggunakan jasa bank mempunyai arti nasabah juga diharuskan untuk mengeluarkan uang banyak sekali biaya seperti biaya transfer, penarikan, penggalan bulanan, serta sejumlah biaya lainnya. Bank juga memiliki monopoli konversi antara mata uang internasional, dan mereka mengenakan ongkos premium untuk layanan ini. Yang tak kalah penting yakni aksesibilitas ke aneka macam ATM, memang ATM tersedia di sebagian besar daerah padat penduduk, tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan masyarakatyang tinggal jauh dari perkotaan. Bank memang tak sepenuhnya tergerus oleh teknologi dan tetap bangkit tegak di abad crypto, karena bank masih memegang kekuatan di sektor:


1. Pinjaman dan pembiayaan

2. Penjaminan emisi dan pengambilan keputusan penting semisal dalam hal akuisisi atau merger

3. Stabilitas ekonomi


Baca juga: Apakah Masa Depan Cryptocurrency Akan Cerah?


Menjawab pernyataan diatas, bank dapat bertransformasi, menjaga keunggulannya dan berkembang di kurun crypto dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Teknologi tersebut nantinya akan membantu efisiensi pengoperasional bank dengan merekam dalam buku besar publik untuk memutuskan legitimasi transaksi secara kondusif. Bank dapat memantau pertumbuhan crypto dan mencoba mencar ilmu dari pergeseran yang dibawanya untuk berbagi infrastruktur mereka sendiri. Paling buruk, mereka akan tahu apa yang mereka hadapi, dan mungkin mampu mengimbangi kelemahan gres mereka. Jika bank mempunyai waktu dan sumber daya, bank juga harus fokus pada memberdayakan lebih banyak pengembang blockchain, dan berinvestasi dalam produk-produk blockchain gres. Beberapa bank telah melakukan ini, mencari cara untuk merampingkan transaksi nasabah, atau dalam beberapa masalah, meluncurkan cryptocurrency sendiri. Jika bank ingin tetap menjadi alternatif yang patut, mereka perlu meninjau kembali struktur pembiayaan mereka, terutama menghilangkan atau secara drastis mengurangi ongkos yang mereka bebankan untuk layanan dasar. Alih-alih meluncurkan perombakan besar-besaran ke layanan inti mereka, bank juga dapat bergeser untuk mulai mengkhususkan diri di bidang yang tidak dapat dengan mudah digantikan oleh metode transaksi berbasis crypto. Misalnya, dengan melayani klien bisnis secara eksklusif melalui penjaminan dan analisis, atau mengutamakan produk pemberian serta menolong mengelola keuangan nasabah, sebab hal ini tidak ditemukan dalam crypto.


Baca juga: Masa Depan Perbankan, Bitcoin atau Blockchain?


Bank mungkin tidak pernah benar-benar lama, bahkan sehabis adopsi cryptocurrency hebat di seluruh dunia, tetapi mereka akan menerima pukulan ekonomi cukup besar kalau mereka tidak secepatnya mulai berganti. Dengan tekanan dari nasabah, regulator, dan ekonom, maka pergantian ini hanyalah akan menjadi bom waktu bagi forum keuangan kita.


Baca juga:






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama