Cara cek kapasitas hardisk [SSD] laptop – Hardisk laptop mempunyai fungsi yang serupa seperti memori (ROM) ponsel. Yaitu untuk menyimpan semua data termasuk OS (Operation System).
Baik memori ponsel maupun hardisk SSD mempunyai kapasitas batas maksimum, bilamana kapasitas penyimpanan yang dipakai lebih dari 90% maka performa akan turun bahkan gadget sering “ngelag”.
Dengan mengenali sisa memori penyimpanan hardisk, kita dapat memperkirakan ukuran file atau data yang ingin kita simpan biar tidak terlampau berlebihan.
Selain itu mengenali kapasitas memori laptop juga sungguh berguna untuk kamu yang ingin membeli laptop, karena kapasitas memori laptop juga menghipnotis harga jual.
Ada beberapa cara menyaksikan kapasitas hardisk dan SSD ini. Namun kali ini kita gunakan cara yang paling gampang saja.
Cara menyaksikan spesifikasi Laptop secara lengkap
Selain mengetahui kapasitas hardisk, kita juga dapat melihat spesifikasi lain. Seperti mengetahui kapasitas memori RAM, Processor yang digunakan, Bit Windows dan isu lain dengan sangat mudah….
Namun bila cuma ingin menyaksikan kapasitas serta sisa penyimpanan memori, gunakan saja 2 cara ini:
2 Cara melihat kapasitas hardisk [SSD] laptop paling gampang
Tanpa membongkar casing laptop kita telah dapat mengenali kapasitas memori penyimpanan yang digunakan laptop.
Ada dua cara cek kapasitas hardisk (SSD) laptop paling gampang dan cara ini bisa digunakan pada semua merk laptop (Assus, Lenovo, Toshiba, Acer, Samsung dll.) serta semua OS. Baik Windows 10 maupun Windows 7.
#1. Melalui “This PC/Computer”
Pada laptop Windows 10 namanya “This PC” yang bisa kita kanal lewat pilih folder explorer » This PC
Kita mampu melihat bahwa drive C memiliki kapasitas 139 GB dan Drive D memiliki kapasitas 97.6 GB. Total 139 GB+ 97.6 GB = 236 GB. Berarti memori laptop tersebut berkapasitas 240 GB, karena tidak adan memori berkapasitas 236 GB.
Pada laptop windows 7 memiliki tampilan sedikit berbeda tetapi intinya sama. Buka folder explorer lalu pilih Computer.
Pada pola gambar ada 3 partisi yakni C ,D dan E. Cara menghitungnya, gabung ketiga partisi tersebut (68 GB, 112 GB, 117GB) total 297 GB. Berarti hardisk tersebut memiliki kapasitas 300 GB.
Untuk pengecekan lebih rincian dan akurat gunakan cara selanjutnya ialah:
#2. Melalui diskmgmt.msc
Kita bisa mengundang tabel disk management secara pribadi lewat fitur “Run” pada Window 7 maupun 10. adalah dengan memasukkan perintah diskmgmt.msc pada tabel “Run”. Caranya:
- Tekan keyboard laptop WIN+R
- Masukkan perintah diskmgmt.msc » Enter/OK
- Klik kanan pada Disk 0 » Properties
- Setelah muncul tabel, pilih Volumes
Jika kurang jelas silahkan lihat gambar di bawah ini:
1. Tekan keyboard WIN+R (secara serempak) untuk mengundang “Run”
2. Setelah timbul tabel “Run” ketik diskmgmt.msc di kolom open dan klik OK/ Enter.
3. Tunggu beberapa detik hingga muncul tabel keterangan kapasitas hardisk.
Setelah tabel timbul, arahkan mouse ke Disk 0 dan klik kanan » pilih Properties.
4. Selanjutnya pada tabel pilih Volumes untuk melihat kapasitas memori penyimpanan (Hardisk atau SSD)
Cukup mudah bukan? itulah cara cek kapasitas hardisk [SSD] laptop paling gampang. Sekali lagi, cara ini mampu digunakan pada semua brand laptop serta semua Windows, baik Windows 10 maupun windows 7.
Ada berapa isitilah yang berafiliasi dengan memori laptop yang perlu dikenali, ialah:
Apa perbedaan Hardisk dan SSD?
Perbedaannya terletak pada komponen penyimpanan. Hardisk menggunakan piringan magnet mirip CD sedangkan memori ponsel menggunakan chip untuk menyimpan semua data.
Agar mampu menyimpan data, hardisk mesti berputar sehingga tak heran jika bunyi hardisk sangat berisik.
Pada laptop keluaran modern, memori penyimpanan telah tidak memakai hardisk lagi tetapi telah memakai teknologi yang lebih mutakhir adalah SSD (Solid State Drive).
SSD sendiri tidak menggunakan piringan seperti hardisk untuk menyimpan data namun sudah memakai chip memori mirip ponsel. Makara laptop yang telah menggunakan SSD tidak seberisik laptop yang menggunakan hardisk.
SSD memiliki banyak keunggulan dibanding hardisk, baik dari sisi tampilan maupun efisieni. Makara bisa dibilang SSD adalah pengganti hardisk yang tidak mampu dibandingkan.
Hardisk bad sector/bad block
“Bad sector” ialah sebutan kerusakan pada hardisk sedangkan “bad block” yaitu istilah kerusakan pada SSD.
Bad sector maupun bad block yaitu keadaan dimana beberapa sektor dalam hardisk atau SSD mengalami kerusakan sehingga pada sector tersebut tidak mampu lagi dipakai untuk menyimpan data.
Jika dicek memakai software mirip hard disk sentinel, hardisk/SSD yang cantik indikator akan full 100%. Namun pada memori bed sector, indikator kurang dari 100%. Seperti ini:
Efek hardisk/SSD bed sector
Beriku ini imbas yang paling dinikmati saat menggunakan laptop kalau memori bad sector/bad block:
- Laptop menjadi sungguh lambat dikala digunakan. Baca Penyebab laptop secara tiba-tiba lemot yaitu Hard disk rusak (Bad Sector).
- Laptop sering mendadak berhenti dengan pesan “Windows Explorer has Stopped Working”. Baca cara menangani Windows Explorer has stopped working.
- Proses copy paste sangat lama.
- Tidak dapat menjalankan aplikasi besar, seperti aplikasi editing.
- Proses menghidupkan laptop (booting) sangat sama.
- Proses install ulang usang, kadang juga gagal.
Jika mengalami hal di atas, segera ganti memori supaya file tidak hilang. Karena memori yang sudah bad sector/bad block tidak dapat diperbaiki dan kerusakan akan terus melebar hingga memori tidak mampu digunakan lagi.
Apa perbedaan memori RAM dengan memori ROM?
Ibarat hp yang kita miliki, laptop mempunyai memori ram dan juga memori ROM (penyimpanan).
Fungsi memori RAM (Random Access Memory) yaitu sebagai tempat penyimpanan data atau instruksi program sementara pada suatu perangkat (laptop/hp). Jadi memori ram tidak sebanyak memori ROM.
Sedangkan memori ROM (Read Only Memory) yaitu selaku kawasan penyimpanan data dari user. Jika di laptop atau PC ROM ini berupa hardisk/SSD.
Ukuran ROM senantiasa lebih besar dari pada RAM sebab ROM memang dipakai untuk menyimpan semua data-data perangkat.
Apakah laptop yang menggunakan hardisk bisa diganti dengan SSD?
Bisa, sebab memang fungsinya sama saja. Bahkan kita mampu menggunakan SSD dan hardisk dalam satu laptop. SSD Sebagai drive “C” yaitu untuk menyimpan System dan hardisk sebagai drive E/F untuk menyimpan file atau data.
Sumber spurs.com