Cara Download Di Internet Dengan Fdm Lebih Powerful Dari Idm

Sumber: Pexels


Pembukaan


Halo guys, di postingan ini aku ingin berbagi perihal hal sepele bagi sebagian orang. Ini ihwal sesuatu yang disebut : Lisensi. Terlebih lisensi terhadap sebuah software atau aplikasi.


Oke, apa itu lisensi? Berdasarkan pemahaman aku, lisensi merupakan suatu hak kepemilikan dari seseorang. Jika hak tersebut milik seseorang itu, maka perlu adanya izin dari orang yang memilikinya jika kita ingin meminjam atau menggunakannya. Contoh sederhana, mirip kita meminjam barang seseorang perlu adanya izin apalagi dahulu, agar disebut ‘legal’ atau sopan dalam bahasa sehari-hari.


Sekarang kita kembali menengok keseharian kita, terlebih pada gadget yang hampir setiap menit tidak pernah lepas. Hmm…mari kita sebut saja salah satu gadget : Laptop.


Kita mulai dari power on ditekan, kita masuk terhadap metode operasi pada laptop tersebut. Lalu, masuk ke desktop PC kita. Jeng-jeng.



Pertanyaan mainstream pertama apakah kita menggunakan sistem operasi dengan lisensi atau tidak (baca: bajakan)? Hehe..impulsif dalil-dalil keluar dari ekspresi kita.


“Bill Gates telah kaya bro!”

“Ada yg gratis, kenapa enggak?”

“Kita kan anak kos, wajarlah!”

“Ngaca!”

dll.


Buset. Makara, pada nge-gas gitu. Santai-santai..


Semua insan intinya memiliki ideologinya masing-masing, maka harap dimaklumi apabila terjadi perbedaan usulan. Satu hal yg penting, Bhinneka Tunggal Ika. Merdeka!


Oke, kembali ke topik. Kalau kata Courtney Turk: “There is always another way.” Selalu ada jalan lain guys. Pelan-pelan saja, aja kesusu, njuk kelakon. Bagaimana pun, pembenaran kepada sesuatu yang salah, itu tidak baik. Seperti, berbohong demi kebaikan, dan pembenaran lainnya.


Source pada Software


Mari kita mulai dari sesuatu yang mudah apalagi dahulu. Contohnya, mencari alternatif dari aplikasi atau software yang berlisensi. Hmm. Maksudnya? Begini guys. Saya kasih tau apa yang aku tau ya. Kaprikornus software tuh ada sumbernya/source-nya. Dibagi dua nih:


Open Source


Terbuka. Di mana software ini memiliki sumber terbuka. Apa itu yang terbuka? Jadi, si pembuat software membolehkan kita untuk memiliki software tanpa uang, itu yang pertama. Kedua, kita nih boleh memodifikasi software tersebut? Mantap tuh untuk para petani aba-aba yang ingin oprek-oprek. Mungkin softwarenya bisa dibuat lebih gahar. Hingga suatu ketika, software tersebut bisa tepat.


Sumber: hackernoon

Makara, software open source kelebihannya antara lain: gratis selamanya, mampu dimodifikasi, terhindar dari malware sebab tidak ada bajakannya. Aman guys.


Baca juga: Tutorial WordPress Lengkap Bagi Kamu Yang Mulai Ngeblog Sekarang Juga!


Close Source


Tertutup. Di mana software ini tentu saja tertutup. Kemudian, bayar guys. Huh. Tapi para cracker diluar sana, berlomba-lomba membuat crack sampai banyak bajakan software ini. Bajakan itu memang gratis. Tapi, senantiasa ada pengaruh di lalu hari. Pertama, crack tersebut akan tidak berguna lagi. Mengapa? Dikarenakan developer software selalu update sistem mereka untuk melindungi produk mereka. Kedua, ada malware yang mungkin terselip dalam kode crack pada software yang bersangkutan. Ketiga, tidak mampu dimodifikasi. Makara, kurang kondusif jikalau kita menggunakan software bajakan ya guys. Hii.


Sumber: illogicopedia

Oke, sekarang keputusan ada di tangan kita. Pilihan ada di tangan kita. Mari kita renungkan bareng untuk mengambil keputusan kita masing-masing. Hehe. Apasih.


IDM Lebih Populer


Dari tadi aku menulis belum berhubungan dengan judul artikel ya? Saatnya kita sambung benang merah yang sempat kusut. Jadi, judul artikel ialah perwakilan dari aplikasi berbayar dan aplikasi gratis. Di mana, ada aplikasi download fenomenal IDM. Sehingga memunculkan stereotip,


“Download pake IDM aja!”


“Kok pake browser sih, ya usang downloadnya.”


“Sumpah, jadi cepat banget download pake IDM.”


Nah, penampakan dari IDM. Ya, salah satu penyalur kepuasan bagi kelompok pria maupun wanita. Digunakan pria untuk mengunduh game, software, dan ehem IYKWIM maybe. Lalu, digunakan wanita untuk download drakor dan film yang mereka cari.


Sumber: technojourney

Masalahnya ialah kita kadang-kadang tidak aware terhadap sesuatu di luar wawasan kita. Terlebih karena imbas lingkungan. Teman-teman atau orang di sekitar kita. Pada search engine Google, dikala saya mengetikkan “Download IDM” akan muncul anjuran yang menciptakan kita acap kali tidak sadar melakukan langkah-langkah yang tidak sempurna.




Di atas merupakan penampakannya. Berdasarkan situs web resmi IDM, perangkat lunak ini berbayar. Ada trial selama 30 hari. Seharusnya, dikala waktu trial habis kita diharuskan untuk mengeluarkan uang agar bisa terus menggunakan IDM. Namun apa daya, beberapa orang menatap sebelah mata, perihal ‘membayar untuk perangkat lunak’ dengan banyak alasan. Seperti alasan -dalih yang aku sebut di pembukaan. Padahal kalau kita ingin register di situ ada informasi lebih lanjut.



Pada gambar di atas, kita diberi pilihan sesuai kebutuhan kita untuk mampu menggunakan IDM secara legal. Mulai dari, penggunaan 1 tahun saja untuk 1 PC hingga penggunaan lifetime atau seumur hidup untuk 2 PC atau lebih. Menurut aku itu worth it, dibanding diri kita setiap ketika mencari crack atau bajakan IDM di internet, belum lagi risiko keamanan PC kita yang mungkin akan mempunyai pengaruh di lalu hari. Mungkin virus, malware, dan lain sebagainya. Hingga pada sebuah waktu, komputer rusak saat kita lagi sayang-sayangnya. Eh, waktu lagi butuh-butuhnya. Mau tidak mau, kita harus merogoh kantong kita untuk memperbaiki komputer tersebut. Hihhh.


Memangnya percaya komputernya mampu diperbaiki? Hehe. Kalau harus beli baru? Amsyong deh. Baru kita sadar deh. Klise sekali ya, penyesalan senantiasa tiba di simpulan.


Maka dari itu, wahai khalayak ramai! Mari kita mulai peduli pada hal-hal mirip ini. Dimulai dari perangkat lunak dengan size kecil mirip IDM. Sedikit demi sedikit, mengubah kebiasaan jelek yang tidak disadari menjadi kebiasaan baik. Insyaallah, kita akan mendapat ibrahnya (Baca: pelajaran, faedah) di dunia atau mungkin nanti di darul baka. Aamiin. Selalu ada hukum timbal balik di dunia yang lingkaran ini. Eh, datar. Sebenarnya bulat atau datar ya?  Wallahu a’lam. Cukup kita nikmati saja, dunia yang indah ini. Sebagai warga negara Indonesia yang taat, coba senantiasa ingat semboyan Indonesia. Perbedaan bukan sebuah yang buruk untuk negara ini. Justru menjadi sesuatu yang sering dibanggakan oleh hero kita dahulu. Merdeka!


Maaf guys, jadi melebar ke mana-mana pembahasannya. Emm, kita kembali terhadap IDM dan FDM.


Dengan harga registrasi IDM yang aku paparkan di atas, tetap ada kondisi di mana kita memang belum memiliki duit yang cukup untuk hal tersebut. Atau beberapa dari kita perlu menyisihkan atau menabung dahulu agar bisa mendapatkan IDM secara legal. Maka dari itu, penulis ingin memberikan alternatif atau penyelesaian untuk salah satu masalah bangsa ini.


Move On dari IDM ke FDM


Kini saatnya kita move on dari IDM bajakan ke FDM dan lihat akibatnya untuk beberapa hari depan. Hidupmu menjadi berkah. Widih. Apa itu FDM? FDM ialah Free Download Manager. “Itu singkatannya Malih!” Sahut pembaca dari kejauhan. “Betul!” Balas aku.


Secara etimologi, Free = gratis; Download = unduh; Manager = menertibkan. “Siap!” Kata pembaca dengan senyum kecut.


Langsung saja, kenapa perangkat lunak ini dibangun? Jawabannya terperinci, untuk memberi akomodasi bagi anak kos. Setuju? Harus baiklah dong. Seperti anak kos pada umumnya, saya masih perlu proses menabung untuk mendapatkan perangkat lunak berbayar seperti IDM. Oleh karena itu, anak kos selalu mencari alternatif lain bagaimana menanggulangi hal-hal yang membutuhkan duit. Haha.


Kunjungi Situs Download FDM


Oke guys, pribadi saja gas ke website resmi FDM. Tautan situs web ada pada gambar di bawah ya. Let’s check it out!



Sepertinya tautan website tidak tampakya. Coba silahkan ketikkan keyword “Free Download Manager” di mesin telusur Google. Atau kalian bisa klik tombol berikut, karena sudah aku tautkan dengan website FDM.



Lalu, mampu kalian unduh melalui browser kalian ya. Ingat, jangan mengunduh lewat ‘IDM Bajakan’ nanti tidak berkah. Hehe.



Proses Instalasi FDM


Seperti aku dong, mengunduh melalui Google Chrome, insyaallah berkah untuk di kala mendatang. Aamiin. Oke, sesudah kita mengunduh FDM, kini kita memasuki tahap instalasi FDM. Dimulai dengan double click fdm5_x64_setup lalu akan muncul obrolan box mirip di bawah ini.



Kita klik Next untuk melanjutkan proses.



Browse berfungsi untuk mengubah penempatan folder untuk install FDM. Secara default, otomatis mengarah pada Drive C: sehingga menjadi opsional. Boleh kita ganti sesuai dengan harapan masing-masing. Saya lebih prefer tidak perlu diganti alasannya adalah size FDM yang mau terpasang di PC kita, tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Which is, tidak akan menyanggupi storage harddisk kita. Maka dari itu, pribadi kita lanjutkan proses instalasi ini, dengan klik Next, biar kita secepatnya menjadi langsung yang lebih baik (?).



Sedangkan pada dialog box di atas, ialah informasibahwa akan ada folder ‘Free Download Manager’ yang berfungsi untuk menaruh hasil pemasangan FDM di PC kita. Kita pribadi Next saja.



Oke pada langkah ini, akan saya jelaskan beberapa poin yang mau kita checklist pada dialog box di atas. Berikut:



  • Create a desktop icon, di sini kita ditawarkan apakah kita akan membuat shortcut atau jalan pintas berupa ikon yang ada di desktop kita nanti. Fungsinya biar kita tidak butuhmencari di start sajian dan bisa pribadi double click pada desktop.

  • Create a Quick Launch icon, sebelas dua belas dengan fungsi di atas, which is untuk menciptakan proses menjadi lebih efektif.

  • Associate with .torrent files, apa itu torrent files? Secara sederhana FDM kita beri izin untuk mengasosiasikan file dengan ekstensi torrent. Sedangkan torrent sendiri ialah file yang berisi info tentang file yang hendak download. Jika saya analogikan torrent merupakan identitas file yang siap diunduh. Namun cara kerja secara detailnya, akan saya jelaskan di postingan saya berikutnya ya. See u there!

  • Associate with magnet links, magnet links masih bekerjasama dengan torrent sebelumnya guys, jadi magnet links ini merupakan tautan untuk mengarahkan pada file yang mau diunduh.


Berdasarkan klarifikasi diatas, maka saya memberi rekomendasi untuk checklist semuanya, supaya FDM bisa bermanfaat secara maksimal. Sekarang, kita teruskan proses instalasi FDM kita dengan klik Next.



Jika timbul demikian, FDM telah siap untuk dipasang di PC kita. Mari kita klik Install.



Tunggu hingga proses install simpulan. Jika kita kebetulan terhubung ke internet akan ada ucapan dari website resmi FDM. Selamat! Kita sudah sukses memasang FDM pada PC kita.




Buka FDM yang Terinstall


Jika kita klik Finish maka FDM akan otomatis jalan, dikarenakan telah kita checklist pada dialog box sebelumnya. Berikut performa FDM yang sudah kita pasang pada PC kita.



Yeay! Menarik bukan? Seperti ada manis-manisnya gitu, bila kita memakai barang maupun produk original. Setuju? Percaya saja. Oke, eksklusif kita testing saja ya bagaimana mengoptimalkan penggunaan FDM di kehidupan kita.


FDM Bisa Mengunduh dari Youtube



  • Buka youtube, pilih video yang ingin kita unduh. Pause saja videonya guys, semoga hemat. Lagipula videonya akan kita unduh.




  • Kemudian, klik kanan guys pada video tersebut. Lalu, klik Copy video URL. Seperti gambar di bawah ini.




  • Sekarang buka FDM lagi ya guys. Kemudian, klik lambang + yang ada di pojok kiri atas.




  • URL yang telah kita copy di Youtube tadi, akan muncul otomatis.




  • Jika kita klik OK, akan mengarah pada dialog box di bawah ini. Di sini kita mampu mengontrol, penempatan file yang akan kita download. Kemudian, mutu video yang kita harapkan, dan mampu membuat acara download file tersebut.




  • Terakhir, kita bisa klik Download untuk memulai proses unduh video dari Youtube tersebut. Tunggu hingga selesai, dan selamat menonton.



Baca juga: Apa itu MCN YouTube? Ketahui Keuntungan Dan Kekurangannya Sebelum Memutuskan Untuk Bergabung!


Mengintegrasikan dengan Browser di PC


Google Chrome



  • Dimulai dengan membuka browser Google Chrome. Lalu klik mirip di gambar di bawah.




  • Kemudian akan muncul tab, arahkan pada More tools >> Extensions




  • Berikut penampilan menu Klik ikon mirip di gambar, yang ada di pojok kiri atas.




  • Sehingga muncul slide dari sebelah kiri. Kemudian, klik Open Chrome Web Store.




  • Jika telah muncul chrome web store maka tinggal ketik ‘Free Download Manager’ pada textbox.





  • Hasil yang ditemukan akan ada beberapa ya guys. Pada poin ini aku ingin menekankan sesuatu hal terkait hasil yang ditemukan pada chrome web store. Coba amati gambar di bawah ini.




  • Kita perlu memahami bahwa plugin yang akan kita pasang di browser ialah plugin resmi. Misalnya, plugin dari FDM ini. Kita perlu memperhatikan secara seksama. Di situ terlihat Offered by: Free Download Manager.ORG. Selain itu kita perlu memperhatikan hal lain seperti pengguna yang sudah memasang plugin tersebut. Kita pastikan dengan membandingkan hasil lainnya. Setelah percaya, baru dilanjutkan.




  • Sekarang saatnya kita klik Add to Chrome.




  • Klik Add extension seperti di bawah ini ya guys.




  • Kita tunggu sampai proses pemasangan tamat, akan muncul notifikasi seperti di bawah ini.




Download dengan FDM Chrome


Plugin pada Google Chrome berhasil dipasang. Sekarang mari kita uji coba sejenak. Bagaimana plugin ini bekerja di lapangan. Misalnya, kita membuka website salah satu antivirus free yakni Avast. Berikut tampilannya.




  • Coba klik Download Free Antivirus.




  • FDM akan muncul secara otomatis. Di situ kita bisa mengatur hampir seperti ketika kita download video di Youtube sebelumnya.





  • Langkah terakhir, tinggal kita klik Proses akan berjalan mirip lazimnya .



Mozilla Firefox



  • Dimulai dengan membuka browser Mozilla Firefox.




  • Langkah berikutnya dengan klik icon garis tumpuk tiga guys.




  • Klik Pengaya guys, atau dengan jalan pintas Ctrl+Shift+A




  • Nantinya akan tampil mirip di bawah ini. Lalu, kita klik ‘Temukan lebih banyak pengaya’. Pengaya kalau kita translate yaitu Btw, kerap kali cukup aneh jika bahasa Inggris pada browser diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia. Sehingga anjuran aku, gunakan bahasa default browser tersebut.




  • Setelah itu akan timbul jendela baru lagi. Nah di sini kita akan mencari plugin untuk Free Download Manager di textbox Kita tinggal mengetikkan kata kunci mirip gambar di bawah. Setelah tekan Enter.





  • Di situ akan didapatkan beberapa hasil penelusuran, senantiasa ingat untuk memperhatikan developer resmi software tersebut, which is pengembang FDM oleh freedownloadmanager(.)org

  • Makara kita download FDM seperti pada gambar di bawah. Kemudian klik plugin tersebut.




  • Hingga muncul jendela baru untuk menambahkan plugin FDM pada Mozilla Firefox. Klik Tambah ke Firefox.




  • Kemudian kita klik Tambahkan untuk melanjutkan proses.




  • Kita sudah berhasil menyertakan plugin pada Firefox.




  • Di pojok kanan atas, akan timbul ikon FDM, di mana firefox telah terintegrasi dengan plugin dari FDM, sehingga kalau kita melalui proses download, akan dihukum otomatis oleh FDM. Selamat di uji coba.



Microsoft Edge


Yah, untuk browser besutan Microsoft yang otomatis terpasang pada Windows 10 sayangnya belum bisa terintegrasi dengan FDM. Sehingga tidak ada tutorial integrasi di browser ini.



Jika kita lihat pada sajian Settings di FDM, lalu pada Browser Integration untuk browser Edge dan IE belum enable. Which is Microsoft belum menyediakan pertolongan untuk plugin dari FDM. By the way, memangnya di sini ada yang memakai browser itu?


“Ada!” sahut dari kejauhan.

“Anda hebat bung!” balasan aku.

“Ruang harddisk PC saya terbatas Om. Kaprikornus, pakai yang ada saja. Maklum anak kos.” curhat anak kos tersebut.

“Oke, siap.” timpal aku.

“Kalau saya eksklusif si, menggunakan browser tersebut untuk mengunduh Google Chrome!” Ada yang menyahut dari pojok dengan nada meninggi.


Kesimpulan


Oke guys, tampaknya artikel ini sudah mencapai ending. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Dengan kita mulai menggunakan produk free license (Baca: gratis). Kita pun karenanya terhindar dari pembajakan produk yang notabene tidak baik utamanya bagi pribadi dan secara biasa merugikan para developer produk tersebut. Sehingga, rencana kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya tercapai.


Percayalah tindakan baik sekecil apapun akan ada akibatnya. Gambar di bawah ini ialah suatu jalan lain yang mungkin bisa menjadi solusi untuk menyingkir dari produk bajakan khususnya pada pemakaian produk perangkat lunak.


Sumber: Tertera

Namun jikalau keadaan kita memang sedang tidak memungkinkan. Seperti contohnya, kita sudah sudah biasa dengan Photoshop (walaupun bajakan) untuk rancangan dan kegiatan lainnya. Minimal dalam hati berkata begini, “Suatu dikala jika gaji saya sudah cukup, saya akan beli produk aslinya.” Minimal ada panggilan hati demikian.


Oya, btw mengenai move on dan menghindari produk bajakan sudah digaungkan oleh beberapa komunitas, terutama komunitas open source. Sehingga kalian jangan merasa sendirian. Justru pada Facebook pun banyak sekali grup sharing experience dikala mereka praktik memakai free software, misalnya Gimp sebagai alternatif Photoshop, dan Inkscape selaku pengganti Corel Draw. Nah salah satunya grup seperti gambar di bawah ini. Di situ para pelaku open source saling berdiskusi mencari penyelesaian menanggulangi dilema yang mereka hadapi. Oke guys, cukup sekian artikel kali ini. Semoga berguna. See you soon.




Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama