style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-5561740312675129"
data-ad-slot="8173120835"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Cara membuka File ISO di Windows 10/7 – File ISO atau disebut ISO Image ialah suatu format file yang menampung satu atau beberapa file dalam bentuk CD/DVD virtual.
Cara kerjanya sama dengan file WinRar, yaitu mampu mengumpulkan banyak file dalam satu folder. Tujuannya semoga file tidak mudah rusak (corrupt), terhapus, terdeteksi atau terinfeksi virus serta mudah dan cepat bila dipindahkan.
File berformat ISO sendiri umumnya dipakai pada file master install yang cukup besar yang terdiri dari beberapa file seperti master DriverPack Solution, Ms Office atau file-file besar lain.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-5561740312675129"
data-ad-slot="9987269144">
Cara membuka file ISO yang benar yaitu dengan cara menditribusikan file ke burning virtual yang disebut dengan istilah “mounting“.
Cara membuka file ISO di Windows 10
Pada Windows 10/8 sudah dilengkapi dengan fitur mount jadi tanpa perlu install aplikasi aksesori apapun. Berikut ini caranya:
1. Klik kanan pada file ber-format ISO
2. Setelah itu maka proses mounting akan dikerjakan, kalau berhasil maka akan ditampilkan drive disk virtual gres. letaknya di drive D,E,F atau G. Pilih drive yang ada icon disk virtual untuk mengakses isi dari file ISO yang kamu mount.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-5561740312675129"
data-ad-slot="4968159699"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
3. Setelah akhir, kau dapat unmount file dengan cara Klik kanan pada drive virtual lalu Klik Eject.
Cara membuka file ISO di Windows 7
Meskipun pada Windows 7 belum ada fitur mount file ISO, akan tetapi banyak sekali aplikasi yang menawarkan untuk mounting ISO.
Berikut ini beberapa aplikasi yang mampu kau dicoba:
- PowerISO
- UltraISO
- Daemon Tools Lite (free)
- Virtual CloneDrive (free)
- Free ISO Burner (free)
- …. Dan masih banyak lagi aplikasi serupa.
Pada acuan kali ini saya memakai PowerISO untuk mounting.
1. Pertama, silahkan install software PowerISO.
2. Arahkan mouse ke file ISO – Klik kanan di file ISO – Mount image to drive [D/E/F]
3. Selanjutnya, pilih CD virtual untuk menyaksikan atau membuka isi folder ISO (hasil mounting) untuk membuka atau install file di dalamnya.
4. Setelah simpulan, klik kanan di CD virtual – Eject
Selain memakai aplikasi mirip Power ISO, kau juga dapat memakai WinRar. Berikut ini caranya:
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-5561740312675129"
data-ad-slot="8743966479"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Membuka file ISO dengan aplikasi WinRar
File ISO support dengan aplikasi WinRar sehingga kita bisa menggunakan aplikasi WinRar untuk membuka file berformat ISO.
Pastikan aplikasi WinRar sudah terinstal di laptop dan kau bisa pilih dua cara di bawah ini:
1. Menggunakan Ope With
Arahkan mouse ke file ISO – Klik kanan di file ISO – pilih Open with Winrarar archier – sesudah folder terbuka, pilih wile yang dikehendaki.
2. “Extract” file ISO
Arahkan mouse ke file ISO – Klik kanan – pilih extract here
Seperti yang aku tulis di permulaan tadi, membuka atau mengekstrak file ISO menggunakan WinRar memerlukan waktu proses yang cukup usang dibandingkan memakai aplikasi DVD virtual mirip PowerISO dan semacamnya.
Apa perbedaan RAR dan ZIP?
Selain RAR ada satu lagi format yang serupa tapi tak sama, yaitu format ZIP. Apa saja perbedan dan kelebihan dari masing-masang format serta mana yang paling manis?….
Keuntungan menggunakan Format ISO
Berikut ini beberapa laba menggunakan file berformat ISO:
- File atau data bisa lebih ringkas sehingga kita mampu memasukkan banyak file maupun folder ke dalam sebuah format ISO sehingga folder menjadi 1 paket.
- Data yang berada di dalam file iso lebih kondusif alasannya Antivirus tidak bisa scan ke dalam file ISO, jadi jikalau mempunyai file crack atau keygen akan kondusif kalau dimasukkan ke dalam folder ISO ini.
- Jenis virus apapun juga tidak bisa masuk ke dalam folder ISO tanpa kita masukkan secara manual.
- Jika mengextract file dari folder ISO dan file yang kita extract terhapus atau hilang kita tinggal mengambilnya lagi dari dalam folder ISO tersebut.
- Format ISO sama seperti DVD/CD tetapi berbentuk virtual, alasannya adalah berbentuk virtual maka file tidak gampang rusak, CD tergores atau terkelupas. Selain itu file juga dapat disimpan di Google drive.
- Proses pemindahan atau copy paste lebih singkat.
Cara menciptakan File ISO
Kita mampu menciptakan file berformat ISO sendiri adalah dengan cara install aplikasi mirip Power ISO dan semacamnya.
1. Install software power ISO atau salah satu Software DVD virtual. (Tutorial ini memakai Software Power ISO)
2. Pilih folder atau file yang mau masukkan ke dalam file ISO
3. Setelah itu Klik kanan → Power ISO → Add to image file…
4. Selanjutnya Pilih ISO file → lalu OK. Seperti gambar di bawah ini:
5. Tunggu sampai proses simpulan dan file akan menjadi ISO mirip gambar di bawah ini:
Setelah final kita bisa mount to ke DVD virtual atau extract eksklusif. Jika di extract eksklusif proses akan menjadi tambah usang jadi jika file banyak dan besar semestinya mount saja ke DVD eksternal.
Untuk menyertakan file ke dalam folder ISO cukup masuk ke file tersebut dengan cara pilih Add atau delete untuk menghapus.
Dengan memasukkan file ke folder ISO data kita lebih aman dan tentunya lebih rapi serta mudah dikontrol.
Memindahkan atau mengcopy sebuah file ISO lebih gampang dan lebih cepat transfernya.
style="display:block"
data-full-width-responsive="true"
data-ad-client="ca-pub-5561740312675129"
data-ad-slot="2583429691"
data-ad-format="auto"
"true">