Hasil Observasi: Uea Hemat $ 3 Miliar Bila Kembangkan Blockchain

UEA menerapkan teknologi blockchain yang dapat menghemat lebih dari $ 3 miliar, berdasarkan temuan gres. Temuan itu diungkapkan dalam suatu white paper berjudul “Penyebaran Blockchain: Studi Kasus dan Pembelajaran dari Uni Emirat Arab,” yang disiapkan oleh Pusat Revolusi Industri Keempat UEA – operasi multi-stakeholder yang berkonsentrasi pada sains dan teknologi – Dubai Future Foundation dan World Economic Forum.


Baca juga: Potensi Blockchain dan Infrastruktur di Afrika


Whitepaper ini bertujuan untuk mengetahui level dikala ini dari aplikasi blockchain, tantangan utama dan faktor kesuksesan yang terkait dengan teknologi tersebut. Lebih dari 100 organisasi dari 60 entitas pemerintah dan non-pemerintah yang sudah menggunakan blockchain ikut serta dalam penelitian ini. Sebagian besar – 80% dari entitas pemerintah yang disurvei menyebut kenali tahap permulaan dari penyelesaian blockchain yang berlaku selaku faktor paling penting dalam penggelaran teknologi.


Baca juga: Apa Kabar Cryptocurrency di Australia?


Untuk organisasi besar, keberhasilan penyebaran blockchain bergantung pada ruang lingkup yang jelas, peran dan tanggung jawab dalam proyek. Sedangkan untuk sektor publik, pendidikan dan penyelarasan dengan pemangku kepentingan sepertinya menjadi tantangan paling kritis dalam hal implementasi blockchain, dengan sektor swasta yang memperhatikan ketidakpastian peraturan selaku persoalan utama.


Dengan mengintegrasikan blockchain ke dalam operasi mereka, pemerintah UEA juga mampu secara drastis mengurangi dokumen, menetralisir 398 juta dokumen cetak dan 77 juta jam kerja per tahun, ungkap penelitian tersebut.


Baca juga: Pendekatan Blockchain dalam Customer Relations Management (CRM)


Selama beberapa bulan terakhir, UEA telah meluncurkan sejumlah inisiatif terkait blockchain, termasuk Digital Silk Road yang bermaksud untuk mendigitalkan proses jual beli, pengembangan platform pertukaran dokumen keuangan pertama negara berdasarkan teknologi, dan “Silsal Blockchain” proyek dengan tujuan untuk menyediakan keamanan yang lebih besar, transparansi dan efisiensi dalam pengantaran dan logistik.


Baca juga:






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama