Jangan Cepat Berspekulasi Negatif Ihwal Video Kasus “Injak Kepala” Yang Dilakukan Oleh Ustadz Hariri

Entah apa yang ada di kepala Ustadz ini ketika harus menginjak kepala seorang operator sound system saat sedang melaksanakan dakwah beberapa waktu kemudian. Menurut video yang diunggah ke youtube, Ustadz Hariri sangat emosi karena tingkah kelakuan operator soundsystem yang jadinya dimengerti sebab operator itu berteriak dan menjawab usul Ustadz Hariri dengan nada tinggi. Ustadz Hariri impulsif emosi dan mengundang sang operator untuk maju ke depan. Namun siapa sangka, apa yang diterima sang operator cukup tidak mengenakan. Bermula tangan si operator dipegang sampai bersahabat dengan kaki sang Ustadz dan lalu yang terjadi yakni Ustadz Hariri “menginjak” kepala sang operator dengan lututnya.



Kejadian yang dilaksanakan di depan banyak penonton tergolong anak kecil itu cukup memalukan berdasarkan aku selaku warga muslim di Indonesia, dimana berangkat dari suatu anutan islam dan mungkin juga semua agama lain dimana kekerasan sangatlah tidak baik untuk dijalankan, apalagi oleh seorang Ustadz yang notabene juga seorang pemimpin dan teladan bagi masyarakat muslim disekitarnya. Tidak cuma sampai disitu, setelah operator pergi, Ustadz Hariri terlihat tidak puas, lalu dipanggil lagi si operator untuk naik ke atas panggung dan mengakui kesalahannya. Hari yang cukup berat sepertinya untuk operator sound system tersebut.


Sebuah klarifikasi problem ini gres saja diungkapkan di program Hitam Putih malam ini, Ustadz Hariri selaku bintang tamu menerangkan kronologisnya terhadap Deddy corbuzier selaku pembawa acara. Bahwasanya dia sungguh menyesal sudah melaksanakan itu semua. “maksud aku benar, tetapi cara yang saya ambil salah, oleh alasannya adalah itu aku minta maaf”. Dia menerangkan bahwa ia cuma menahan bab bahu dari si operator, bukannya di kepala seperti yang banyak orang kira. Sudut pengambilan gambar oleh handphone dari sisi kanan panggung menjadikan spekulasi bahwa Ustadz Hariri sedang menginjak kepalanya. Dia merasa memang ini hanyalah salah paham saja. Tidak didugaternyata operator sound system itu juga dipanggil ke program Hitam Putih. Entis sutisna nama dari operator yang menjadi korban emosi Ustadz Hariri. Dia menyampaikan bahwa jarak panggung dan kawasan soundsistem cukup jauh sekitar 20 meter, jadi dikala Ustadz Hariri meminta sesuatu beliau harus menjawabnya dengan berteriak. Disanalah terjadi salah paham. Dikiranya Entis sedang marah dan emosi terhadapnya. Setalah ditanya juga mengapa Entis meminta maaf, ia hanya menyampaikan saya tidak tahu kesalahan aku, namun sebab saya menyingkir dari kericuhan lebih besar lagi jadi saya minta maaf saja dan naik keatas panggung. Agak lugu memang jawabannya. Banyak pertanyaan menarik juga yang dilontarkan untuk Ustadz Hariri dari Twitter Hitam Putih (@HitamPutihT7). Salah satunya adalah “mengapa anda melakukan kekerasan itu, bukankah dihentikan agama?” Ustadz Hariri cuma tersenyum dan mengatakan bahwa ia khilaf, beliau mengaku salah. Walau niatnya baik dan tujuannya baik tetapi sayang cara penyampaiannya salah.


Setelah melewati percakapan panjang, Deddy Corbuzier mencoba menengahkan hasilnya pembicaraan tersebut final juga, walau masih banyak pertanyaan yang belum terjawab menurut aku, mengapa seorang Ustadz mampu sampai sebegitunya dihadapan jamaat-nya. Semua selsai dengan tenang, Entis naik ke atas panggung dan bersalaman dengan Ustadz Hariri dan menyatakan bahwa masalah ini tamat dengan hening. Namun ada yang mengganjal menurut saya ketika saya mendengar bos dari entis sutisna berpendapat. Dia bilang jikalau telah ada pesanan untuk program dengan Ustadz Hariri lebih baik tidak usah dilayani saja, alasannya ada kasus dimana dia mengalami keterlambatan dalam mengantar soundsistem ke program Ustadz Hariri dan Ustadz Hariri pribadi emosi mirip hendak melempar microphone ke arahnya. Hal ini membuat aku bertanya-tanya apakah Ustadz ini memang mirip yang banyak dibicarakan orang-orang. Kita tidak tahu isi dalaman orang seperti apa, hanya Tuhan penguasa alam semesta yang mengetahuinya. Semoga kita dihindarkan dari insiden-peristiwa mirip ini. Amin 🙂



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama