Pentingkah Mengamati Golden Cross & Death Cross?

Golden Cross & Death Cross ternyata tak cuma berkaitan dengan trading forex. Anda yang tengah menjajal investasi Bitcoin, Litecoin, atau koin crypto yang lain pun mesti paham perihal hal ini. Keuntungan koin Anda sungguh bergantung pada analisis pasar tersebut.


Lalu, telah tahukah Anda tentang pengertian Golden Cross dan juga Death Cross?


Jika belum, postingan ini penting untuk Anda simak. Kita akan sama-sama mempelajari wacana taktik Golden Cross Stochastic dan hal-hal penting terkait trading crypto lainnya.


Beberapa waktu ini, popularitas duit kripto sedang tinggi-tingginya. Pandemi Covid-19 yang tengah melanda saat ini membuat kondisi perekonomian di banyak sekali potongan dunia semakin tidak pasti. Hasilnya, banyak orang berbondong-bondong mencari investasi.


Salah satu investasi yang paling diminati yaitu uang kripto. Salah satunya yang paling terkenal yaitu Bitcoin.


Apakah Anda salah satu orang yang mulai tertarik dengan Cryptocurrency?


Jika iya, sebaiknya Anda tak cuma ikut-ikutan tren saja.


Jika Anda mengikuti perkembangan harga Bitcoin, nilai salah satu uang kripto tersebut memang menawarkan tren naik yang sangat mengagumkan. Karena hal tersebut, orang-orang mulai berbondong-bondong untuk ikut investasi Bitcoin.


Namun, sebaiknya, argumentasi investasi Anda tidak cuma ikut-ikutan tren. Anda juga mesti paham analisis statistic dikala melakukan trading cryptocurrency.


Seperti desain investasi kebanyakan, dibalik iming-iming keuntungan yang besar, ada risiko yang juga besar. Hal ini harus diantisipasi supaya Anda tidak merugi.


Pengertian Golden Cross & Death Cross


Salah satu indikator yang bisa menjadi pendapatuntuk melaksanakan trading cryptocurrency yakni analisis statistik berjulukan Golden Cross dan Death Cross.


Golden Cross secara sederhana bisa dimaknai selaku chart positif. Trader Forex juga menyebut kondisi ini sebagai breakout bullish. Pola statistik ini terbentuk saat perlintasan MA (moving average) dengan era rendah ke atas MA dengan kurun yang lebih tinggi.


Contoh sederhana untuk Golden Cross ialah MA 15-day bergerak ke atas mA 50-day. Lalu, MA 50-day bergerak ke atas MA 100-day, begitu seterusnya.


Orang awam mungkin mengira bahwa Golden Cross atau breakout bullish yakni waktu yang sempurna untuk melakukan pembelian. Namun, kenyataannya, analisisnya tidak sesederhana itu.


Golden Cross akan segera disertai dengan keadaan yang berseberangan, adalah Death Cross. Trader saham umummenyebut Death Cross dengan pasar bearish. Kondisi ini terbentuk dikala perlintasan MA berperiode rendah bergerak ke bawah MA berperiode tinggi. Misalnya, MA 15-day bergerak ke bawah MA 50-day, MA 50-day bergerak ke bawah MA 100-day, dan begitu seterusnya.


Efek dari Death Cross yakni munculnya resisten baru di pasar bearish yang mau tiba. Misalnya, Ketika MA-5 bergerak ke bawah MA-15, harga pun akan benar-benar merosot. Garis MA-15 pun nantinya akan menjadi resisten baru.


Dalam dunia investasi, Death Cross pernah terjadi berkali-kali, khususnya ketika terjadi kemerosotan ekonomi dunia pada tahun 1928, 1938, 1974, 2008, dan juga 2018.


Sebagai trader pemula, Anda mungkin khawatir dikala grafik memberikan penurunan. Namun, tak perlu terlalu resah sebab grafik akan terus berlanjut.


Anda juga perlu paham bahwa di antara Golden Cross dan Death Cross ada juga indikator yang disebut fake Death Cross. Fake Death Cross merupakan indikator penurunan grafik yang sementara.


Dari pengertian Golden Cross dan Death Cross di atas, analisis statistik ini tak mampu melepaskan diri dari indikator MA Cross. Oleh sebab itu, dikala mempelajari analisis trading, Anda perlu mempelajari dasar agar tak mengambil keputusan yang merugikan.


Memanfaatkan Momentum Golden Cross dan Death Cross


Alasan mengapa Anda perlu mengetahui Golden Cross dan Death Cross yakni untuk materi usulanapakah Anda harus melakukan trading atau tidak.


Kondisi Golden Cross memperlihatkan sinyal bahwa saham atau kripto tertentu sedang berada dalam tran menguat sehingga memiliki peluang untuk naik. Jika duit kripto yang Anda incar sedang ada dalam keadaan ini, Anda mampu melakukan pembelian.


Kemudian, jika statistik memperlihatkan posisi Death Cross, Anda mesti siap memasarkan aset Anda. Jika memang tidak ingin melaksanakan pemasaran, seharusnya Anda pun tak melaksanakan pembelian kripto yang bersangkutan.


Indikator Golden Cross atau Death Cross memang menjadi alat bantu terbaik bagi para trader untuk melakukan trading cryptocurrency. Namun, indikator tersebut bukanlah suatu ilmu niscaya.


Pada praktiknya, indikator kripto yang memberikan contoh Golden Cross belum tentu mengalami kenaikan harga. Hal ini pun berlaku sebaliknya untuk Death Cross. Dalam dunia trading, tidak ada ilmu niscaya untuk menentukan musim yang ada di pasar.


Golden Cross dan Death Cross adalah indikator analisis komplemen. Anda masih perlu melaksanakan analisis serta riset-riset embel-embel sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual aset kripto Anda.


Karena hitungan Golden Cross berdasar pada MA, alangkah baiknya Anda mengetahui betul apa itu Moving Average dan bagaimana dampaknya terhadap aset investasi Anda, termasuk cryptocurrency.


Moving Average (MA) ialah dasar bagi para trader untuk mengidentifikasi arah animo yang sedang terjadi. MA dalam investasi cryptocurrency juga sering dijadikan sinyal untuk melakukan pembelian atau pemasaran.


Penjelasan ini cuma sebagai pembuka bagi Anda untuk berguru lebih banyak lagi. Selain Golden Cross & Death Cross, masih banyak pembahasan menarik yang perlu Anda simak semoga investasi cryptocurrency menguntungkan. Kaprikornus, jangan berhenti mencar ilmu, ya! Semoga bermanfaat!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama