Perbedaan Coin Dan Token Cryptocurrency Dan Hubungannya Dengan Blockchain

[sc_fs_faq sc_id=”fs_faqj6694whlq” html=”true” headline=”h2″ img=”” question=”Apa Bedanya Token dan Coin ?” img_alt=”” css_class=”” ]Token Adalah Project Blockchain yang Menggunakan Platform Blockchain Milik Orang Lain. Sedangkan Coin Adalah Project Blockchain Yang Memiliki Platform Blockchain Sendiri (Misalnya Vexanium Indonesia Public Blockchain)[/sc_fs_faq]perbedaan coin dan token cryptocurrency


Tahukah Anda bahwa token dan coin yaitu hal yang berlawanan ?


Istilah Cryptocurrency sebetulnya terbagi menjadi dua. Yaitu token dan coin.


Jika Anda amati daftar coinmarketcap.com di atas, Coinmarketcap membagi ranking menjadi Top 100 Coin dan Top 100 Token. Lalu ada daftar Top 100 All yang ialah adonan dari seluruhnya.


 


Definisi Token dalam Cryptocurrency


apa itu artinya token crypto


Tokens yakni suatu aset digital yang diterbitkan oleh suatu project yang mampu digunakan sebagai suatu alat pembayaran dalam ekosistem project tersebut.


Token bisa berfungsi sebagai aset digital, merepresentasikan saham / kepemilikan perusahaan (security token),  menawarkan saluran ke suatu fungsi dalam project dan banyak yang lain.


Tiket konser adalah teladan token di kehidupan positif yang mampu Anda gunakan di waktu dan tempat tertentu, Anda tidak mampu membayar ongkos makan di restoran dengan tiket konser. Tiket cuma mempunyai nilai di lokasi konser.


Digital token juga sama, hanya digunakan di suatu use case project.


Misalnya, di exchanger Tokenomy.com, TEN digunakan untuk menerima potongan harga trading fee. Kalau di Indodax (satu ekosistem dengan Tokenomy), TEN dipakai untuk melaksanakan voting community coin Voting (CCV).


Di Vexgift.com, aplikasi blockchain milik Vexanium, VEX digunakan untuk menerima voucher belanja. Atau coin Vexanium bisa digunakan di Vexwallet untuk mengakses dan bertransaksi (melakukan micro transaction) di platform Dapp (Decentralized App) milik Vexanium.


Baca juga : Apa itu Vexanium


Membuat token lebih gampang dibandingkan dengan menciptakan coin karena Anda tidak mesti membuat isyarat-isyarat blockchain dari permulaan atau memodifikasi blockchain yang sudah ada. Anda tinggal memakai template dari platform yang ada mirip Ethereum.


 


Jika Anda menyaksikan ranking token di Coinmarketcap pasti terlihat setiap token “menumpang” di platform coin lainnya (lihat gambar di atas)


Definisi Coin dalam Cryptocurrency


Coin memiliki kesamaan dalam hal fungsinya sebagai currency yang berlaku dalam ekosistem projectnya sendiri.


Tetapi bedanya, coin memiliki blockchainnya sendiri atau dalam bahasa lain, “membangun mainnetnya sendiri”.


apa artinya coin crypto di indonesia


Jika Anda menyaksikan daftar top 100 coin di Coinmarketcap, masing-masing coin tidak mempunyai kolom “Platform” alasannya adalah mereka sendiri yakni sebuah platform bagi token yang ada.


Ada 2 cara dalam membangun mainnet sendiri :


Altcoin, mempunyai arti “alternatif dari Bitcoin”.  Mayoritas dari altcoin yaitu varian atau fork dari Bitcoin yang dibangun memakai kode open source dari Bitcoin yang dimodifikasi sehingga menciptakan coin baru dengan fitur yang berbeda.


Memodifikasi instruksi open source untuk membuat koin gres disebut “hard fork” Beberapa teladan varian Bitcoin adalah Litecoin, Auroracoin, Dogecoin dll.


Cara lainnya yaitu menciptakan blockchain sendiri yang bukan ialah turunan dari arahan open source Bitcoin. Contohnya Ripple, Omni, NEO, Waves dan lain lain.


 


Baca Juga Info Lain Tentang Crypto


Trading Bitcoin : Hati-Hati Dengan 50 Jenis Kesalahan Trading ini



 


7 Alasan Kenapa Programmer Perlu Belajar Blockchain



 


 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama