detakhukum.com,Jakarta-Cakupan vaksinasi massal bagi petugas atau pekerja publik semakin diperluas.Vaksinasi tahap kedua yang telah dimulai pada pertengahan Februari tersebut dimaksudkan untuk menawarkan santunan permulaan kepada virus korona bagi para pekerja yang dalam kesehariannya melakukan pekerjaan di lingkungan padat interaksi dengan publik.
Dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Daerah Istimewa Yogyakarta,pada Senin,1 Maret 2021,untuk meninjau jalannya proses vaksinasi massal di Pasar Beringharjo dan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
“Pagi hari ini saya berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta,terutama di Kota Yogya.
Saya tadi menyaksikan proses vaksinasi yang dilaksanakan untuk para pedagang di Pasar Beringharjo berlangsung lancar,juga untuk para penjualkaki lima,para pelaku usaha,kemudian penjaga toko,serta karyawan di perjuangan-usaha yang ada di jalan Malioboro sampai alun-alun juga proses vaksinasinya berjalan dengan tanpa gangguan dan baik,”ujar Presiden selepas peninjauan vaksinasi di Museum Benteng Vredeburg.
Kota Yogyakarta akan menggelar vaksinasi massal bagi sektor informal mulai tanggal 1 Maret 2021 ini hingga 6 Maret 2021 mendatang dengan sasaran mencapai 19.897 orang yang sebelumnya sudah terdaftar.
Cakupan dari kegiatan vaksinasi massal tersebut yakni para penjualPasar Beringharjo,penjualkaki lima,pegawai toko,pengayuh becak,kusir andong di Kawasan Tugu dan Malioboro,sampai para pelaku perjuangan jasa pariwisata.
Penyelenggaraan vaksinasi massal itu akan dipusatkan di tiga lokasi,yaitu Pasar Beringharjo, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta,dan Taman Parkir Abubakar Ali yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan pengaturan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Totalnya (kurang lebih) ada 19.900 dan kita harapkan ini akan secepatnya diselesaikan sehingga kita berharap ekonomi mampu pulih dan bangun kembali,kemudian pariwisata di Yogyakarta juga bisa bergeliat kembali dan menumbuhkan ekonomi yang ada di Provinsi Yogyakarta utamanya Kota Yogya,”ucapnya.
Hadir dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,Menteri Sekretaris Negara Pratikno,Gubernur Daerah spesial Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Juru Bicara Pemerintah Covid-19 dr.Reisa Broto Asmoro.(Leo.s)
Sumber stt.ac.id