Review & Sinopsis Film Resident Evil: Damnation (2012)


Film animasi ini merupakan sekuel dari Resident Evil: Degeneration (2008), sekaligus menjadi prekuel untuk menuju video game Resident Evil 6. Resident Evil: Damnation tayang secara perdana di Shinjuku, Tokyo, pada tanggal 27 Oktober 2012. Film ini tetap mendatangkan Leon S. Kennedy selaku protagonis terutama, dan juga menampilkan karakter ikonik yang lain di game Resident Evil 2, ialah Ada Wong.



Berbeda dengan Resident Evil: Degeneration, film animasi CGI ini menerima tanggapanyang cukup faktual. Situs IGN memperlihatkan nilai 7.8/10, dan memberi label selaku “film Resident Evil terbaik ketika ini." Sementara itu, majalah fiksi ilmiah dari Inggris, Starburst, mengeluarkan skor 7/10 untuk keseluruhan film Resident Evil: Degeneration ini.



Sinopsis






  • Tahun Rilis: 2012

  • Genre: Animation, Horror, Action

  • Rumah Produksi: Digital Frontier

  • Sutradara: Makoto Kamiya

  • Pengisi Suara: Matthew Mercer, Dave Wittenberg, Wendee Lee, Courtenay Taylor



Agen Federal Amerika Serikat, Leon S. Kennedy, menyelinap ke Republik Slavia Timur untuk menyelidiki penggunaan senjata Bio-Organik (BOW) dalam  perang saudara negara yang terjadi di negara tersebut. Pada malam harinya, Field Operations Support untuk Leon, Ingrid Hunnigan, memberi tahu kepadanya bila dia harus pergi dari Slavia Timur sebab Pemerintah Amerika telah mempesona semua pasukannya.



Karena masih bertekad ingin menghentikan penggunaan BOW, Leon mengabaikan perintah tersebut, dan bergegas pergi mencari kontak seorang pria berinisial Scarecrow. Leon kemudian menemukannya di suatu lahan pakir basement dengan kondisi tewas yang mengenaskan oleh monster Licker. Monster itu juga lalu menyerang Leon secara ganas, dan sebuah ledakan pun terjadi di lahan parkir.



Leon berikutnya terbangun, dan dia diikat ke kursi oleh para pejuang pemberontak, yang berisikan JD, Alexander Kozachenko alias Buddy, dan Ivan Judanovich yang usianya lebih renta. Sementara itu, Presiden Republik Slavia Timur, Svetlana Belikova, bertemu dengan Ada Wong, yang melaksanakan penyamaran selaku agen Bioterrorism Security Assessment Alliance (BSAA).



Para pasukan prajurit lalu menyerbu daerah persembunyian kalangan pemberontak. Leon mencoba memperingatkan terhadap mereka bahwa Ivan sudah terinfeksi parasit Las Plagas, yang bisa menciptakan insan menjadi makhluk bernama Ganados. Ivan lalu menyuruh Buddy untuk membunuhnya, sebab takut kondisinya yang jelek akan menjadi beban perjuangan golongan pemberontak





Baku tembak antara pasukan tentara dan kalangan pemberontak pun terjadi. Di keadaan mirip itu, Leon berupaya melarikan diri, namun bertemu dengan JD untuk membantunya dalam membunuh salah satu orang yang telah terinfeksi Las Plagas. Leon mewaspadai para pemberontak memiliki benalu tersebut untuk digunakannya dalam tujuan tertentu.



JD kemudian menenteng Leon ke sebuah gereja, dimana mereka berkumpul kembali dengan pemberontak yang tersisa. Di gereja, JD sedikit menceritakan latar belakang Buddy kepadanya, dan dia meminta pinjaman Leon untuk menghentikan temannya itu, yang sekarang bertindak makin anarkis, dan sarat kebencian.



Saat melakukan pemeriksaan lebih dalam lagi, Leon bertemu kembali dengan Ada Wong. Dia menyampaikan kepada Leon bahwa tujuan terutama di Slavia Timur adalah mengambil sampel Las Plagas, yang dimiliki oleh Presiden Svetlana Belikova. Ada Wong kemudian bergegas pergi untuk melanjutkan misinya, dan memperingatkan terhadap Leon juga bahwa Republik Slavia Timur akan secepatnya dibumi hanguskan.



Aspek Visual CGI Lebih Meningkat





Jika ketimbang Resident Evil: Degeneration, yang rilis tahun 2008 kemudian, film animasi Resident Evil: Damnation ini jauh lebih baik dalam hal visual CGI yang ditampilkannya. Semua lisan, dan gerakan para karakternya tidak tampakkaku, dan lebih dinamis sehingga visualnya sangat nyaman untuk dicicipi serta tidak mengusik mata.



Damnation tampaknya sudah belajar banyak dari segala kelemahan animasi yang ditampilkan dalam film sebelumnya. Berkat hal tersebut, film animasi ini sungguh memuaskan dalam faktor visual CGI-nya. Banyak sekali adegan action yang cukup intens dihidangkan dalam Damnation ini, dan semuanya terlihat mulus, lebih prospektif, dan cukup menegangkan di beberapa adegannya.



Visual dari film ini pun kian Istimewa alasannya adalah ditunjang oleh konflik dongeng yang cukup menarik. Dalam Resident Evil: Damnation, kita akan melihat perpaduan diantara action horror dengan konspirasi politik lewat Civil War, yang melanda Republik Slavia Timur. Kondisi perang kian rumit karena mereka menggunakan senjata Biologis, yang terdiri dari monster-monster eksperimen selaku alat perang.



Pendekatan cerita di film ini pun terbilang segar, terutama untuk konflik Civil War menggunakan senjata Biologis di Slavia Timur. Resident Evil: Damnation sendiri memang menjadi penghubung dongeng untuk game Resident Evil 6, maka tak aneh saat memainkan campaign Chris Redfield di game tersebut, kita bakal menemui konflik yang serupa, adalah Perang Saudara di suatu negara fiksi di Eropa Timur bernama Edonia.



Resident Evil: Damnation juga kembali memunculkan salah satu aksara monster yang cukup mengusik dikala bermain game Resident Evil 2, adalah Licker dan Tyrant. Selain itu, film animasi ini menjadi tontonan yang jauh lebih brutal, alasannya adalah tak jarang ada adegan yang cukup eksklusif menunjukkan bab badan terpotong, dan darah merah bercucuran secara terang.



Baca juga: Sinopsis & Review Resident Evil, Petualangan Melawan T-Virus



Penuh Aksi Tanpa Basa-Basi





Resident Evil: Damnation tidak terlampau bertele-tele dalam penyajian jalan ceritanya. Di bab pembuka saja, kita sedikit mendapatkan insight ihwal apa yang terjadi di Slavia Timur, mulai dari latar belakang negaranya, dan kenapa Civil War mampu menyebar begitu cepat di negara tersebut.



Setelah babak pengenalan itu, kita eksklusif mengikuti perjalanan Leon untuk mengungkap penggunaan senjata biologis (BOW) dalam Perang Saudara di negara tersebut. Kita berikutnya berkenalan dengan Buddy, salah seorang anggota kelompok pemberontak yang bisa menertibkan Licker selaku senjata perangnya.



Di film ini, tidak terlampau banyak sosok zombie yang mesti dihadapi oleh Leon, sebagai gantinya, ia harus melawan para Licker yang dikendalikan oleh Buddy tersebut. Lalu, ada juga sosok monster Tyrant, yang menjadi bahaya bekerjsama bagi Leon. Tyrant pun timbul sangat sangar, dan seolah mengingatkan kita pada sosok Mr. X, yang senantiasa memburu-ngejar Leon maupun Claire dalam Resident Evil 2 Remake.



Pendekatan action dalam Damnation memang disuguhkan secara intens, bersiklus dari menit permulaan hingga menuju film final. Di beberapa bagian juga, adegan tersebut sedikit melambat untuk menurunkan tensi ketegangan yang sudah dibangun sebelumnya. Sekuens berikutnya lalu beralih ke adegan tembak-menembak yang seru dengan bagian action horror yang cukup kentara.



Film animasi ini tidak cuma menyuguhkan adegan tembak-menembak saja, ada juga bagian pertandingan yang sungguh menawan diantara Ada Wong melawan Presiden Svetlana Belikova. Presiden Slavia Timur tersebut yaitu sosok dibalik terjadinya Civil War yang melanda negaranya. Tanpa disangka juga, ia ternyata sangat piawai bela diri, dan menjadi musuh handal yang harus dihadapi oleh Ada serta Leon.



Salah Satu Adaptasi Resident Evil yang Cukup Memuaskan





Karena film ini eksklusif tancap gas, dan tanpa basa-kedaluwarsa dalam cara penceritaannya, ada beberapa faktor yang kurang digali secara baik. Akibat hal itu, kemungkinannya bagi para penonton awam, yang tidak mengikuti keseluruhan franchise game Resident Evil, dirasa akan sedikit kesusahan mengikuti beberapa istilah hingga saat-saat yang dimunculkan di film ini.



Resident Evil: Damnation memperlihatkan acuan ke dalam dunia game-nya mulai dari terminologi parasit Las Plagas (Resident Evil 4), pasukan militer Bioterrorism Security Assessment Alliance (BSAA) di Resident Evil 5, istilah Bio-Organic Weapon (BOW), hingga hubungan rumit Leon dan Ada Wong, yang  mulai terjadi semenjak di game Resident Evil 2.



Meskipun begitu, film animasi ini masih bisa dicicipi oleh siapa saja, baik penggemar Resident Evil maupun yang bukan. Toh, Resident Evil: Damnation juga bukanlah suatu film yang rumit, dan susah dimengerti. Film ini sangatlah mengasyikkan melalui semua intensitas action horror, dan konspirasi politik yang disajikannya.



Pada karenanya, Resident Evil: Damnation ialah suatu sekuel yang membuat puas dari film sebelumnya. Film animasi ini juga setidaknya bisa memperlihatkan jawaban bahwa film yang disesuaikan dari suatu franchise video game terkenal tidak selamanya berakhir buruk, dan mengecewakan.







Resident Evil: Damnation






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

6.5 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama