detakhukum.com,Jakarta-Salah satu politikus senior Partai Demokrat Tri Yulianto menganggap tindakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan beberapa informasi terkait dinamika partai merupakan bentuk kepanikan.
Kata Tri,SBY ketakutan alasannya adalah desakan Konferensi Luar Biasa (KLB) dalam tubuh partai Demokrat kian menguat.
“Kepanikan SBY dalam menghadapi gelaran KLB yang sudah tidak bisa dibendung lagi,” kata Tri dalam pertemuan pers yang digelar di Mega Kuningan,Jakarta Selatan,Kamis (25/2).
Menurut Tri,kepanikan SBY juga tak lepas dari kepemimpinan putra sulungnya,Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dengan statement SBY itu ialah bentuk kepanikan dan bentuk leadership kepemimpinan AHY ini sungguh lemah dan diragukan,terang Tri Yulianto.
Tri juga mempertanyakan pernyataan SBY yang mengatakan bahwa Demokrat tidak akan dijualbelikan.
Dalam keterangan SBY,pada Rabu (24/2),memastikan bahwa Partai Demokrat tak mampu dibeli sekalipun oleh orang kaya raya.
“Siapa yang mau jual partai ini?”ujar Tri.
Sementara terkait pernyataan SBY bahwa Partai Demokrat tertutup dari orang luar,Tri meminta biar SBY bercermin ketika dia dijemput untuk bergabung.
Kita jemput dia untuk masuk Partai Demokrat,ujar Tri.
Di segi lain,menurut Tri,SBY semestinya tak lagi memberikan keterangan apapun terkait situasi internal partai. Sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,SBY dinilai tak lagi mempunyai garis komando alasannya adalah telah ada jabatan ketua umum.
Dia bekerjsama tidak memiliki garis komando lagi.Kenapa kemarin dia berbicara,sebab ada ketua umum,kata Tri Yulianto.
Sebelumnya,SBY menyampaikan bahwa terdapat sejumlah pihak yang mau membeli Partai Demokrat.
Gerakan itu disebut akan mendongkel putranya,AHY,dari pucuk pimpinan partai.
Menurutnya,upaya tersebut dilakukan segelintir kader partai yang bersekongkol dengan mantan kader Partai Demokrat yang memiliki masalah,kalau gerakan ini sukses sebab ada yang ingin membeli partai kita dan lalu ada fasilitatornya,partai kita bisa mengalami kegelapan,ujar SBY.(Leo.S/Red)
Sumber stt.ac.id