Sinopsis & Review Blade Runner 2049, Insan Vs Kecerdasan Bikinan


Seiring majunya jaman berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Berbagai inovasi baru mengubah hidup manusia menjadi kian gampang. Nggak mengherankan jika banyak yang sinis bahwa di era depan manusia akan berdampingan dengan mesin. Hal itu disebabkan karena mesin-mesin yang ada telah kian canggih lengkap dengan kecerdasan produksi.



Sebagaimana dua sisi koin, selalu ada sisi baik dan buruk dari perkembangan teknologi. Salah satu keburukannya ialah teknologi mampu membuat kemanusiaan makin terpinggirkan. Seperti replicant di film Blade Runner 2049 yang membuat kemanusiaan terancam alasannya adalah banyak dari mereka yang memberontak. Yuk simak sinopsis dan review-nya.



Sinopsis






  • Tahun Rilis: 2017

  • Genre: Science Fiction, Neo-Noir

  • Produksi: Alcon Entertainment, Columbia Pictures, Bud Yorkin Productions, Torridon Films

  • Sutradara: Denis Villeneuve

  • Pemain: Ryan Gosling, Harrison Ford, Ana de Amas, Sylvia Hoeks, Robin Wright



Tyrell Corporation ialah perusahaan yang memproduksi human-android yang disebut dengan Replicant. Replicant diproyeksikan untuk budak bagi manusia agar hidup manusia menjadi lebih mudah. Sayangnya dengan kecerdasan produksi yang mereka miliki, nggak sedikit yang memberontak. Sosok Blade Runner dibutuhkan untuk memensiunkan para Replicant yang memberontak.



Memensiunkan di sini berarti membunuh. Pada tahun 2049, K, kependekan dari serial nomor KD6-3.7 ialah petugas LAPD dan bertindak selaku Blade Runner. Salah satu Replicant yang mesti dihadapinya yakni Sapper Morton. Setelah memensiunkan Morton, K memperoleh sebuah kotak biru yang dikubur di bawah pohon di ladang protein.



K membuka kotak biru yang ditemukannya dan memperoleh sesosok Replicant perempuan. Setelah diteliti, ternyata Replicant perempun itu mati ketika melahirkan secara cesar. Padahal Replicant nggak diberi kesanggupan untuk mampu melahirkan. Atasan K, Letnan Joshi, mencemaskan eksistensi Replicant yang mampu melahirkan akan menjinjing pertempuran antara manusia dan Replicant.



K diperintahkan Joshu untuk memperoleh dan memensiunkan anak dari replicant di kotak biru itu. Tujuannya yaitu menyembunyikan fakta bahwa Replicant bisa bereproduksi. K mengunjungi Tyler Corporation yang telah dibeli oleh pebisnis kaya raya, Niander Wallace, dan berubah nama menjadi Wallace Corporation.



Staff dari Wallace memberi tahu K bahwa DNA Replicant wanita yang mati adalah Rachael. Rachael ialah suatu produk eksperimen yang dilakukan oleh Dr. Edon Tyrell. K lalu menelusuri periode kemudian Rachael dan memperoleh bukti gres. Buktinya yaitu Rachael dulu melarikan diri dengan seorang Blade Runner bernama Rick Deckard sebagaimana keduanya punya relasi spesial.





Niander punya tujuan lain. Dia ingin mengenali diam-diam bagaimana Replicant mampu bereproduksi. Oleh alasannya itu, beliau mewakilkan anak buahnya untuk mengikuti K yang mencari Deckard dan memperoleh anak dari Rachael. Di sebuah ladang, K menemukan tanggal yang tertulis pohon. Tanggal yang tertulis adalah 6-10-21.



K mencari tahu arti tanggal 6-10-21 pada pacarnya yang ialah kecerdasan produksi, Joi. Joi mengatakan bahwa tanggal itu ialah tanggal K lahir, bukan dibentuk. Artinya, K ialah Replicant yang dilahirkan dari ibu yang ialah replicant juga. K mencari tau kebenaran gosip itu dengan memverifikasi data di LAPD. Dia mendapatkan bahwa ada dua anak lahir di tanggal yang sama.



K melacak keberadaan satu anak yang dalam data LAPD dinyatakan masih hidup itu ke San Diego. Tempat pertama yang didatanginya yaitu suatu panti asuhan. Sayangnya, data bawah umur di sana sudah hilang. Tapi K bisa mengenang kenangan masa kecilnya dan mengenali panti asuhan tersebut. Dia mencari boneka kuda yang disembunyikan di daerah itu dan menemukannya.



Dr. Ana Stelline menyatakan bahwa kenangan K ihwal panti asuhan benar adanya. K menyadari bahwa beliau bergotong-royong yakni anak dari Rachael. Di LAPD, beliau mesti menjalani tes untuk menguji trauma yang dideritanya dan alhasil menyatakan bahwa dia yaitu Replicant pemberontak. Pada Joshi, K menyampaikan telah membunuh anak Rachael.



Joshi memberi waktu 48 jam biar K menghilang. K harus menemui Deckard untuk mengetahui siapa dirinya yang bahwasanya. Selain itu, ada Luv yang diperintahkan Niander untuk memensiunkan Replicant yang berbahaya semoga nggak menghalanginya memproduksi Replicant yang mampu bereproduksi. Bagaimanakah simpulan dari petualangan K? Bisakah dia menggagalkan kemungkinan pertempuran antara insan dan Replicant?



Jeda 35 Tahun





Blade Runner 2049 ialah lanjutan dari Blade Runner pertama yang dirilis pada tahun 1982. Dengan jarak 35 tahun untuk menciptakan lanjutannya, tentu akan ada risiko penonton kebingungan. Walau Blade Runner pertama ialah film fenomenal, merilis lanjutannya dengan berlawanan tiga dekade terasa terlalu usang untuk dikerjakan.



Agar penonton nggak kebingungan, Warner Bros Pictures merilis tiga film pendek di YouTube yang menjembatani Blade Runner pertama dengan Blade Runner 2049. Ketiga film itu yaitu Black Out 2022, 2036: Nexus Dawn dan 2048: Nowhere to Run. Kalau kamu sudah menonton film pertama, kamu mampu pribadi menonton Blade Runner 2049 tanpa menonton ketiga film pendek itu.



Kalau kau telah pernah menonton film pertamanya, melupakan ketiga film pendek itu nggak akan bikin kau kebingunan ketika menonton Blade Runner 2049. Meski punya jeda 35 tahun, kedua film Blade Runner masih memakai cetak biru yang serupa. Nggak ada bab kisah yang menyimpang, kedua filmnya hadir untuk saling melengkapi.



Sosok Deckard masih dipertahankan bahkan berpengaruh besar pada plot utama. Ada juga kendaraan beroda empat melayang Deckard yang ikonik, tetapi di versi barunya dilengkapi drone agar semakin modern. Walau nggak secara keseluruhan menerangkan dongeng di film pertama, model 2049 cukup memberi penjelasan ihwal duduk perkara yang belum final di film pertama dan berlanjut di film keduanya ini.



Baca juga: Film Science-Fiction dengan Visual Efek yang Mengagumkan



Visual dan Scoring Blade Runner 2049





 Melanjutkan tema futuristik dan distopia Blade Runner model pertama yang berlatar di tahun 2019, Blade Runner 2049 berlatar di tahun 2049 persis seperti judulnya. Di film 2049 ini, kita akan disuguhi bagaimana Los Angeles digambarkan begitu suram. Gedung-gedung pencakar langit sudah dihiasi LED dan hologram sebagai penguatan citra insan di kala depan.



Untuk permasalahan visual, Blade Runner 2049 benar-benar memberi pengalaman yang mengasyikkan untuk ditonton. Visualisasi distopia sekaligus dunia terbaru bisa ditampilkan dengan tepat. Dari segi scoring, film ini nggak banyak menampilkan musik namun lebih banyak menampilkan imbas bunyi. Hebatnya, efek suara yang timbul mendukung situasi film yang suram.



Minim Adegan Laga





Bagi yang berharap Blade Runner 2049 banyak menampilkan adegan adu akan kecewa karena jumlah adegan tubruk yang sangat rendah. Sepertinya film ini ingin lebih menekankan pada sisi cerita daripada sabung. Terbukti dengan plot solid tentang keberadaan Replicant yang menjadi polemik. Ada Niander yang ingin memproduksi Replicant terbaik. Ada juga yang berusaha menyelamatkan dunia dari peperangan antara manusia dan Replicant.



Terlepas dari minimnya adegan langgar, Blade Runner 2049 menampilkan banyak kelebihan. Para aktor dan aktris bisa tampil prima memerankan aksara-karakternya. Gosling tampil flamboyan, Ana de Amas bisa menawarkan mulut unik kecerdasan buatan dikala berinteraksi dengan K, hingga penampilan Jared Leto yang masbodoh.



Blade Runner 2049 memenuhi ekspektasi sebagai hiburan yang solid. Cerita yang seru, visual yang megah dan scoring yang mendukung atmosfer distopia. Sebagai lanjutan dari Blade Runner pertama, 2049 bukan cuma mampu mengobati kerinduan tetapi memberikan mutu yang nggak kalah bagusnya. Bagaimana menurutmu? Tuliskan komentarmu di bawah, yuk!







Blade Runner 2049






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

8 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama