Sinopsis & Review Film Fighting With My Family (2019)


Di akhir dekade 90-an hingga permulaan 2000-an, WWE Smackdown! menjadi tontonan yang digilai masyarakat. Walau memakai nama wrestling atau gulat selaku menu, pada praktiknya lebih kental sisi hiburannya. Pamor tayangan WWE mengalami penurunan sehabis ada belum dewasa mencederai temannya alasannya memalsukan adegan gulat. Padahal gerakan itu hanya boleh dikerjakan oleh profesional.



Ada banyak nama-nama WWE Superstar yang lekat di kenangan orang-orang. Stone Cold Steve Austin, Undertaker dan The Rock merupakan beberapa contohnya. Di film Fighting with My Family,  kisah hidup seorang WWE Superstar difilmkan dari permulaan karir hingga puncak karirnya menjadi juara divisi perempuan termuda di usia 21 tahun. Sinopsis dan review filmnya mampu kau simak di sini!



Sinopsis






  • Tahun Rilis: 2019

  • Genre: Biographical Drama, Comedy

  • Produksi: Metro-Goldwyn-Mayer, Film4, Seven Bucks Productions, WWE Studios

  • Sutradara: Stephen Merchant

  • Pemain: Florence Pugh, Lena Hedey, Nick Frost, Jack Lowden, Vince Vaughn, Dwayne Johnson



Sepasang suami-istri, Rick dan Julia Knight beserta kedua anak mereka, Zak dan Saraya yakni keluarga pecinta gulat. Mereka membuat sekolah gulat untuk melatih bawah umur yang mencintai gulat lalu setiap waktu tertentu menyelenggarakan program pertarungan gulat di kota mereka, Norwich. Tujuan utama mereka adalah bergabung dengan perusahaan gulat terpopuler di dunia, WWE.



Ketika WWE menyelenggarakan acara di Inggris, mereka membuka audisi. Zak dan Saraya mendaftar audisi tersebut. Sebelum audisi, mereka berdua berjumpa dengan Dwayne Johnson. Audisi dikerjakan dengan juri Hutch Morgan, salah satu pelatih di WWE. Saraya memakai nama Paige sebagai nama panggungnya.



Morgan menghubungi keluarga Knight untuk memberi tahu bahwa Paige lolos audisi. Dia pun diberi potensi untuk berlatih bersama WWE. Paige merasa keputusan itu nggak adil alasannya adalah sang abang patut untuk mendapat potensi yang serupa dengannya. Rick dan Julia membujuk Paige biar mau melayang ke Amerika untuk berlatih karena kesempatan ini langka.



Walau berat hati, Paige berangkat ke Amerika. Dia datang di Florida untuk berlatih di NXT Performance Centre, tempat pengembangan bakat pegulat-pegulat muda. Paige mengalami kesusahan saat latihan alasannya adalah rekan-rekannya nggak punya teknik dasar bergulat. Hal itu disebabkan oleh rekan-rekannya pada umumnya berasal dari dunia model dan cheerleader.



Paige bukan hanya kesusahan mengembangkan teknik bergulatnya tetapi juga ketika diwajibkan melakukan promo. Promo di WWE merupakan elemen penting untuk membangun kisah supaya bisa dipahami penonton. Hal itu diperparah oleh Morgan yang bersikap keras padanya. Paige pun merasa nggak betah berada di Florida.



Zak masih berupaya masuk WWE. Dia menjajal menelpon Performance Centre supaya diberi peluang tapi senantiasa ditolak. Dalam suatu peluang, Morgan mampu berbicara langsung dengan Zak. Morgan menyatakan bahwa Zak nggak akan pernah diterima di WWE alasannya adalah nggak punya nilai jual yang cukup.





Acara NXT diadakan untuk memperlihatkan pegulat-pegulat baru. Paige menerima peluang pertama untuk bertarung . Ketika melakukan promo, Paige termangu dan nggak bisa mengenang apa yang harus dibilang. Dia pun pergi ke belakang panggung sambil menangis. Dia mulai mengubah warna rambutnya dan warna kulitnya agar nggak terlalu pucat, mirip rekan-rekannya lainnya.



Ketika latihan, Paige gagal tampil meyakinkan. Dia melampiaskannya dengan memarahi rekan-rekannya yang dianggap sering menggosipkan Paige. Morgan menjelaskan pada Paige bahwa Zak hanya akan menjadi jobber atau pegulat yang dipakai untuk mengangkat pamor pegulat lain, seperti Morgan dahulu dikala masih menjadi pegulat.



Morgan mendesak Paige untuk berhenti dan pulang saja ke Inggris bila nggak cukup handal berlatih. Ketika ada libur Natal, Paige memutuskan pulang ke Norwich. Dia mengungkapkan pada keluarga bahwa ia akan meninggalkan WWE. Rick dan Julia mengadakan pertarungan untuk menawan penonton dengan tambahan nama Paige. Paige akan berhadapan dengan Zak.



Ketika bertanding Zak melampiaskan kemarahannya pada Paige. Dia merasa Paige menyia-nyiakan kesempatan yang nggak didapatkannya. Pertandingan mereka berakhir dengan berantakan. Zak yang pergi ke bar justru terlibat perkelahian dengan orang lain. Apakah Paige akan mengalah memburu mimpinya di WWE? Ataukah ia akan berdiri?



Konflik Personal Paige





Fighting with My Family menampilkan berbagai hal yang nggak tampak di permukaan ihwal seorang pegulat populer. Saraya sudah berlatih semenjak kecil bersama sang kakak, Zak. Keduanya pun punya kedekatan yang bersahabat sebab sama-sama bermimpi akan mampu menjadi juara WWE. Sayangnya, kenyataan berkata lain. Saraya diterima masuk WWE sedangkan Zak ditolak.



Kedekatan Saraya dengan keluarganya terutama Zak ditampilkan dalam banyak potensi di film ini. Ketika merasa kesepian dan putus asa, Saraya senantiasa meluangkan diri menelpon keluarganya. Salah satu hal yang nggak pernah dia lewatkan yaitu menanyakan kondisi Zak, abang sekaligus rekannya berlatih gulat semenjak kecil.



Saraya harus mengalami konflik personal. Di satu segi, ia ingin memburu karir impiannya di WWE tetapi di sisi lain beliau harus menyaksikan kakaknya gagal merealisasikan mimpinya. Zak pun sulit untuk bangun, bahkan ia mesti berjuang melawan tertekan. WWE ialah cita-cita satu-satunya terlebih beliau gres saja memiliki anak yang mempunyai arti memerlukan lebih banyak biaya untuk hidup.



Dari segi teknis menjadi WWE Superstar, Paige kesulitan berbagi bakatnya di NXT Performance Centre. Faktor eksternal cukup mempengaruhinya. Dia masih belum rela Zak nggak diterima di WWE serta perbedaan fisik dengan rekan-rekannya. Mengangkat pertentangan personal menciptakan film biopik ini terasa believable dengan menawarkan sosok Paige yang nggak sempurna.



Porsi Komedi yang Pas





Fighting for My Family menyuguhkan usaha Paige untuk masuk dan berhasil menjadi WWE Supertsar. Tapi dalam berjalannya cerita, dimasukan juga bagian komedi dalam porsi yang sempurna. Keluarga Knights sebagaimana di kehidupan positif, ditampilkan selaku keluarga yang nyentrik dengan tampilan gothic dan berbicara seenaknya.



Sebagai keluarga nyentrik, kehidupan keluarga Knight yang menyukai gulat pun digambarkan dengan kocak. Ada adegan ketika Paige dan Zak berantem memperebutkan remote TV, Rick malah mengecek kesalahan anak-anaknya dalam melaksanakan submission. Ada juga adegan ketika Paige membawa pacarnya ke tempat tinggal. Pacarnya itu menyatakan bahwa gulat itu palsu, sontak keluarga Knight menjadi ketus.



Porsi komedi di film kode Stephen Merchant ini dipakai dengan tepat tanpa mengganggu plot utama melainkan sebagai penyegar suasana. Dua abjad yang bisa begitu cair membawakan nuansa komedi ialah Rick yang diperankan Nick Frost dan Julia yang diperankan Lena Headey. Di luar unsur komedi pun mereka berdua sukses menunaikan tugasnya selaku support system untuk Saraya tentu dengan cara mereka yang berbeda dibanding pada umumnya orang.



Sisi Lain dari WWE





Fighting with My Family mengungkap sisi lain dari WWE. Bagaimana sulitnya bagi seseorang untuk mampu masuk ke perusahaan gulat terpopuler di dunia itu. Yang diterima pun bukan cuma yang punya kemampuan teknis dalam bergulat, melainkan juga memperhatikan penampilan. Karena itulah Zak nggak diterima sebab nggak punya aspek yang membuat orang-orang terpesona.



Setelah masuk WWE, penerima yang lolos audisi harus dilatih secara keras untuk bisa bergulat dan juga promo. Latihan itu dilakukan setiap hari, dari mulai fisik, kelas promo hingga teknik bergulat. Belum lagi, acara WWE sering diadakan di kota-kota berlainan, mengharuskan para Superstar untuk banyak menghabiskan hidup di jalan.



Secara singkat, untuk menjadi WWE Superstar bukan hanya memerlukan fisik dan teknik gulat namun juga ketahanan mental. Kalau kamu sudah pernah nonton WWE, film ini kurang lebih memperlihatkan bagaimana bab dalam program itu. Setiap visualisasi yang ditampilkan terasa believable sehingga mampu diterima oleh penonton yang juga suka nonton WWE.



Fighting with My Family berdurasi 108 menit yang dibungkus dengan cara yang menyenangkan. Enggak perlu cemas akan bingung jikalau kau nggak terlalu paham soal gulat. Sisi lain WWE Superstar turut diungkap namun nggak terlalu mendalam. Mau coba pengalaman baru? Mungkin film ini mampu memberikannya. Setelah itu, kau juga bisa mengembangkan terhadap lainnya di kolom komentar.







Fighting with My Family






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama