Sinopsis & Review Film Jepang Umizaru: Brave Hearts (2012)


Ta-da! Film seri Umizaru kembali lagi nih, sudah pasti dengan cerita baru yang super seru. Kali ini, Senzaki, Tetsuya dan regu penyelamat yang lain harus berhadapan dengan insiden pendaratan darurat sebuah pesawat komersial di maritim lepas. Hal ini menyita perhatian publik karena informasi bocor pada media; sehingga semua menyoroti kinerja para JGC.



Sutradara Eiichiro Hasumi masih diandalkan untuk mendirect film Umizaru ke 4 ini. Cerita yang disuguhkan tak kalah bagus dari film Umizaru pertama yang tayang di tahun 2004, lantas film Umizaru: Limit of Love di tahun 2006 dan Umizaru ke 3: The Last Messages yang tayang di tahun 2010 silam. Penasaran? Yuk simak sinopsis dan ulasannya di bawah ini!



Sinopsis



Umizaru: Brave Hearts_Poster (Copy)



  • Tahun Rilis: 2012

  • Genre: Action, Disaster

  • Produksi: TOHO Co., Ltd.

  • Sutradara: Eiichiro Hasumi

  • Pemain: Hideaki Ito, Ai Kato, Ryuta Sato



2 tahun sesudah kejadian di kilang minyak Regalia, duo sohib Senzaki dan Tetsuya mendapatkan kenaikan pangkat. Mereka sekarang diposisikan di garda paling depan dalam regu penyelamatan khusus. Baik Senzaki dan Tetsuya sungguh bahagia sekali akan pencapaian dari kinerja mereka yang hingga detik ini tidak ternoda oleh hilangnya nyawa para korban.



Rasa bahagia Senzaki juga ditambah dengan persiapan kelahiran anak kedua mereka. Untuk merayakannya, Kanna, istri Senzaki mengundang Tetsuya dan kekasih barunya untuk datang makan bareng di kediaman Kanna dan Senzaki. Kekasih gres Tetsuya ialah seorang pramugari pesawat Global Wings bernama Mika (Riisa Naka).



Bila dalam film Umizaru: Limit of Love kita sempat membicarakan kisah cinta Senzaki dan Kanna, sekarang dalam film Umizaru yang ketiga ini, kita akan mengikuti cerita cinta Tetsuya dan Mika. Tetsuya yang sudah jatuh hati pada Mika sempat dibuat kecil hati alasannya Mika belum mampu menerima Tetsuya sepenuhnya. Meski demikian, Tetsuya tetap sayang pada Mika.



Suatu kali, Mika dalam perjalanan kembali ke Tokyo. Ia bekerja melayani setidaknya 346 penumpang bersama pramugari lainnya di pesawat Boeing 747, Global Wings Airlines. Saat melakukan pekerjaan , Mika betul-betul put her heart. Ia melayani semua penumpang bahkan penumpang anak kecil pun jadi sentra perhatiannya. Ia bahagia bisa bekerja sebagai pramugari.



Pesawat Global Wings Airlines rencananya akan mendarat di Haneda, namun datang-datang mesin jet pesawat tersebut mengalami malfungsi dan meledak sampai merobek badan pesawat yang akhirnya mau tak inginsang pilot menetapkan untuk melakukan ditching di perairan teluk Tokyo.



Sang pilot berupaya semaksimal mungkin semoga pesawat bisa mendarat dengan mulus tanpa peristiwa jelek. Kabar ini menyebar ke semua pihak. Media langsung meliput info pendaratan darurat di air tersebut. Semua mata sekarang tertuju pada tim penyelamat JGC.



Tak lama sehabis laporan bahwa pesawat G-Wings dalam dilema, pemimpin tim lantas meminta semua berkumpul untuk membicarakan strategi evakuasi. Saat tahu bahwa pesawat yang ditumpangi Mika lah yang hendak jatuh ke bahari, Tetsuya drop bukan main.



Setelah final briefing, semua regu pribadi menuju TKP. Mereka lantas membuat landasan darurat biar pesawat diarahkan untuk lokasi pendaratan. Mereka menggunakan lampu air untuk membuat ‘runway’ dibantu oleh banyak kapal nelayan, kapal langsung, kapal laut militer dan kapal laut JCG. Semua saling bahu membahu untuk membantu.



Pesawat risikonya keluar dari awan dan mulai terlihat. Pilot merasa lega alasannya adalah ia mampu menyaksikan landasan darurat di air yang sudah dipersiapkan oleh tim JCG. Akhirnya pesawat melakukan ditching tidak mengecewakan keras hingga menyebabkan retakan di hidung pesawat. Pesawat jumbo jet tersebut risikonya berhenti beberapa meter setelah perut menyentuh air pertama kali.



Senzaki, Tetsuya dan regu yang lain dengan segera menghampiri pesawat, tetapi belum sempat sampai, mesin sebelah kiri pesawat tersebut meledak mengakibatkan tantangannya dua kali lipat lebih bahaya. Perhitungan para tim penyelamat, mereka cuma memiliki waktu sekitar 20 menit sebelum pesawat risikonya karam. Mereka harus dengan cepat mengevakuasi para penumpang.



Di dalam pesawat, kondisi sudah kacau balau. Banyak penumpang yang terjepit. Pramugari eksklusif membuka pintu darurat dan meminta semua penumpang yang bisa bergerak segera meninggalkan pesawat. Beruntung bagi penumpang yang baik-baik saja, sedangkan penumpang lainnya banyak yang pingsan dan tak bisa bergerak alasannya adalah tertindih puing-puing. 



Semua orang di dalam pesawat saling bantu untuk mengeluarkan penumpang lain. Saat Senzaki, Tetsuya dan regu penyelamat lainnya mulai masuk ke pesawat, mereka pribadi menyisir semua baris kawasan duduk untuk memastikan jikalau tidak ada penumpang yang lain.



Hal tersebut dijalankan oleh Mika juga, di saat pramugari sudah mulai dievakuasi, Mika mencari penumpang yang dikhawatirkan tertinggal. Celaka, dikala melakukan pencarian pesawat retak.



Goncangannya membuat Mika tersungkur jatuh ke dalam kamar mandi pesawat dan tertindih rak dan trolly kuliner sehingga Mika terjebak. Beruntung Tetsuya menyadari sapu tangan yang dikibarkan Mika.



Dengan secepatnya, Tetsuya eksklusif membongkar semua puing-puing yang ada dan menyelamatkan Mika. Begitu mereka akan keluar dari belakang pesawat, pesawat malah karam dan miring menciptakan Tetsuya terpeleset dan terjepit puing-puing pesawat lainnya.



Mika yang menyaksikan hal itu kembali lagi ke kabin tengah pesawat untuk menolong mengeluarkan Tetsuya. Senzaki tidak mengetahui keadaannya alasannya adalah membantu pilot yang terjepit juga untuk dievakuasi ke kapal terdekat. Rekan-rekan Tetsuya mati-matian mengangkat Tetsuya dengan peralatan seadanya tetapi nihil. Tetsuya terjepit. 



Pesawat pun risikonya terbelah, hidung pesawat mulai tenggelam sempurna disaat Senzaki mengeluarkan co-pilot. Bagian belakang pesawat pun tenggelam. Tetsuya meminta Mika untuk pergi menyelamatkan diri sedangkan dia harus tertinggal bareng dengan bangkai pesawat ke dasar bahari. Mika histeris, begitu juga dengan rekan-rekan Tetsuya khususnya Senzaki.



Senzaki yang tetap berharap bahwa temannya itu masih hidup lantas meminta izin untuk menyelam bersama beberapa rekannya untuk mengangkut Tetsuya. Mereka alhasil menyelam untuk kembali masuk ke dalam pesawat, Senzaki duka bukan main melihat Tetsuya terjepit dan sudah tidak bergerak.



Namun rasa lega jadinya timbul saat ternyata Tetsuya menggunakan selang oksigen di pesawat selaku cadangan oksigen dirinya sembari menunggu diselamatkan.



Tetsuya pun akhirnya dievakuasi dan dimuat ke daratan disambut riuh rendah dari semua orang. Begitu Tetsuya diangkut ke ambulans, tanpa menanti usang, Mika meminta untuk dinikahi segera. Mika besar hati punya calon suami yang begitu berani berkorban, baik, lapang dada dan mengetahui Mika seutuhnya. Film pun berakhir senang.



Si Malang Tetsuya




Umizaru: Brave Hearts_Tetsuya (Copy)



Apabila kalian mengikuti film ini sedari awal seriesnya, kalian niscaya tahu bahwa entah mengapa si Tetsuya ini senantiasa saja ketiban sial. Mulai dari Umizaru: Limit of Love, Tetsuya harus ikut tenggelam bareng kapal akhir terhimpit reruntuhan yang menjadikan dirinya tidak mampu melepaskan diri menunggu diselamatkan.



Kali ini dalam film Umizaru: Brave Hearts, terulang kembali hal yang sama. Tetsuya yang berencana baik menyelamatkan orang lain malah harus lagi-lagi terhimpit puing-puing di pesawat dan juga ikut karam bareng dengan pesawat. Even karam bareng TKP, Tetsuya tetap selamat kok!



Keuntungan Tertinggi




Umizaru: Brave Hearts_1.5 billion Yen (Copy)



Film Umizaru: Brave Hearts ini menjadi film seri Umizaru yang mencatat laba super banyak! Dilansir dari terusan Cinema Today; dalam 5 hari penayangannya di Jepang saja, film ini sudah mengantongi keuntungan sebanyak 1,5 miliar yen! Padahal film sebelumnya saja hanya meraup sekitar 7-8 miliar yen saja. Wah kerja anggun nih sutradaranya!



Bukan soal laba saja yang mampu dibanggakan dalam film ini, penonton film Umizaru: Brave Hearts ini juga meledak! Jumlah penonton yang menyaksikan Brave Hearts di bioskop meraih 1.2 juta orang! Fantastis bukan? Tidak heran sih mengingat jalan ceritanya yang epik dengan CGI yang lumayan mumpuni. 



Umizaru 5?




Umizaru: Brave Hearts_Next Movie (Copy)



Sebagai pecinta film Umizaru ini dan pecinta film dengan genre action-survival-disaster, saya berharap sih akan ada Umizaru 5 yang mampu tayang di bioskop. Saya menantikan jalan dongeng seru lainnya yang dibentuk oleh Eiichiro Hasumi. Cerita kecelakaan-kecelakaan besar lainnya yang membuatkita penontonnya jadi ikut depresi juga saking tegangnya.



Secara keseluruhan dari pengambilan gambar, setting, jalan dongeng, akting dan elemen-bagian lainnya, Bacaterus memberi skor 7.5/10 untuk film Umizaru: Brave Hearts. Oh iya, para pecinta pesawat terbang dijamin suka deh dengan ceritanya yang membicarakan perihal pesawat komersial jumbo jet ini!







Umizaru: Brave Hearts






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7.5 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama