Sinopsis & Review The Flight Crew, Melawan Gunung Berapi!


Film kali ini tiba dari negara Rusia yang bergenre action, disaster. Menjadi film ke 3 yang saya suka sesudah film tragedi Rusia yang lain berjudul Metro dan The Wave. Ceritanya sendiri cukup seru; memiliki setting di atas pesawat komersial, para kru kabin atau pilot dan pramugari mesti sama-sama berjuang membawa sejumlah penumpang untuk evakuasi.



Evakuasi kali ini bukan sebab pembajakan mirip film-film yang mengusung tema pesawat kebanyakan; kita akan mengikuti petualangan para kru kabin dalam melawan peristiwa gunung berapi yang mengepung pesawat mereka saat proses penyelamatan dimulai. Waduh! Pokoknya rame deh, terus ikuti sinopsis dan ulasan film ini ya kalau mau tahu keseruannya.



Sinopsis




The Flight Crew_Poster (Copy)




  • Tahun Rilis: 2012

  • Genre: Action, Disaster

  • Produksi: Three T Productions, Russia-1

  • Sutradara: Nikolai Lebedev

  • Pemain: Vladimir Mashkov, Danila Koslovsky, AgnÄ— GrudytÄ—



Alexey Gushchin (Dania Koslovsky) adalah pilot militer muda berbakat yang rebel sekali. Ia senantiasa bertindak atas keinginannya sendiri dan tidak mau menerima perintah. Meski demikian, dia senantiasa mementingkan tujuan pertamanya bekerja bukan kepentingan lainnya.



Suatu kali Gushchin mendapat misi untuk mengantarkan kargo perbekalan untuk amal, tetapi pesawat itu juga diisi dengan kendaraan beroda empat untuk seorang jenderal yang putri temannya akan menikah. 



Gushchin awalnya sempat menolak alasannya pesawat itu akan limbung karena keunggulan beban, tetapi si jenderal satu ini ngeyel sehingga masuklah dua buah kado kendaraan beroda empat BMW bawaan si jenderal. Alhasil saat sudah mengudara dan pesawat masuk dalam awan tornado, pesawat jadi sukar dikendalikan alasannya adalah terlalu berat.



Sang jenderal malah meminta kargo perbekalan untuk amal itu dibuang saja alasannya adalah kendaraan beroda empat miliknya lebih penting. Jengkel, Gushchin yang diminta mencampakkan kargo malah mencampakkan 1 kendaraan beroda empat milik jenderal itu dari pesawat.



Atas tindakannya, beliau dicegah menerbangkan pesawat militer lagi dan meskipun demikian, Gushchin menerima santunan dari Ayahnya, Igor (Sergey Shakurov) yang yaitu insinyur pesawat populer.



Berkat Ayahnya, Gushchin mampu kembali untuk menerbangkan pesawat. Dia melamar ke maskapai penumpang dengan pengawasan dari pilot senior bernama Leonid Zinchenko (Vladimir Mashkov).



Selama cobaan penerimaan, Gushchin menunjukkan keterampilan melayang yang mengesankan, namun gagal dalam tes ketika dia tidak dapat menangkal pesawat menabrak gedung ketika mendarat. 



Tes itu diberikan oleh Leonid padahal rekan-rekannya sendiri mengatakan tes yang diberikan pada Gushchin ialah tes yang terlalu berat dan yakin Leonid pun tidak mampu melakukannya.



Merasa disepelekan, beliau mencoba dan sesuai asumsi, dia gagal karena memang tes itu terlalu berat. Ini menciptakan tes terakhir ditiadakan dan Gushchin berhasil bergabung ke dalam maskapai sebagai pilot percobaan. 



Tugas pertama Gushchin yakni terbang dengan pesawat jenis Tupolev TU-204SM dari maskapai Pegasus Air selaku co-pilot. Ia bergabung bareng kru kabin lainnya seperti Andrey (Sergey Kempo) dan kepala pramugari, Vika (Katerina Shpitsa). Memulai penerbangan pertamanya, Gushchin melaksanakan atraksi yang membuat penumpang ketakutan.



Leonid memahami hal itu alasannya adalah Gushchin merupakan pilot pesawat militer sebelumnya, namun tetap tidak mentolerir hingga Gushchin ditegur untuk tidak mengulanginya. Leonid tegas dikala berhadapan dengan para anak buahnya namun ketika di rumah, beliau tidak bisa mengatur anaknya, Valera (Sergey Romanovich) yang sama keras kepala dengan ia.



Di sisi lain, kekerabatan baik terjadi pada Gushchin dan pilot muda perempuan bernama Alexandra Kuzmina (AgnÄ— GrudytÄ—). Mereka mulai akrab dari ketika Gushchin sedang melaksanakan tes di bandara, ia tidak tahu bahwa Alexa yaitu pilot juga. Berangkat dari sana lah, korelasi Gushchin dan Alex mulai terjalin. 



Setelah menempuh perjalanan yang lumayan banyak dengan jam terbang yang lumayan padat, sampailah mereka pada salah satu penerbangan untuk mengevakuasi para wisatawan atau orang gila dari negara Afrika alasannya adanya kudeta sehingga mau tak mauwarga negara lain mesti pergi dari negeri itu.



Serentetan tembakan menemani proses boarding membuat semua penumpang cemas. Gushchin yang melihat itu ingin menolong tetapi dia kaget saat Leonid tidak mengizinkannya menolong masyarakatsetempat untuk ikut naik alasannya adalah itu yakni masalah negara.



Apabila ikut campur, kita akan menerima dilema sehingga Gushchin mengurungkan niatnya sekaligus kesal dengan Leonid.



Rasa murka Gushchin menjadi berkali lipat sesudah memiliki masalah dengan penumpang VIP di dalam pesawat yang menolak untuk mematuhi peraturan keselamatan di satu penerbangannya. Akhirnya, ini menyebabkan pertengkaran di pesawat, dan Gushchin dipecat. Beruntung Leonid membela Gushchin sehingga dia bisa kembali mengudara.



Jadwal mereka saat itu yaitu menerbangkan pesawat untuk ke kota lain dalam keadaan kosong sebab cuma menenteng kru kabin saja. Leonid juga mengajak serta anaknya Valera untuk terbang bersamanya. Namun dikala mengudara, Leonid menerima laporan untuk membantu evakuasi banyak orang di pulau Kanwoo yang sedang ada bencana gunung api.



Leonid baiklah untuk melakukan evakuasi alasannya adalah kebetulan pesawatnya kosong, ketika sampai di Kanwoo dan mulai proses penyelamatan, gempa besar terjadi dan gunung api meledak menciptakan jalur runway putus dan runway yang lain terbakar oleh lahar.



Ditambah lagi ada beberapa orang di Kanwoo yang terjebak longsor sehingga Gushchin memperlihatkan diri untuk menjemput dan menolong proses evakuasi.



Leonid yang tinggal bersama Alexa di bandara menyiapkan proses evakuasi lanjutan. Leonid melihat ada pesawat lain jenis kargo dan menetapkan untuk memecah penumpang. Leonid terpaksa berangkat lebih dulu sebab lahar makin bersahabat, dia meninggalkan pesawat sebelumnya untuk dinaiki oleh Gushchin, Andrey dan penumpang lainnya.



Gushchin yang sukses membawa penumpang lain yang terjebak di dalam longsor memahami kenapa Leonid meninggalkan mereka lebih dahulu dan meninggalkan pesawat yang sebelumnya dia bawa.



Dengan segera, Gushchin pun memasukan penumpang dan dengan tak tik mahir beliau bisa keluar dari pulau Kanwoo dan selamat meski di tengah perjalanan aneka macam aksi yang mesti dijalankan.



Awal Cerita yang Molor




The Flight Crew_Slow Plot (Copy)



Film yang memperlihatkan kisah seru mengenai tragedi ini, saya inginkan sudah mengawali klimaksnya pada, yaaa… kira-kira mendekati pertengahan film sehingga menciptakan saya selaku penonton bisa mencicipi ketegangan yang diberikan. Namun nyatanya film The Flight Crew ini lambat sekali.



Mulai dari permulaan hingga melalui pertengahan film, kita cuma akan dibawa berputar dengan perkenalan tokoh, keluarga mereka, cerita cinta, cerita pekerjaan, menyaksikan pesawat mereka mondar-mandir terbang di angkasa, bermasalah dengan penumpang. Ini membuatnya menjadi agak sedikit boring dan juga menciptakan kisah klimaksnya menjadi sebentar.



Klimaks




The Flight Crew_Klimaks (Copy)



Cerita titik puncak yang diberikan dalam film ini cukup seru dan menegangkan meski sebagian ceritanya agak tidak masuk nalar menurut saya. Adegan yang bikin saya panik itu dikala gunung api di pulau Kanwoo mulai meledak dan menciptakan bandara hancur berantakan sehingga menjebak banyak orang di sana, ditambah pesawat hanya tinggal 2 dari banyak pesawat yang hancur karena gempa.



Ditambah lagi ketika Gushchin menjajal menerbangkan pesawatnya beberapa detik sebelum lahar melumat habis isi bandara bersama seluruh runway yang ada. Waduh! Pilot andal memang si Gushchin satu ini.



Satu adegan titik puncak yang menurut aku agak tidak waras ialah melakukan transfer penumpang dari 1 pesawat ke pesawat lainnya di angkasa! I was like… What the…



Pesawat yang Kuat





Pesawat yang dipakai Gushchin dan Leonid menyelamatkan penumpang yang tersisa ialah pesawat dari maskapai mereka sendiri adalah Pegasus Airlines, telah di informasikan bukan bila jenis pesawat yang dibawa yaitu Tupolev TU-204SM; yang jadi pertanyaan aku, selama di film pesawat ini seperti tidak bisa dilumpuhkan.



Maksud saya dilumpuhkan yaitu, pesawat dua mesin ini kuat sekali. Ia bisa melewati lahar, melalui hujan debu api, disangkutkan pada pesawat kargo, sampai saat adegan terakhir, bisa mendarat super mulus dengan kondisi satu roda pesawat tidak berfungsi, sayap patah dan kedua jet lepas tanpa ledakan! Pesawat ini besar lengan berkuasa sekali!



Overall, saya bahagia dan cukup puas untuk menonton film The Flight Crew ini, selain ceritanya yang juga cukup anggun, kehadiran si elok Katerina Shpitsa menciptakan saya juga jadi demen menyaksikan seluruh ceritanya. Bacaterus memberi rating 7/10 untuk film ini. Semoga kalian juga suka dengan filmnya ya!







The Flight Crew






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama