Sinopsis & Review The Rescue, Tim Penyelamat Dari China


Sepertinya negeri tirai bambu ini doyan sekali ya untuk menciptakan film dengan tema evakuasi setelah negeri Jepang; utamanya yang berafiliasi dengan coast guard atau pemadam kebakaran. Sama mirip film yang disutradarai oleh Dante Lam dan diperankan oleh si ganteng Eddie Peng ini. 



Film The Rescue menceritakan wacana pengalaman para penjaga lepas pantai yang mesti menghadapi beberapa peristiwa yang terjadi di maritim. Kita akan dibawa ikut serta untuk langsung terjun ke lapangan dan menyaksikan bagaimana sulitnya proses evakuasi yang dijalankan oleh para penjaga pantai dalam melindungi banyak nyawa.



Sinopsis




The Rescue_Poster (Copy)




  • Tahun Rilis: 2021

  • Genre: Action, Disaster

  • Produksi: Bona Film Group, China Communication Press, Tencent Pictures

  • Sutradara: Dante Lam

  • Pemain: Eddie Peng, Wang Yanlin, Xin Zhinlei



Gao Qian (Eddie Peng) merupakan seorang pemimpin dari kalangan China Coast Guard. Ia bareng timnya senantiasa mendapatkan peran yang cukup besar untuk dijalankan dan berbahaya. Tak hanya sebagai seorang pemimpin, dia juga merupakan seorang ayah tunggal dari anak lelakinya yang ingin sekali mempunyai seorang ibu berjulukan Cong Cong (Zhang Jingyi).



Satu kali, CCG menerima panggilan atas musibah kebakaran di rig minyak lepas pantai China. Di sana ada beberapa kru yang terjebak dan tidak mampu kemana-mana akhir api yang memperabukan hampir seluruh rig berikut jalan masuk jalan keluar ke kawasan yang lebih kondusif terhalang oleh puluhan beton. Situasinya sungguh sukar dan menakutkan.



Gao Qian dan tim lantas melesat ke tempat insiden kasus. Kapten pilot dikala itu berikut Co-Pilot telah tidak mampu lagi melihat ada jalan keluar. Namun Gao Qian bersikukuh, beliau bahkan meminta izin untuk menggeluti langsung ke rig melewati api yang berkobar di antara helikopter.



Baru saja Gao Qian hingga di rig, ledakan demi ledakan silih berganti menghancurkan pondasi rig menciptakan semua orang jadi dalam bahaya.



Gao Qian terus berupaya mencari cara agar beliau dan dua orang staf rig minyak tersebut bisa selamat dari sana. Setelah mencari nalar dan memutar otak; risikonya Gao Qian bisa mendapatkan terusan untuk keluar dari rig.



Ia mengikatkan dua orang staf tersebut ke tali katrol menara rig disaat dirinya mulai melepaskan katrol tersebut untuk dikaitkan ke sling baja helikopter. Mereka semua pun selamat.



Kejadian mengerikan itu malah menciptakan pilot dan co-pilot helikopter memutuskan untuk keluar dari tim karena merasa apa yang mereka lakukan bareng dengan Gao Qian terlalu berbahaya sehingga CGC mendatangkan pilot lain yang ialah seorang wanita berjulukan Fang (Xin Zhilei).



Gao Qian dan Fang awalnya tidak mampu satu pemikiran. Saat dalam latihan pun, Fang mengatakan bahwa nyaris semua misi yang Gao Qian kerjakan merupakan misi bunuh diri.



Meski mulanya suka clash, Fang tetap menghargai Gao Qian begitu juga sebaliknya. Kini mereka berdua menjadi bersahabat. Hal ini dimengerti oleh Cong Cong yang lantas memberanikan diri untuk meminta Fang menjadi ibu barunya tanpa sepengetahuan Gao Qian.



Fang kaget bukan main namun memaklumi anak laki-laki tersebut. Gao Qian lantas meminta maaf apabila anaknya itu doyan sekali mengganggu Fang. Fang jadi tahu bahwa Gao Qian menyayangi anaknya begitu besar.



Keesokan harinya, Gao Qian dan kedua timnya Zao Cheng (Wang Yanlin), Bai Yang (Xu Yang) juga Fang dan co-pilotnya Liu Bin (Li Mincheng) melaksanakan latihan berkala . Namun sehabis mengirimkan Cheng dan Bai, helikopter yang mereka tumpangi limbung balasan malfungsi sehingga mereka harus mendarat darurat di dalam pegunungan sembari menunggu sumbangan.



Fang ngamuk pada Bai alasannya adalah didugatidak becus dalam inspeksi helikopter sebelum latihan. Ini menciptakan Bai kesal dan menetapkan berhenti beberapa hari setelahnya tepat di saat insiden mengerikan terjadi lagi. Sebuah pesawat komersial, Larus Wings dengan nomor penerbangan HL538 mengalami kendala setelah masuk ke dalam awan topan sehingga harus mendarat darurat.



Belum sempat melakukan pendaratan, Larus Wings terkena ledakan mikro dari awan angin kencang sehingga membuatnya turun lebih singkat disaat kedua mesin pesawat telah mati total. 113 penumpang benar-benar dalam bahaya. Tim CGC pribadi menuju ke lokasi menunggu pesawat melakukan ditching. Area di sekitar laut tempat ditching juga telah disterilkan.



Begitu pesawat menghantam maritim, semua tim CCG bergerak cepat. Pasalnya bab ekor pesawat lepas membuat air dengan mudah masuk. Hidung pesawat juga mengalami keretakan sehingga mampu terbelah sewaktu-waktu. Meski banyak yang meninggal, tim CCG terus mencari kemungkinan korban selamat. Mereka diburu waktu sebelum pesawat benar-benar karam.



Setelah semua korban selamat dirasa telah dievakuasi, tugas mereka yakni menyelamatkan pilot. Gao Qian dan Cheng eksklusif berupaya masuk ke kokpit. Mereka mendapatkan pilot masih bernyawa sedangkan co-pilot tidak.



Sial, dikala Cheng akan mempesona pilot, hidung pesawat patah dan jatuh ke bahari menciptakan guncangan dan badan Cheng terjepit di instrumen kemudi. Pesawat mulai tenggelam.



Setelah pilot sukses diangkat, kini Gao Qian menjajal untuk menyelamatkan anak buah yang juga sahabat dekatnya, tetapi tidak sukses. Pesawat sudah karam terlalu dalam sehingga Gao Qian dan Cheng mengalami dekompresi.



Cheng meminta Gao Qian menyelamatkan dirinya sebelum risikonya ia tewas karam bersama dengan pesawat tersebut menciptakan Gao Qian terpukul.



Belum reda akan sedih yang dia dan tim CGC alami, kini Gao Qian dihadapi pula oleh dilema Cong Cong yang ternyata mempunyai tumor di otaknya sehingga dia tidak mampu melihat.



Saat kesudahannya memutuskan untuk mengoperasi anaknya itu, panggilan darurat lain diterimanya. Kini kasusnya menimpa suatu kapal tanker gas alam yang mengalami kecelakaan sehingga menimbulkan banyak korban jiwa. Di sana masih banyak pekerja yang terjebak di dalam lambung kapal.



Parahnya, banyak tim CGC yang terluka juga. Gao Qian yang sedang mempertahankan anaknya alhasil berangkat menolong setelah diizinkan oleh Cong Cong. Ia dan Fang langsung berangkat untuk masuk ke dalam kapal yang sekarang sudah bagai obor menyala terperinci di tengah bahari.



Apabila api masuk ke dalam tangki utama yang berisi gas alam, siapa pun yang ada di dalamnya tidak akan selamat. Maka dari itu Gao Qian dan tim CGC yang tersisa langsung menuju TKP.



Gao Qian dan seorang anggota gres mendapatkan bab untuk menyelamatkan siapa pun yang terjebak di lambung kapal sedangkan sisa tim lain mencek apa ada pekerja lain yang terjebak.



Situasinya sudah tidak bisa diatur. Suhu dalam kapal meraih 100 derajat celcius; meski begitu, Gao Qian tidak menyerah. Ia harus menyelamatkan para pekerja sebelum kapal meledak.



Tim Gao Qian sukses menyelamatkan diri, namun terlambat untuk Gao Qian yang terjebak puing-puing juga api. Ia sempat menyerah tetapi bayangan anaknya yang ada di meja operasi juga terbayang-bayang.



Hal tersebut membuat Gao Qian menjadi lebih besar lengan berkuasa. Meski kapal akibatnya meledak dan terbelah dua juga karam, Gao Qian bisa menyelamatkan dirinya dan kembali pada Cong Cong dan Fang yang risikonya hidup bareng .



3 Cerita




The Rescue_Antologi (Copy)



Dalam film-film action-disaster sebelumnya; kebanyakan saya melihat kisah yang diusung pasti berfokus pada 1 inti cerita saja. Namun The Rescue memunculkan tiga dongeng sekaligus yang aku rasa punya porsi yang serupa; tidak sekedar intermezzo saja selaku bagian atau support story atas cerita utama.



3 kejadian yang dialami oleh Gao Qian dan tim CGC lainnya diceritakan secara rincian mulai dari permulaan insiden, pemecahan problem dan hasil akhir.



Ini menyebabkan film The Rescue menjadi semacam film Antologi; film yang berisikan judul-judul lainnya namun saling berhubungan. Untuk kalian yang sudah menonton film ini, bagaimana menurut kalian apakah kalian punya pikiran yang serupa?



CGI Super



The Rescue


Semakin lama, CGI yang ditayangkan oleh para sineas dalam menciptakan film asal China menjadi sangat mumpuni. Setelah sebelumnya film peristiwa Skyfire besutan sutradara Simon West, lantas film besutan Dante Lam lainnya seperti The Mekong dan Operation of Red Sea menggunakan CGI super yahud, kini The Rescue pun menjadi film dengan CGI paling baiklah.



Tak tanggung-tanggung, biaya pengerjaan film ini saja menembus angka $90 juta! Makara tidak aneh jika semua yang terjadi dalam peristiwa menyeramkan dan misi evakuasi tim CGC tampakbegitu aktual, mulai dari hancurnya rig minyak, jatuhnya pesawat hingga kebakaran di kapal tanker gas alam.



Carlos Benassini dan Miguel Castillo selaku Art Director The Rescue betul-betul bekerja keras untuk film berdurasi 139 menit ini.



Back Up Pemerintah




The Rescue_Dante Lam (Copy)
*Source: CMC Pictures



Maksudnya Back Up Pemerintah apa sih? Oke, kita spill ya! Ternyata film ini mendapat full support dari Kementerian Transportasi China. Bukan dari segi produksi atau perizinan saja, sebagian dana pembuatan film ini juga digelontorkan oleh pemerintah akibat kepiawaian Dante Lam yang (niscaya) memperkenalkan kekuatan militer China di setiap filmnya.



Dengan begini, masuk akal saja bukan jikalau pemerintah China mendukung apapun yang dilakukan oleh Dante Lam selama sang sutradara handal ini terus memberi unjuk pada dunia wacana tim Coast Guard China dan angkatan laut China. Tak tik yang anggun dalam menciptakan film ya?



Secara garis besar film The Rescue masuk ke dalam salah satu film  dengan genre action-disaster asal negeri China yang aku suka.



Meski kebanyakan cuma menunjukkan ‘rasa berani’ mereka dalam menjalankan misi berbahaya, The Rescue berhak meraih skor 7 dari Bacaterus. Semoga film-film mirip ini yang disutradarai oleh Dante Lam lebih menonjolkan adegan yang memacu adrenalin ya! Biar kian seru!







The Rescue






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

7 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama