Sinopsis & Review Resident Evil: Afterlife (2010), Lebih Seru?


Rentetan film Resident Evil yang diawali dengan film Resident Evil (2002) dan Resident Evil: Apocalypse (2004) kembali dilanjutkan dengan kehadiran sequel dari film sebelumnya, Resident Evil: Extinction (2007), ialah Resident Evil: Afterlife. Film ini kembali digarap oleh sutradara Paul W.S Anderson dan menempatkan kembali Milla Jovovich sebagai tokoh sentralnya.



Pada pembahasan kali ini, Bacaterus akan mengulas sinopsis dan juga mengulas Resident Evil: Afterlife, Istimewa buat kamu yang ingin tau sama film zombie satu ini. Yuk, simak eksklusif saja sinopsis dan review film Resident Evil: Afterlife di bawah ini!



Sinopsis




review resident evil afterlife 1






  • Tahun rilis: 2010

  • Genre: Action, Adventure, Horror

  • Produksi: Screen Gems, Constantin Film, Davis Films

  • Sutradara: Paul W.S Anderson

  • Pemeran: Milla Jovovich, Ali Larter, Wentworth Miller, Boris Kodjoe, Shawn Roberts



Cerita film ini dimulai dengan adegan di mana seorang wanita muda yang sedang berlangsung di tengah kota di Jepang menyerang pejalan kaki lainnya dan menggigitnya sampai tewas. Ternyata, sang wanita merupakan orang pertama di Jepang yang terinfeksi oleh virus dan membuatnya menjadi zombie. Sejak dikala itu, terjadilah wabah zombie yang melanda nyaris semua kawasan di dunia.



Empat tahun setelah peristiwa tersebut, Alice (Milla Jovovich) beserta kloningannya menyerang Umbrella Corporation Headquarter yang berlokasi di Jepang. Tempat yang berada di bawah tanah itu berhasil beliau porak-porandakan. Di sana, Alice bertemu dengan bos Umbrella Corporation, Albert Wesker (Shawn Roberts) yang ialah musuh bebuyutannya.



Dulunya, Alice sempat kabur dari suatu genetic research facility yang berjulukan The Hive. Alice lalu ditangkap dan dijadikan bahan percobaan oleh para ilmuwannya. Tak dinyana, perempuan ini sukses 'menyatukan dirinya' dengan T-Virus dan malah menjadikannya mempunyai kekuatan super yang hebat.



Alice yang kini menjadi buruan Wesker, bertarung dengan laki-laki berambut pirang tersebut bersama dengan para kloningannya. Wesker berhasil kabur dengan menggunakan helikopter dan meledakkan Umbrella Corporation Headquarter sampai rata dengan tanah.



Tanpa dikenali, ternyata Alice yang asli mengikuti dirinya dan menjajal membunuh Wesker di dalam helikopter. Namun, Wesker menyerang balik Alice dan menyuntikkan anti-virus untuk menghilangkan kekuatan super yang dimilikinya. Tak lama, helikopter yang mereka kendarai menabrak gunung dan jatuh, sampai terbakar. Hebatnya, Alice berhasil selamat.



Selang beberapa bulan setelah kejadian tersebut, Alice pergi menuju ke suatu daerah berjulukan Arcadia yang berada di Alaska, sehabis sebelumnya mendapatkan pesan lewat radio yang menyatakan bahwa daerah tersebut kondusif dan bebas dari infeksi virus.



Sesampainya di sana, Alice justru tidak mendapatkan apa-apa. Ia malah menyaksikan banyak pesawat yang sudah lama terparkir di bersahabat pantai. Tak lama lalu, Alice diserang oleh seorang perempuan yang menenteng pisau. Belakangan, dimengerti bahwa wanita tersebut yakni Claire Redfield (Ali Larter) yang sebelumnya pergi bareng beberapa rekan Alice menuju Arcadia.



Claire dikala itu hilang kenangan balasan suatu gadget berbentuk laba-laba yang menempel di dadanya. Ia bahkan tak mengenali Alice. Meski begitu, Claire balasannya ikut melayang bersama Alice ke Los Angeles.



Setibanya di sana, mereka mendarat di sebuah gedung penjara dan bertemu dengan beberapa orang penyintas. Mereka yakni Luther West (Boris Kodjoe), Bennett Sinclair (Kim Coates), Angel Ortiz (Sergio Peris-Mencheta), Kim Yong (Norman Yeung) dan Crystal Waters (Kacey Clarke).



Para penyintas tersebut mengira Alice dan Claire ialah orang yang dikirim Arcadia untuk menyelamatkan mereka. Namun, mereka semua salah.



Alice diberitahu Luther dan mitra-kawan jika Arcadia bukanlah sebuah daerah, melainkan suatu kapal yang berlabuh di lepas pantai. Mereka akhirnya bermaksud kabur dari gedung penjara yang sudah diserang para zombie, tergolong Axeman, monster zombie besar dengan kapak raksasa yang membunuh Kim Yong.



Untuk mewujudkan rencana mereka kabur dan pergi menuju Arcadia tidaklah mudah. Akhirnya, mereka membebaskan seorang pria yang dikira tahanan, Chris Redfield (Wentworth Miller), alasannya Chris-lah yang mengetahui jalan keluar dan belakang layar besar yang dimiliki gedung tersebut.



Chris sendiri ialah kakak dari Claire. Namun, dikala itu Claire yang ingatannya belum pulih, tak mengenali Chris sama sekali. Meski begitu, perlahan Claire mulai mendapatkan Chris sesudah ingatannya berangsur pulih.



Semua orang yang tersisa, kecuali Bennett yang kabur menggunakan pesawat Alice, risikonya pergi menuju kapal Arcadia. Namun, untuk mampu menuju ke sana, satu persatu dari mereka tewas dan hilang. Kira-kira, bagaimana kelanjutan kisahnya?



Kemunculan Perdana Chris Redfield di Film Resident Evil






review resident evil afterlife 2



Pencinta dan penggemar Resident Evil telah pasti tak abnormal dengan abjad Chris Redfield yang ialah seorang anggota pasukan elit militer, sekaligus kakak Claire. Hadirnya abjad Redfield yang diperankan Wentworth Miller di film ini menjadi kehadiran perdana Chris di franchise film Resident Evil, lho.



Sekadar isu, film ini sendiri terinspirasi dari seri kelima game Resident Evil yang menampilkan Chris selaku tokoh utamanya. Sayangnya, peran Chris dalam film ini mampu dikatakan tidak sevital di dalam game. Menurut kami, kehadiran Chris dan Claire dalam film ini terasa mirip embel-embel saja.



Menghadirkan Visual Effect yang Oke




review resident evil afterlife



Tak mirip film-film terdahulunya, Resident Evil: Afterlife menghidangkan visual effect yang tergolong baiklah untuk suatu film yang dirilis di tahun 2010 kemudian. Monster-monster yang dihadirkan di dalam film terlihat cukup positif dan menakutkan.



Salah satu misalnya ialah saat kepala zombie terbelah dan bermetamorfosis seperti kaki gurita. Kemudian, kehadiran zombie dog atau cerberus dengan badannya yang terbelah dua, menciptakan daging di dalam tubuhnya terekspos pun sukses dihadirkan dengan baik dan membuat kami bergidik ngeri saat menonton.



Oh iya, film Resident Evil: Afterlife menjadi film 3D pertama dari serial film Resident Evil, lho. Kabarnya, pengambilan gambar film ini memakai tata cara kamera film digital yang diketahui dengan istilah Fusion Camera System. Sistem ini dikembangkan oleh sutradara film Titanic (1997), James Cameron.



Sebelumnya, ada beberapa film yang telah menggunakan Fusion Camera System untuk pengambilan gambarnya. Salah satunya yaitu film Avatar (2009) yang juga disutradarai Cameron.



Penampilan Karakter Wesker Kurang Greget







Entah kenapa, dikala menonton film ini, kami merasa penampilan abjad dari Albert Wesker terasa kurang greget. Namun, bukan karena akting dari Shawn Roberts yang jelek. Memang mungkin penokohan Wesker di dalam film ini sengaja dibentuk tak se-greget di game-nya.



Di dalam film, kamu akan disuguhi pertarungan Wesker dan Chris, yang dibantu oleh Claire. Sayangnya, menurut kami, pertarungan ini pun terasa kurang sengit.



Di dalam film ini pun, kami tidak melihat Wesker menjelma monster mirip di game-nya. Mungkin, pertarungan mereka akan terasa lebih seru jikalau Wesker bermetamorfosis monster mirip dalam game Resident Evil seri kelima.



Terlepas dari segala kekurangannya, film ini menjadi salah satu film adu dan horor yang masih layak untuk dijadikan tontonan. Resident Evil: Afterlife bahkan menjadi salah satu film Resident Evil yang cukup berhasil di pasaran.



Film ini sempat menjadi film Resident Evil dengan pendapatan tertinggi karena sukses meraih box office sampai 300 juta dolar, sebelum risikonya disusul oleh seri terakhirnya, Resident Evil: The Final Chapter (2016) yang berhasil menjangkau box office sampai 312 juta dolar.



Sampai di sini pembahasan tentang sinopsis dan review Resident Evil: Afterlife dari Bacaterus. Jika kamu punya pengalaman seru nonton film ini, yuk sampaikan eksklusif saja melalui kolom komentar di bawah!







Resident Evil: Afterlife






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

6 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama