Venezuela Mulai Memakai Cryptocurrency Dalam Jual Beli Global Dalam Upaya Menangkal Hukuman As

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyampaikan negaranya akan mulai memakai cryptocurrency baik dalam perdagangan domestik maupun global, selaku bagian dari upaya untuk menetralkan hukuman ekonomi AS yang melumpuhkan.


Berbicara di badan legislatif Venezuela pada 29 September 2020, Maduro mengungkapkan bahwa langkah tersebut akan “menawarkan kekuatan gres untuk penggunaan petro dan cryptocurrency lainnya, baik nasional maupun global, dalam jual beli domestik dan mancanegara…”


Negara ini telah menjajal menggunakan crypto nasionalnya, petro, untuk tujuan ini namun tidak sukses.


Maduro mengeluarkan undang-undang anti-hukuman yang bermaksud untuk memacu pembangunan ekonomi dan sosial, dimana keduanya dilumpuhkan oleh hukuman AS. Blokade ini juga telah menghalangi kekerabatan perdagangan Venezuela dengan sebagian besar dunia, di mana dolar AS masih mendominasi.


Sekarang, negara Amerika Selatan yang kaya minyak itu telah mengarahkan pandangannya pada mata uang digital. Venezuela, produsen minyak terbesar keenam dunia ini, berharap mampu mempergunakan cryptocurrency untuk mengkompensasi tekanan dalam petrodolar yang muncul dari sanksi ekonomi. Bloomberg mengutip ucapan Maduro:


Menteri keuangan dan bank sentral Venezuela memiliki instrumen baru yang mau segera kami aktifkan sehingga setiap orang dapat melakukan transaksi perbankan, serta pembayaran nasional dan internasional melalui rekening bank sentral. Venezuela melakukan pekerjaan dalam dunia cryptocurrency.


Dikecam oleh Barat, pemimpin sayap kiri Venezuela itu bergemuruh: “Donald Trump dan sanksinya menghalangi Venezuela melaksanakan transaksi di bank dunia manapun. Ada rumus lain yang harus dibayar, dan itulah yang kami gunakan, alasannya adalah tata cara pembayaran kami berfungsi dengan tepat di China dan Rusia.”


Menurut laporan Bloomberg, bank sentral Venezuela secara resmi menguji apakah beliau mampu menyimpan crypto dalam cadangannya. Target langsung termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).


Kedua aset tersebut telah diminta oleh Petroleos de Venezuela SA yang dikelola negara. Perusahaan minyak ini ingin mengirim BTC dan ETH ke bank sentral dan lalu meminta mereka membayar pemasok perusahaan dengan koin, menurut laporan tersebut.


Krisis ekonomi Venezuela yang kian mendalam telah menimbulkan adopsi cryptocurrency secara besar-besaran, dengan Bitcoin senilai lebih dari $8juta yang diperdagangkan peer-to-peer setiap minggu, ditunjukkan oleh data Coindance. Pemerintah baru-baru ini menandatangani kesepakatanpajak gres yang memungkinkannya untuk mulai menghimpun pajak dan biaya dalam petro.


Bisa dikatakan disini cryptocurrency mempunyai kemampuan memberi penyelesaian pada perekonomian suatu negara, satu langkah lagi untuk tingkat adopsi yang lebih luas. Kapan giliranmu? #MulaiDenganBitocto


Deposit mulai dari IDR 50,000 sudah dapat edukasi GRATIS 1-on-1 pribadi hubungi Customer Support kami di WhatsApp 0877-9888-6840 atau 0877-2288-9488 atau bergabunglah di komunitas Telegram http://t.me/bitocto


 


 Reference : Jeffrey Gogo on Bitcoin News


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama