Looposhi, seorang komentator Twitter terkenal dengan hampir 54.000 followers, sudah mengamati tren bitcoin yang historis bahwa abad sebelum halving events Bitcoin sudah menandai siklus market yang paling bawah dan mengklaim bahwa kini yakni waktu untuk menemukan bitcoin dengan harga murah.
Baca Juga : Penjelasan Tentang Apa Itu Halving Event Bitcoin dan Kapan Selanjutnya
Historically, the best time to buy Bitcoin was the year leading up to next blockhalving. pic.twitter.com/1CkKbLcXaV
— Looposhi (@22loops) December 4, 2018
Meskipun cuma ada dua halving dalam sejarah bitcoin – bukan dataset yang melimpah – Looposhi berfokus pada agresi price halving pra-2016.
Rasa Sakit dari 2014/18
Dalam keruntuhan market bitcoin yang mengikuti Mt. Gox hack dan meltdown, bottom dari market itu kita temui sekitar 550 hari sebelum halving bitcoin 2016, yang terjadi pada 9 Juli 2016. Selama rentang waktu itu, harga bitcoin diperdagangkan di zona antara sekitar $200-300 untuk sekitar tujuh atau delapan bulan, sebelum melaksanakan break out dan melanjutkan ke posisi tertinggi baru – tertinggi yang secara definitif diperoleh sekitar tujuh bulan sesudah halving tahun 2016.
Bear market tahun 2018 sering daripada market 2014-15, dalam hal agresi harga dan struktur market – meskipun terperinci tidak ada katalisator peristiwa serupa yang mampu terlihat. Market bitcoin 2014-15 mengoreksi 85% dari atas ke bawah, dan market saat ini telah melaksanakan sekitar 82,5% penurunan harga, menciptakan beberapa orang berpikir bahwa titik bottom dari bitcoin sudah dekat.
Here is where we are today. pic.twitter.com/k5KzORVVEW
— Looposhi (@22loops) December 4, 2018
Looposhi menjelaskan melalui tweet dan ilustrasinya bahwa tahun berikut-selanjutnya akan terlihat bab bottom dari bitcoin, akumulasi sideways, dan karenanya kembali ke tren naik. Semua ini untuk mengantisipasi halving berikutnya, yang berikutnya akan mengurangi pasokan bitcoin. Halving tersebut akan terjadi sekitar permulaan hingga pertengahan 2020 (Mei 2020).
Sebuah halving merupakan hal yang cukup rumit, di kurun lalu peristiwa halving telah menolong memicu ketakutan akan “spiral ajal” – yang dibahas oleh CryptoGlobe gres-baru ini.
Looposhi bukan yang pertama yang menciptakan argumen ini, Billy Bambrough juga memberikan dinamika ini dalam postingan Forbes 29 Mei.
Namun, pada alhasil, prediksi harga umumnya tidak terlampau banyak artinya kalau Anda tidak mampu profit darinya. Ingat bahwa bear market 2018 sudah mengajarkan kita sesuatu, dan Anda harus berhati-hati ketika berinvestasi di market kripto, juga jangan Anggap postingan ini sebagai nasehat financial.
Baca gosip yang lain perihal Bitcoin
Sumber mesti di isi