Wawancara Dengan Willix Halim, Vp Of Growth Freelancer.Com

Willix Halim, menurut saya, yakni suatu fenomena. Kehadirannya di Freelancer.Com menawarkan warna yang cemerlang di karirnya. Berusia masih sungguh muda, Willix menduduki jabatan Vice President of Growth. Dari permulaan mengetahui profil anak Medan ini, saya pribadi kepincut untuk mewawancarai. Sepenuh hati aku yakin, sekecil apapun yang dilakukan Willix, adalah ide bagi jutaan anak muda Indonesia. Ketika banyak anak muda 24 tahun masih mencari jati diri, Willix sudah beres dengan dirinya dan berkomitmen sarat di pekerjaan yang dijalani sekarang ini. Berikut adalah wawancara dengan Willix Halim :


willix


1.Halo Willix, apa kabar?


Baik sekali win, thanks for having me.


2. Bisa cerita sedikit bagaimana bisa hingga di Australia dan melakukan pekerjaan di Freelancer.Com?


Makara saya final SMA di St.Thomas 1 Medan pada tahun 2004. Awalnya sih mau ke MIT atau Carnegie Mellon Uni di Amerika ngambil computer science. Tapi mama insists aku mesti pergi ke Australia – alhasil ambil double degree Bachelor of Engineering (Mechatronics) / Bachelor of Computer Science di Melbourne University.


Setelah aku final, aku ngambil posisi selaku produk manager di Melbourne terus enam bulan kemudian – aku pindah ke Sydney melakukan pekerjaan di suatu perusahaan engineering besar – Fortune 100 company – Honeywell.


I hated that job. Terus aku tak sengaja ketemu ama Matt Barrie – CEO Freelancer.com. Terinspirasi dengan Freelancer.com dan Matt tersendiri, aku pun menetapkan untuk melakukan pekerjaan di sana. Applynya sih awalnya sebagai produk manajer, tetapi ditolak hehe. Terus, saya ditawarin sebagai data analyst instead. Enam bulan lalu, saya dipromosi sebagai Director of Analytics dan 3 months later, saya dipromosi kembali selaku Vice President of Growth.


3. Apa bantu-membantu yang dikerjakan oleh Vice President of Growth?


Basically itu companynya dibagi jadi dua bab besar – engineering dan growth. Tim aku – growth – itu bertanggung jawab akan strategi Freelancer.com, data analysis, customer experience, produk manajemen dan SEO. Pekerjaan aku itu yah make sure the team is moving in the right direction. Make sure growth kita itu eksponential.


Kita sekarang sudah punya 7 juta pengguna Freelancer.com dengan proyek berjumlah 1billion USD$. Tahun kemudian, pemasukan Freelancer.com meraih 70juta US dollar. Saya sungguh bersyukur punya tim yang sangan kompeten. Tim utama aku itu ada 12 orang semuanya engineer-engineer yang simpulan dengan predikat terbaik 🙂 – setengahnya punya S3 di quantum physics, computer Eng dan computer science.


4. Punya dongeng nggak, bagaimana awal-awal Freelancer di bangkit?


Ceritanya lucu sesungguhnya. Matt Barrie – founder ama CEO of Freelancer.com – lagi ngambil cuti panjang sehabis keluar dari company ia yang sebelumnya. Jadi dia ada side project yang berafiliasi dengan data entry. Dia mau hire orang untuk peran data-entry tersebut dan kesannya memutuskan untuk membayar adek temannya.


Tapi sesudah habis 20 juta Rupiah, hasil tugasnya gak ke mana-mana. Agak frustrasi, dia pun pergi ke suatu situs web yang namanya “getafreelancer.com”. Dia mengepos proyek yang sama – ialah data entry buat night clubs di australia. 3 menit kemudian, dia menerima akibat dari freelancers-freelancer dari Vietnam, India dan Pakistan. 1 jam lalu, ada 20 freelancers menawar untuk melakukan pekerjaan akan proyek tersebut.


Terpesona, dia pun hasilnya come to realization jika this is the business to tap as there are 5 billion people yet connected to the internet and they are coming fast yah. First thing they will look for when they go to the internet is to raise their economic status as they are on average 10$ a day dan situs-situs seperti Freelancer.com inilah ialah wadah untuk penduduk -masyarakat dari developing countries tersebut


Bayangkan saja, sobat-sobat freelancer Indonesia kita itu bisa dapat 10juta rupiah per bulan cuma dari 3 jam kerja per hari. Kita punya freelancer dari Bandung yang berpenghasilan 1milliar rupiah per bulan cuma dari Freelancer.com


5. Saya pernah membaca di suatu majalah bagaimana pendiri Freelancer, Matt Barrie, sangat memberi ide anda, apa sebetulnya yang telah dijalankan oleh Matt sehingga layak untuk dijadikan idola?


Matt itu ialah seorang huruf yang sangat terpelajar dan memiliki sharp business sense. Selain itu, dia pun menjabati posisi part-time adjunc profesor di University of Sydney di bagian Cryptography. Saya juga sungguh bersyukur alasannya ia bersedia memperlihatkan jabatan yang sungguh penting kepada seorang anak muda berusia 24 tahun yang belum memiliki pengalaman cukup.


Dialah yang membawa Freelancer.com menjadi suatu outsourcing marketplace terbesar di dunia meskipun cuma didirikan 3 tahun kemudian dari nol. Saya sangat bersyukur saya mampu menjadi bab dari company yang sangat potensial mirip Freelancer.com.


6. Agar sedikit memberi inspirasi pembaca Bixbux, mampu dongeng bagaimana Freelancer monitizing pengguna?


Ah, revenue kita itu dari komisi yah. Kaprikornus kita ngecharge dari 3%-10% pendapatan freelancer tergantung membership yang mereka ngambil. Jadi itu win-win scenario buat kita dan pengguna websitenya juga.


7. Pengguna Freelancer telah lebih dari 7 juta di seluruh dunia, bagaimana profil mereka?


Hmm Indonesia di top 10 yah dengan lebih dari 100ribu pengguna. Top Freelancer kita itu yakni India, Bangladesh ama Pakistan sementara top employer kita itu Amrik, UK, India ama Australia.


8. Banyak situs sejenis Freelancer yang ada saat ini, strategi apa yang dipakai Freelancer untuk tetap menjaga loyalitas penggunanya, khususnya pada ketika ini, saat Freelancer sudah menjadi yang terbesar di niche ini?


Kami terus berinovasi untuk menambah efisiensi dan kinerja para pengguna, sebagai teladan fitur modern kami yaitu Real-Time Messaging. Sebuah fituruntuk memudahkan komunikasi antara employer dan freelancer yang belum diberikan oleh situs outsourcing yang lain.


9. Mengenai Freelancer.co.id, how do you see Indonesia, especially the online market?


Indonesia is a tech-savvy country. Seperti yang dilaporkan McKinsey, pengguna internet Indonesia bertambah 20% setiap tahunnya dengan 60% total populasi dibawah 30 tahun. Penduduk yang muda, produktif dan terbuka dengan teknologi baru menunjukkan Indonesia potensi besar di era digital ini.


10. Ada kiat untuk Indonesian yang ingin membangun start-up bisnis?


Start now! Tidak ada waktu yang lebih cocok atau kesempatan yang lebih besar dibandingkan kini.


—- Semoga memberi inspirasi!



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama