Facebook Berbelanja Whatsapp Dengan Harga Yang Cukup Fantastis! Apakah Tujuan Facebook Sebenarnya?

Pagi ini ada kabar yang cukup mengejutkan dikala saya membuka Twitter aku, yakni Facebook sudah resmi berbelanja WhatsApp sebesar US$ 19 Milliar atau setara dengan 209 Trilliun rupiah, kabar yang cukup mengejutkan berdasarkan saya. USD 19 milliar itu dibayarkan tidak dengan cash seluruhnya. Namun dibayarkan dengan cara USD 12 miliar dibayarkan dalam bentuk saham Facebook, USD 4 miliar cash, serta perhiasan USD 3 miliar berupa saham yang diberikan untuk pendiri WhatsApp dan 55 karyawannya. CEO WhatsApp, Jan Kaoum dibilang akan masuk ke dalam jajaran petinggi Facebook. Bukanlah hal yang mengejutkan sebelumnya mengenang Facebook pernah mengakuisis instagram pada tahun 2012 sebesar 1 milliar dolar.


facebook photo


Namun apakah tujuan Facebook sebenarnya sesudah mengakuisisi WhatsApp? Menurut praduga saya ialah sebab pengguna WhatsApp yang tiap hari terus meningkat. Bermodalkan 450 juta pengguna diseluruh dunia da terus bertambah tiap harinya menciptakan Facebook tergiur untuk berbelanja WhatsApp. Ditambah lagi aplikasi ini gratis pada setahun pertama dan cuma perlu mengeluarkan uang 0,99 sen untuk tiap tahun berikutnya, WhatsApp sendiri sudah mengklaim telah sukses menambah 1 juta pengguna baru setiap harinya. Hal yang berbanding terbalik yang dialami para pengguna Facebook yang disangka kian hari semakin menurun. Dalam BBC, Mark Zuckenberg mengatakan bahwa Facebook memiliki 2 target, yaitu terus menjaga dominasinya selaku media umum yang makin bergeser ke penggunaaan yang lebih mobile dan menambah pengguna di area yang disangka mempunyai penetrasi rendah.  Oleh sebab itu WhatsApp pun akan bergerak secara independen walaupun sudah diakusisi oleh Facebook. Mark Zuckerberg menambahkan seperti dilansir Wired, Kamis (20/2/2014). “WhatsApp yakni jalan kami untuk menghubungkan dengan 1 miliar orang. Memang membutuhkan waktu yang tak sebentar, namun aku bergembira dengan kerjasama dengan beliau dan timnya untuk menciptakan dunia lebih terbuka dan terhubung,”


Ternyata pengakuisisian ini menuai beberapa bahaya dari pengguna Facebook. Beberapa dari mereka akan “merayakan” bersatunya Facebook dan WhatsApp dengan meniadakan aplikasi keduanya dari ponsel mereka seperti yang dilaksanakan oleh @girlonthenet. Mengapa bisa terjadi hal demikian? Ternyata banyak pengguna angker bahwa Facebook akan memasukkan iklan dan game-game seperti line yang cukup menganggu kepada WhatsApp, hal tersebut terang menjadi momok menakutkan bagi pengguna WhatsApp yang sudah sangat tenteram dengan tidak adanya iklan dan game-game mirip itu. Namun hal tersebut di bantah oleh pihak WhatsApp. CEO WhatsApp, Jan Koum sendiri yang pribadi meyakinkan bahwa WhatsApp tidak akan berganti meski telah bergabung dengan Facebook. “WhatsApp akan terus beroperasi secara independen dari Kantor Pusat di Mountain View. Pengguna masih akan mampu menggunakan layanan gratis selama setahun, dan lalu mengeluarkan uang 99 sen,” ucapnya. Tero Kuittinen, analis di perusahaan analisis mobile, Alekstra menyertakan bahwa WhatsApp dikala ini belum pernah mencoba menjual apapun pada penggunanya. Pemilik WhatsApp memang sungguh ketat soal ini, yaitu tidak ada iklan. Kita tunggu saja kolaborasi antara sosial media paling besar dengan aplikasi chat terbaik ini akan menciptakan sesuatu mirip apa?



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama