Peningkatan Harga Bitcoin Seperti 2017 & Prediksi Harga Para Andal

Para penganut Cryptocurrency, peningkatan harga Bitcoin didorong oleh Halving Bitcoin yang secepatnya tiba, dikala kado yang diterima para miners (penambang Bitcoin) dikala memproses transaksi dikurangi setengah sehabis 12 Mei 2020. Internet dipenuhi dengan hitungan mundur menuju halving dan kegemparan ini bahkan memicu meningkatnya jumlah perekrutan kerja untuk perusahaan crypto di seluruh dunia. Kenaikan harga Bitcoin telah mendekati $9,000 dari sekitar $6,000 bulan lalu, menambah lebih dari $1.3 miliar nilainya.


“Narasi yang terjadi di dunia blockchain serupa dengan Force pada Star Wars — secara misterius menggerakan dan membentuk pasar,” ujar George McDonaugh, co-founder dari perusahaan investasi crypto dan blockchain KR1. “Anda tidak mampu disalahkan karena sedikit bersemangat dengan apa yang mau terjadi.”


Bloomberg


Pengurangan Bitcoin yang memperlambat lajut pengerjaan token gres, terjadi setiap empat tahun sekali. Peristiwa ketiga-nya ini akan terjadi pada pekan depan. Skeptis beropini bahwa harga crypto sangatlah fluktuatif dan sulit untuk dijabarkan, dengan menyatakan bahwa setiap apresiasi mesti dihargai apalagi dulu. Namun penggemar crypto mengutip dari sejarah.


Baca Juga: Prospek Cryptocurrency Di Dunia Meningkat : Indonesia Meningkat 88.9%


Bitcoin telah lewat 2 halving, dimana peningkatan harga Bitcoin sungguh nampak pada akibatnya. Token terbesar didunia ini naik dari sekitar $12 ke lebih dari $1,000 dalam satu tahun pasca halving-nya di 2012, dan memuncak lagi sekitar 1,000% pada halving keduanya di 2016, walaupun kemudian penurunan mampu terlihat sehabis koin ini menjadi kian familiar.


Kegilaan pada mata uang digital membawa Bitcoin mendekati $20,000 setahun sesudah halving keduanya di 2016 sebelum jadinya jatuh, dan koin diperdagangkan 50% dibawah ketinggian sepanjang periode-nya pada 2017.


Namun Bitcoin secara historis mencapai titik terendahnya 459 hari sebelum halving terjadi, naik ketika mendekati halving, dan meledak naik setelahnya, berdasarkan riset dari Pantera Capital. Reli (kenaikan bertahap) pasca halving rata-rata terjadi selama 446 hari — kalau sejarah terulang kembali, Bitcoin bisa meraih puncaknya pada Agustus 2021.


Pertumbuhan jumlah wallet atau dompet Bitcoin juga ikut berkembangsekitar 2% pada bulan April, kenaikan perbulan tertinggi sejak November 2019. Oleh Nicholas Colas pada DataTrek Research, ada dua penjelasan yang mungkin: penjudi yang bosan dan penjudi olahraga menemukan jalan mereka menuju cryptocurrency ditengah lockdown Virus Corona, sementara banyak juga yang memang semangat dengan halving Bitcoin ini, Ia tulis dalam catatannya gres-baru ini.


Prediksi Harga


Yang pasti, banyak penggemar crypto menunjuk pada stimulus moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikeluarkan bank sentral di seluruh dunia sebagai katalis bagi harga untuk naik. Apapun alasannya adalah, bull-run (tren naik signifikan) baru-baru ini mengantarkan kembalinya sasaran harga tinggi yang berpeluang dicapai Bitcoin.


Investor Makro Global, Raoul Pal memprediksi peningkatan harga Bitcoin mampu mencapai $1juta dalam 3-5 tahun kedepan. Meskipun halving bukan merupakan kunci utama yang memancing dibalik prediksinya, halving tetap bisa menjadi pendorong berpeluang.


Baca Juga: Ethereum Meroket Di Dalam Waktu Yang Dekat : Level $220


“Bitcoin sudah menjadi aset dengan penampilan terbaik dalam semua riwayat tercatat,” tulis Pal dalam penyajian terbarunya. “Aset ini lahir dari krisis finansial untuk apa yang terjadi pada krisis ini. Ini adalah tujuan Bitcoin diciptakan.”


Raoul Pal


Analis Jeffries LLC, Christoper Wood pada newsletter mingguan-nya “Greed & Fear” menganjurkan para penanam modal — tergolong institusi — unruk berbelanja Bitcoin menjelang halving, mengutip harga koin ini sebelumnya yang melambung di sekeliling halving.


“Untuk berinvestasi pada Bitcoin, penting untuk percaya bahwa metode mempunyai integritas dalam artian pasokan yang sungguh-sungguh terbatas,” tulisnya. Token digital harus menjadi sumber diversifikasi “justru sebab sifatnya yang benar-benarterdesentralisasi,” ucap Wood.


Kapitalis ventura, Tim Draper memprediksi Bitcoin mampu mencapai $250,000 pada 2022 atau kuartal pertama 2023. “Adopsi Bitcoin akan menyebar karena Bitcoin merupakan mata uang yang simple dan lebih baik ketimbang mata duit politik lainnya yang terikat pada pemerintah dan keinginan politik,” ujarnya mengutip stimulus fiskal dan moneter selaku akselerator memungkinkan untuk pengadopsian aset kripto ini.


Baca Juga: Tingkat Support Bitcoin Yang Menarik Bagi Investor


Untuk Antoni Trenchev, co-founder dan managing director dari peminjaman crypto Nexo, kenaikan harga Bitcoin mampu mencapai $50,000 pada akhir tahun, menunjuk pada peningkatan 470% dari level dikala ini. Meskipun halving telah dihargai, itu akan menjadikan apresiasi besar dari waktu ke waktu, katanya. “Kritik dapat meremehkan Bitcoin sesuka mereka, tetapi sejauh ini, Bitcoin merupakan aset dengan tampilan terbaik dalam dekade terakhir,” katanya. “Kita optimis terhadap kurun depannya.”


Trenchev menyaksikan permintaan “besar” untuk produk perusahaannya sehubungan halving Bitcoin. “Kita tidak merekrut sebab halving ketika ini. Kita merekrut alasannya halving sudah mendorong naik Bitcoin, dan akan terus mendorongnya,” Ia nyatakan.


Baca Juga:



Source : Vildana Hajric & Olga Kharif on Bloomberg.com


Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang disajikan pada gosip ini berasal dari sumber yang tertera, tidak boleh diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menyebabkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan selaku bahan edukasi dan gosip, dan bukan ialah usulan investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama