Saham Blue Chip Ialah: Klarifikasi Lengkap Dan Gampang Difahami 2021


Saham blue chip ialah saham yang paling banyak diincar oleh para penanam modal karena dianggap akan memberikan profit yang stabil dan juga memperlihatkan keselamatan yang lebih baik kalau ketimbang jenis-jenis saham yang lain.





Pasti anda sering dengarkan saham blue chip, lalu apa sih saham ini sesungguhnya? Mengapa saham jenis ini banyak diminati para penanam modal bermodal besar? Apa aja sih keunggulan dan kekurangannya? Apa bisa investor bermodal kecil memilikinya? Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sedikit mengusik pikiran Anda!





Nah, kali ini akan dibahas perihal segala hal yang terkait dengan jenis saham ini, termasuk dari sisi karakteristiknya maupun kelebihan dan kekurangannya. Penasaran dengan saham blue chip ini? Yuk, baca terus artikel ini hingga final untuk menambah wawasan Anda dalam dunia trading dan investasi saham! 







1. Saham blue chip ialah saham unggulan





Saham blue chip adalah saham unggulan




Namun sebelum lebih lanjut membahas secara mendalam tentang tipe saham ini, ada baiknya diterangkan perihal definis, sejarah, dan pola-teladan saham blue chip





Definisi saham blue chip





Saham blue chip yaitu saham yang memiliki nilai pasar yang tinggi yang menjadi saham unggulan dan favorit bagi para investor selama beberapa tahun terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan handal yang condong memiliki catatan dan dapat dipercaya keuangan yang stabil. Pembayaran dividen secara berkala yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan penerbit saham blue chip dengan baik, mengakibatkan nilai sahamnya makin populer dan bernilai tinggi. Menariknya saham blue chip ialah saham yang juga tetap menguntungkan walaupun situasi ekonomi kurang aman.





Sejarah saham blue chip





Anda penasaran dengan istilah blue chip, bukan? Dan kenapa saham ini dinamakan begitu? Sebenarnya jika Anda mengenali banyak sekali ungkapan yang kerap dipakai pada permainan kartu poker di casino, maka Anda pasti mendengar perumpamaan chip-chip atau penggalan yang berwarna putih, merah, dan biru yang memiliki nilai berlawanan-beda. Nah, blue chip atau penggalan biru ini dianggap punya nilai yang paling besar dibandingkan dua warna yang lain.





Menurut sejarahnya, di tahun1923, seorang pegawai di Dow Jones berjulukan Oliver Gingold adalah orang yang pertama kali memperkenalkan perumpamaan ini karena saat dia berada di bursa saham itu, beliau memperhatikan ada beberapa saham yang harganya cukup mahal, antara $200 hingga $ 250 per lembarnya. Lalu ia mulai menamakan istilah blue chip terhadap saham-saham ini sebab nilai di pasarnya lebih tinggi dari saham-saham yang lain secara konsisten.





Contoh-acuan saham blue chip





Tentunya tidak banyak saham yang dianggap selaku saham jenis ini, baik di bursa imbas Indonesia maupun bursa imbas dunia.





Contoh-teladan saham yang tergolong pada kategori jenis ini serta arahan-arahan sahamnya di bursa imbas sebagai berikut:





Perusahaan-perusahaan nasional





  • PT Unilever Tbk (UNVR)
  • PT Aneka Tambang Tbk
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk
  • PT Astra Internasional Tbk (ASII)
  • Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
  • Perusahaan Gas Negara (PGAS)




Perusahaan-perusahan gila/multinasional





  • Alphabet (GOOGL)
  • Amazon (AMZN)
  • American Express (EXP)
  • Apple (AAPL)
  • Coca Cola (KO)
  • Disney (DIS)
  • IBM (IBM)
  • Microsoft (MSFT)
  • Starbucks (SBUX)
  • Visa (V)
  • Walmart (WMT)




Baca Juga: 10 Saham Blue Chip Terbaik Layak Dibeli (Daftar Terbaru)





2. Apa itu syarat atau kualifikasi untuk menjadi saham blue chip?





Mendapat klasifikasi saham blue chip boleh jadi merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan alasannya adalah sahamnya dianggap memiliki likuiditas yang cukup tinggi dan volatilitas yang lebih rendah. Namun untuk menjadi saham jenis ini, tidak bisa dilalui oleh para perusahaan dengan sembarangan, dimana mereka harus memiliki syarat-syarat tertentu untuk memiliki saham dengan klasifikasi ini.





Nah sejauh ini, ada 3 (tiga) syarat yang harus dipenuhi sebuah perusahaan biar sahamnya masuk kategori blue chip, selaku berikut:





Perusahaan yang menerbitkan saham yaitu perusahaan populer/terkemuka





Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk menyebabkan sahamnya yakni saham blue chip yaitu perusahaan ini tergolong suatu perusahaan top pada bidangnya dan memproduksi barang atau pelayanan yang secara umum dikuasai. Anda niscaya pernah mendengar nama-nama perusahaan itu melalui produk-produk yang dijual, atau pelayanan-pelayanan yang ditawarkan dan tampakmendominasi pasar nasional atau internasional.





Kaprikornus tidak heran, Anda berfikir bahwa saham yang dikeluarkan oleh perusahaan itu mampu dianggap sebagai saham blue chip. 





Selain terkenal, perusahaan itu mesti didirikan secara baik





Tidak hanya populer, perusahaan yang ingin memperoleh kategori saham blue chip juga mesti didirikan secara baik (well-established).  Di dunia ini, ada beberapa perusahaan yang sungguh populer, tetapi mereka tidak diresmikan dengan baik sehingga tidak layak masuk klasifikasi saham blue chip ini. Perusahaan-perusahaan ini kerap kali melibatkan inovasi teknologi yang terus dikembangkan secara terencana.





Memiliki modal yang bagus atau berpengaruh





Sebagai pola perusahaan Facebook dimana popularitasnya tidak usah disangsikan lagi alasannya sampai tahun 2019 saja sudah mempunyai lebih dari 2,5 miliar penggunanya di seluruh dunia. Bahkan Facebook juga memiliki kapitalisasi pasar senilai $600 miliar dollar sampai Mei 2020. Meskipun demikian, perusahaan ini tidak didirikan cukup baik sehingga sahamnya tidak mampu masuk kategori blue chip. Oleh alasannya adalah itu, Facebook mampu lebih mungkin tersingkir oleh para kompetitornya, berhenti pengoperasiannya oleh regulator-regulator, atau menjadi korban dari beberapa petaka yang tidak terantisipasi.





Selain dua syarat di atas, suatu perusahaan dengan saham blue chip juga mesti memiliki modal yang baik sekurangnya pada dua cara.





Pertama, modalnya harus cukup berpengaruh dikala mengalami goncangan dan penurunan ekonomi. Kapitalisasi pasar dari sebuah perusahaan blue chip lazimnya meraih miliaran dollar atau lebih dari $ 10 miliar.





 Kedua, perusahaan mesti mempunya rating kredit yang cukup tinggi untuk mampu digolongkan sebagai saham blue chip, alasannya adalah kegagalan perusahaan dalam mengeluarkan uang utang yang jatuh tempo telah cukup dinyatakan bahwa sahamnya tidak masuk kategori blue chip. 





Iya benar sekali, ada beberapa perusahaan yang cukup populer dan baik diresmikan, tetapi tidak baik secara permodalan. Mereka ini lazimnya akan tumbang di abad-masa susah.





Contohnya di tahun 2020, perusahaan ritel JCPenney yang sangat populer di AS, mesti dinyatakan bangkrut dan menutup sebagian toko swalayannya di AS.  Sahamnya pernah jatuh dengan nilai di bawah 1$ dan bahkan terancam akan dicoret pada bursa New York Stock Exchange. Sungguh menyedihkan, bukan?





3. Apa itu ciri-ciri saham blue chip yang perlu Anda ketahui?





Seperti sudah dipaparkan di atas, sebuah perusahaan yang populer di dunia juga bahkan di Indonesia belum tentu masuk klasifikasi saham blue chip ini. Oleh alasannya itulah, untuk mengenali apakah saham suatu perusahaan merupakan saham dengan kategori blue chip, maka ada beberapa karakteristik yang perlu Anda ketahui. Dengan pengenalan ciri-ciri ini, Anda mampu mengindetifikasi dengan gampang untuk mengenali apakah perusahaan ini yaitu perusahaan blue chip atau bukan.





Ingin tahu ciri-cirinya? Yuk amati poin-poin berikut ini secara baik:





Memiliki kekuatan keuangan yang kuat dan solid





Salah satu ciri dari suatu perusahaan yang saham-sahamnya tergolong selaku blue chip yakni memiliki hutang yang rendah, serta peringkat kredit yang besar lengan berkuasa dan ketersediaan uang tunai dalam jumlah besar. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan raksasa ini akan mempunyai modal atau duit yang cukup untuk membayar berbagai tanggungan dan kewajiban finansial yang telah jatuh tempo secara gampang. Jika memiliki utang, maka utang perusahaan ini tidaklah begitu besar yang nantinya akan mengancam operasional perusahaan. Intinya yaitu perusahaan ini ialah perusahaan sehat dari segi finansial.





Selain itu, perusahaan-perusahaan mirip ini akan memiliki modal yang sungguh berpengaruh untuk mendukung ekspansi dan melebarkan sayap perusahaan, dan mendukung banyak sekali hal dan proses dari tingkat buatan ke tingkat distribusi produk-produknya. Karena hal inilah, saham-saham yang diterbitkan oleh mereka sangat diandalkan dan menjadi incaran para investor yang mempunyai modal besar.





Model bisnis ekonomi yang menawan dan arus kas (cash flow) yang baik





Salah satu ciri kedua dari saham blue chip  ini yaitu saham ini mampu dianggap selaku wangsit ekonomi yang menarik dengan arus kas yang baik pula. Saham jenis ini biasanya akan menghasilkan return setiap tiga bulan sekali dalam bentuk dividen. Di Indonesia sendiri, umumnya dividen akan dibagikan oleh pihak perusahaan setiap tahun selaku bentuk apresiasi terhadap para pemegang saham (share holders).





Faktanya yakni berbagai perusahaan yang diresmikan secara baik (well-established) juga berperan sebagai sebuah wadah investasi yang kondusif yang akan mewujudkan kepastian pemasukan yang terus menerus buat menopang perekonomian Anda. Dan tentu saja pendapatan pasif ini akan menambah jumlah duit tabungan di bank Anda kian besar.  





Diisi oleh tim administrasi-direktur jangka panjang dengan kinerja yang bagus





Ciri ketiga dari saham blue chip ialah para perusahaan pada umumnya diisi oleh tim manajemen direktur yang sangat bagus dan solid. Mereka bertahan cukup usang pada posisi mereka dalam pengelolaan dan pengoperasian perusahaan alasannya mereka dianggap telah mempunyai kinerja dan profesionalitas yang tinggi. 





Tim ini juga akan bekerja secara inovatif, dengan merancang berbagai seni manajemen buatan, pemasaran, dan pendistribusian produk atau jasa secara baik dan tepat. Mereka memiliki pandangan baru-ide brilian dan sangat visioner dalam mengembangkan perusahaan mereka. Mereka juga akan faham akan apa yang mesti dijalankan saat perekonomian dunia tengah lesu untuk mempertahankan agar nilai saham ini tetap baik di bursa efek.  





Saham yang besar lengan berkuasa dan memperlihatkan pertumbuhan jangka panjang yang bagus





Perusahaan-perusahaan yang mempublikasikan saham blue chip yaitu perusahaan besar yang lazimnya sudah meraih peluangkemajuan maksimum mereka.  Mereka memberikan perkembangan yang baik sekali dan memiliki prospek masa depan yang menjanjikan meskipun terdapat goncangan-goncangan ekonomi global.





Tapi saham-saham ini terlihat atraktif dan bahkan ramai diperdagangkan di bursa-bursa saham walaupun ekonomi dunia sedang lesu.   Harga saham mereka yang sudah berkembangbaik dalam kala jangka panjang menjadi bukti bahwa saham mereka ialah saham blue chip yang patut Anda pertimbangkan.





Kapitalisasi pasar yang besar





Salah satu abjad yang paling membedakan antara saham blue chip dengan saham biasa adalah kapitalisai pasar saham-saham blue chip ini sangat besar. Jika kapitalisasi pasar itu bukan yang terbesar di antara para kompetitor yang lain, namun itu yang terbesar di industrinya. Maka tidak aneh, apabila selembar saham yang dijual oleh perusahaan-perusahaan besar ini, akan bernilai beberapa ratus dollar.





Untuk ukuran di Indonesia, biasanya kapitalisasi besar yang mampu dianggap sebagai saham blue chip ini ialah berkisar antara 10 sampai 40 triliun rupiah ke atas; perusahaan dengan kapitalisasi pasar sebesar antara 500 miiliar rupiah hingga 10 triliun rupiah dianggap sebagai saham lapis dua, dan bukan saham blue chip, sementara perusahaan dengan kapitalisasi di bawah 500 miliar rupiah, maka sahamnya masuk dalam kategori saham lapis ketiga.





4. Kelebihan dan Kekurangan saham blue chip yang perlu Anda pikirkan





Jika ingin mulai berinvestasi pada saham blue chip ini, maka ada baiknya semoga Anda memperhatikan beberapa kelebihan dan kekurangan berinvestasi pada jenis saham ini. Sebab bagaimanapun juga, meskipun saham ini terlihat menggiurkan dan menarik hati sebab diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan bergengsi dan bonafid, namun ada beberapa kekurangan yang layak Anda amati.





Mau tahu kelebihan dan kekurangan saham blue chip ini? Yuk, kita intip sekarang seperti dipaparkan di bawah ini!





Kelebihan-kelebihan saham blue chip yang perlu Anda ketahui sebelum bermaksud investasi:





Memiliki kebijakan dividen yang baik





Salah satu keunggulan dengan adanya investasi pada saham blue chip yakni perusahaan yang Anda beli sahamnya itu umumnya memiliki kebijakan dividen yang bagus dan teratur.  Biasanya perusahaan-perusahaan yang sahamnya tergolong blue chip memiliki neraca keuangan, pernyataan pendapatan dan pernyataan arus kas yang berpengaruh.





Perusahaan itu akan menawarkan hasil dividen tiap tiga bulan sekali secara terorganisir, tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Anda cuma tinggal duduk anggun di rumah sambil memonitor pergerakan harga saham yang sudah dibeli, dan profit perusahaan berupa dividen ini akan dibagikan terhadap masing-masing pemilik saham sesuai dengan besaran saham yang dimiliki.





Semakin besar nilai saham yang dimiliki, maka akan makin besar pula nilai dividen yang mau diterima. Oh iya, dividen ini juga tetap diberikan oleh perusahaan kepada para investornya walaupun tengah berada di suasana ekonomi yang jelek.





Dianggap sebagai opsi yang kondusif selama penurunan pasar





Selain kelebihan adanya dukungan dividen, investasi pada saham blue chip ini akan termasuk aman pada suasana pasar apapun juga. Artinya, investasi Anda akan aman meskipun terjadi resesi atau kelesuan ekonomi, inflasi keuangan, dan stagnasi ekonomi, baik terjadi secara nasional maupun internasional, alasannya saham jenis ini tidak akan pernah sepi dari incaran para investor mengenang aneka macam kelebihan yang disediakan. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan investasi Anda pada saham blue chip karena pada segala keadaan yang ada, Anda tetap akan bisa memetik keuntungan.





Meskipun demikian, itu tidak bermakna Anda selaku penanam modal tidak akan kehilangan banyak duit pada era jangka pendek. Anda bisa saja kehilangan sepertiga atau bahkan setengah dari duit yang Anda investasikan saat terjadi penurunan pasar yang sangat dalam/curam. Namun bila Anda cukup bersabar dan menahan posisinya, misalnya hingga 30 tahun atau lebih, maka nilai saham-saham itu akan menguat kembali dan bisa menunjukkan Anda keuntungan yang tinggi.





Intinya, saham-saham ini relatif aman dan cuma sedikit saja dari para investor yang mengalami kebangkrutan.





Memiliki pertumbuhan yang stabil dan berkesinambungan





Kelebihan ketiga dari investasi pada saham blue chip ialah saham ini dinilai sebagai saham yang senantiasa tumbuh secara stabil dan berkelanjutan bahkan hingga meraih puluhan tahun. Dengan beberapa keutamaan yang dimiliki, saham blue chip ini akan selalu memiliki likuiditas yang tinggi sebab saham ini telah menemukan iman yang tinggi di dunia keuangan. Oleh karena itulah, Anda tidak perlu bimbang dengan nilai saham kalau sebuah saat berniat untuk menjualnya.





Tidak hanya itu, jikalau Anda lihat sejarah pergerakan nilai saham blue chip yang cenderung menawarkan return antara 8% sampai 12% terhadap para investornya setiap tahun, maka Anda akan merasa yakin bahwa jenis saham ini mempunyai perkembangan yang cukup stabil dan berjalan terus menerus.





Kekurangan-kelemahan saham blue chip yang perlu Anda perhatikan secara cermat:





Pertumbuhan yang stabil, berkesinambungan namun lambat





Salah satu kelemahan dari investasi pada saham blue chip yakni jenis saham ini ternyata memiliki peluangpertumbuhan yang agak lambat, meskipun mempunyai pertumbuhan yang cukup stabil. Kok bisa begitu ya? Bukankah mereka itu adalah perusahaan-perusahaan yang besar dan sungguh terkenal? Faktanya yaitu demikian, sebab sebelum Anda membeli sahamnya, perusahaan itu merupakan perusahan yang telah besar dan sukses, dimana mereka akan memiliki ruang terbatas untuk berkembang meningkat .





Misalnya begini, bila Anda berinvestasi $ 1000 dan memperoleh return sekitar 10% selama 30 tahun, maka di selesai waktu, Anda akan menemukan laba senilai $ 19.828 atau 1.882%.  Keuntungannya sungguh lama sekali, bukan?





Tetapi kalau Anda investasi pada selain saham ini, Anda mungkin akan memiliki keuntungan yang jauh lebih besar di tamat waktu selama kurun yang serupa (30 tahun).  Atau kalau mau, Anda bisa berinvestasi saham pada salah satu broker trading online terpercaya seperti Mitrade supaya Anda bisa untung dengan segera, tanpa perlu menunggu waktu sampai puluhan tahun.





Diperlukan modal permulaan dalam jumlah banyak





Harga saham blue chip biasanya sangat tinggi, dan untuk membelinya, investor umumnya akan memerlukan modal permulaan dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu, saham blue chip tidak cocok untuk penanam modal kecil dengan modal kecil.





Bayangkan saja, Anda mesti membayar jutaan rupiah untuk mampu membeli satu lembar saham mereka. Benar-benar mahal, bukan? Bagi calon penanam modal dengan modal yang berpengaruh, hal itu pasti bukan duduk perkara. Tapi bagaimana dengan mereka yang cuma punya modal investasi pas-pasan? Pasti mereka akan berfikir dua kali untuk menanamkan modalnya di saham blue chip. 





Karena itulah, jika Anda kebetulan punya modal investasi yang kecil, maka Anda mesti mencari opsi lain yang tepat untuk memulai investasi saham mirip contohnya saja ikut bergabung dengan salah satu broker trading secara online yang menunjukkan fasilitas modal awal yang sangat kecil namun mampu untung besar mirip broker Mitrade.





5. Haruskah Anda berinvestasi di saham blue chip?





Jika Anda memiliki modal yang sungguh besar, ya mengapa tidak?  Jika Anda mampu dari sisi permodalan, maka Anda mampu berbelanja salah satu saham blue chip yang tersedia di bursa-bursa efek dunia dan Indonesia.





Dan percayalah, diversifikasi, merupakan kunci penting ketika berinvestasi, bahkan jikalau And tengah berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang termasuk kokoh secara luas.  Mendiversifikasi mengharuskan Anda membuatkan modal Anda pada berbagai macam perusahaan, termasuk perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi kecil, menengah, dan besar, dari berbagai industri di dalam maupun luar negeri.





Tentu saja, saham blue chip cukup terkenal di golongan para investor sebab reliabilitas atau kepercayaannya yang bagus. Tapi itu tak memiliki arti saham-saham itu akan kebal dengan penurunan pasar. Mereka telah teruji dengan baik alasannya puluhan sampai ratusan beroperasi, perusahaan-perusahaan itu bisa kuat berdiri dari suasana ketidakpastian ekonomi.





Para investor juga akan sangat diuntungkan oleh pembayaran dividen dari saham blue chip ini. Dividen ini umumnya tampakmenawan jikalau kalian menekuni investasi untuk mendapatkan penghasilan bulanan yang mau lebih terasa manfaatnya jika Anda sudah masuk usia pensiun nanti.





Jadi sebenarnya tak ada alasan untuk menunda-nunda investasi pada saham blue chip ini bila Anda ialah calon investor yang mempunyai modal yang sungguh besar. Bukan begitu?





Baca Juga: Cara Beli Saham Online 2021 (Panduan Mulai Cepat)





Kesimpulan





Saham blue chip ialah saham yang sungguh diunggulkan sebab memperlihatkan aneka macam macam laba yang tidak mampu Anda dapatkan kalau berinvestasi pada saham biasa. Anda akan menerima dividen secara terorganisir, investasi Anda juga akan kondusif meskipun kondisi ekonomi tidak kondusif dll.





Meskipun demikian, Anda perlu juga memperhatikan beberapa kekurangan dari saham blue chip ini, salah satunya yaitu Anda harus menyiapkan modal yang tidak sedikit untuk mengawali investasi. Selain itu, keuntungan yang didapat juga membutuhkan durasi yang cukup usang hingga puluhan tahun. Jika Anda tidak senang mendapatkan kelemahan-kelemahan ini, maka ada solusi lain yang bisa disediakan. Salah satunya adalah dengan memulai investasi saham pada salah satu broker trading online yang paling diusulkan dipakai di tahun ini mirip Mitrade.










Sugiri

Penulis

Lulusan s2 jurusan Hubungan Internasional dari salah satu universitas terbaik di dunia mempunyai minat yang tinggi dalam dunia trading, perbankan nasional serta jual beli internasional. Tulisan-tulisannya banyak tersebar di Detik, Republika, dan berbagai situs web lainnya seputar bisnis dan keuangan.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama