Sinopsis & Review Film Seri Umizaru: The Last Messages


Siapa yang kangen sama duo Senzaki dan Tetsuya? Yak, sehabis film sebelumnya yang super seru yang berjudul Umizaru: Limit of Love, kini Senzaki & Tetsuya kembali selaku regu penyelamat Penjaga Pantai Jepang atau yang diketahui dengan JCG. Apabila dalam film sebelumnya, Senzaki dan Tetsuya mesti berhadapan dengan kapal karam, kini tantangannya menjadi lebih sulit lagi.



Mereka berdua mesti menyelamatkan tiga orang pekerja yang tersisa di suatu kilang minyak bernama Regalia di laut lepas. Bukan hanya kilang minyak yang terbakar mahir saja kendalanya, namun angin kencang besar juga bikin regu Sea Monkeys jadi semaput. Penasaran apa yang terjadi selanjutnya? Bacaterus kasih spoiler nih! Disimak ya!



Sinopsis




Umizaru: The Last Messages_Poster (Copy)




  • Tahun Rilis: 2010

  • Genre: Action, Survival

  • Produksi: TOHO Co., Ltd.O

  • Sutradara: Eiichiro Hasumi

  • Pemain: Hideaki Ito, Ai Kato, Ryuta Sato



Badai topan klasifikasi 5 menyerang wilayah lautan zona eksklusif ekonomi antara negara Korea dan Jepang. Di daerah tersebut terdapat satu kilang minyak besar hasil kerjasama pihak Jepang dan Korea berjulukan Regalia. Regalia sendiri bukan hanya menciptakan ratusan ribu kubikmeter minyak, mereka juga menciptakan gas alam dalam jumlah besar.



Regalia dikala ini di dalam bahaya, akhir angin kencang besar, sebuah kapal penyalur minyak berbadan besar menyangkut dan menabrak kilang minyak Regalia menimbulkan kerusakan yang lumayan parah.



Hal ini lantas langsung menjadi perhatian kedua belah negara baik Korea dan Jepang. Mereka lantas oke untuk mengaktifkan mode tidur untuk kilang Regalia supaya metode pompa minyak mati sebentar dan tidak ada acara di sana.



Tim JCG eksklusif menerjunkan ratusan personel mereka untuk melaksanakan penyelamatan kepada ratusan pekerja di Regalia. Salah satunya ialah Senzakai dan Tetsuya.



Mereka diperintahkan untuk menemani salah satu petinggi Regalia berjulukan Sakuragi (Masaya Kato) untuk datang ke kilang guna mengaktifkan mode ‘tidur’ Regalia. Delegasi dari Korea pun ikut datang serentak.



Saat hingga di Regalia, proses penyelamatan sudah dilakukan dalam skala besar. Beberapa kapal dari JCG, kapal dari Regalia sendiri sampai helikopter terus berdatangan sebelum topan yang lebih besar datang dalam 20 menit. Senzaki dan Tetsuya sendiri disuruh menunggu karena delegasi Korea dan Sakuragi mesti masuk ke dalam ruang terbatas di Regalia.



Saat sedang menanti Sakuragi yang mengaktifkan mode tidur Regalia, Senzaki dan Tetsuya mendengar usul pemberian dari seorang pekerja dari bawah dek timur. Akhirnya Senzaki dan Tetsuya pun eksklusif menghampiri pekerja tersebut.



Di bawah dek, ada dua pekerja yang sedang membantu salah satu pekerja yang lain yang terluka. Mereka enggan dievakuasi alasannya adalah rekan mereka terluka dan tidak inginmeninggalkannya sendirian.



Ketiga orang tersebut terdiri dari seorang dokter klinik Regalia berjulukan Natsu Nishizawa (Kazue Fukiishi), teknisi bernama Hisayoneo Kizima (Gaku Hamada) dan pekerja lain yang terluka bernama Kuroda. Senzaki dan Tetsuya lantas dengan segera membantu dan menjinjing mereka ke tempat yang lebih aman.



Kondisi Regalia menjadi makin mengkhawatirkan; balasan gelombang tinggi, kapal penyalur minyak yang menyangkut di bagian timur Regalia menciptakan ukiran dan mulai merusak jaringan utama Regalia sehingga kondisi di sana tidak bisa dipantau oleh tim darat. Ledakan kecil mulai terjadi dan membahayakan semua yang masih ada di dalam Regalia.



Sakuragi yang mengetahui ada api, eksklusif menutup katup semua jalur susukan minyak. Naas, saat Sakuragi ada di ruang kontrol bersama Senzaki dan Hattori; pintu api tertutup secara otomatis membuat mereka berdua terjebak. Ditambah lagi, Nishizawa dan Kizima yang sedang menuju helideck ikut terperangkap juga. 



Saat menunggu pemberian di kafetaria, Sakuragi lantas menyampaikan bekerjsama pintu api ditutup kesudahannya. Ia mau melindungi Regalia alasannya kilang minyak tersebut merupakan aset nasional gabungan koordinasi beberapa negara. Pengakuan tersebut lantas menciptakan semua yang terjebak di Regalia ngamuk bukan main alasannya adalah Sakuragi dianggap sangat egois.



Badai kian kencang dan menciptakan kapal penyalur minyak yang menyangkut di bawah kilang mengalami malfungsi, ratusan barel minyak mentah yang ada di dalam kapal menyembur keluar dari menara kapal membasahi nyaris setengah dari Regalia. Senzaki, Hattori, Sakuragi, Nishizawa dan Kizima kuyup dengan cairan minyak. 



Keadaan juga diperparah dengan hancurnya beberapa jalan utama menuju ke dek atas akhir pipa-pipa dan jembatan besi yang amblas terguyur minyak yang tumpah dalam jumlah besar sekaligus. Ini membuat Senzaki putar otak agar ia bisa menyelamatkan siapa pun yang ada dengannya tergolong Hattori yang ketakutan bukan main sebab baru pertama kali bertugas.



Kanna yang tahu akan hal tersebut di media sedih bukan main, dia tidak bisa istirahat, tidak bisa damai menimbang-nimbang suaminya yang masih terjebak di Regalia. Kanna terus menjajal menelepon Senzaki tetapi tidak mampu ditambah anak mereka, Taiyo demam. Hal ini membuat Kanna makin tidak bisa berpikir panjang dan hanya bisa bersedih.



Kembali ke Regali, Senzaki dan Hattori sepakat untuk mencari jalan keluar namun tidak menjinjing serta Sakuragi, Nishizawa dan Kizima. Mereka berdua terpontang-panting, bahkan harus menghadapi banyak ledakan yang terjadi dimana-mana.



Keadaan Regalia sungguh-sungguh semrawut. Senzaki kebingungan, karena selain mesti cepat keluar dari sana bareng para korban, disisi lain, Senzaki tahu bahwa helikopter santunan tidak bisa datang segera balasan angin ribut.



Baru kali itu Senzaki merasa takut. Ia takut tidak bisa menyelamatkan dirinya dan orang-orang yang tertinggal di Regalia, ia juga takut tidak bisa kembali bertemu Kanna dan Taiyo, anaknya.



Namun Senzaki mengingat bahwa keluarganya akan tetap menanti sehingga ketakutan Senzaki berangsur menghilang. Belum sempat beristirahat setelah mencari jalan keluar, Regalia meledak.



Untuk memadamkan api dan membuat semuanya baik-baik saja, pihak Regalia dan tim darat JCG baiklah untuk menenggelamkan Regalia.



Dengan begitu, dikala Regalia tenggelam ke maritim, siapa pun bisa terjun ke bahari tanpa jatuh terlalu tinggi ke atas kapal yang ada di bawah Regalia. Rencana berjalan sesuai planning namun malah menjebak Senzaki yang terjepit di Regalia yang karam.



Setelah Sakuragi, Nishizawa dan Kizima berhasil selamat, Hattori kembali menyelam lagi ke dasar bahari untuk menemukan Senzaki. Awalnya Hattori takut bukan main tetapi disemangati oleh semua rekannya di darat sehingga ia berani untuk menyelam disertai puluhan rekan Senzaki dan Hattori yang lain. Senzaki pun selamat dan kembali pada Kanna dan anaknya Taiyo.



Cerita yang Alot




Umizaru: The Last Messages_Plot (Copy)



Film kali ini memiliki jalan dongeng yang kurang menggigit. Klimaksnya telah berada di depan sehingga kita telah tahu jalan ceritanya akan seperti apa. Kejadian-kejadian yang terjadi di TKP pun hanya ledakan demi ledakan. Tidak ada hal baru yang bikin para penontonnya menjadi super tegang dan ikut ketakutan.



Begitu klimaksnya muncul, sisa ceritanya kemudian hanyalah membisu menunggu caranya keluar dari Regalia. Pergi mencari jalan keluar, buntu, menanti lagi, terus mirip itu.



Ini yang membuat jalan cerita filmnya terkesan lama untuk dialog yang menurut aku tidak terlalu penting. Terlebih lagi saat mengenali Hattori yang ketakutan dan sempat ‘kabur’. I was like… wait, what?



Rasa Haru yang Kurang




Umizaru: The Last Messages_Sad Scene (Copy)



Berbeda dengan film Umizaru: Limit of Love, film Umizaru: The Last Messages kali ini tidak memiliki rasa haru yang betul-betul membuat aku ikut terharu juga. Entah kenapa, bagian selebrasi dikala Senzaki diselamatkan tidak begitu seheboh di film Umizaru: Limit of Love, sehingga berkesan ya biasa saja.



Belum lagi lagu instrumen yang digunakan dalam film Umizaru kali ini terhitung lazimjuga. Tidak menciptakan rasa tegang begitu pun rasa murung yang berpengaruh. Semoga di film Umizaru berikutnya yang berjudul Brave Hearts, dari segi dongeng, musik pengiring dan insiden yang ditawarkan lebih oke dari ini ya!



Keluarga Kecil Senzaki




Umizaru: The Last Messages_Senzaki Family (Copy)



Mungkin karena Senzaki baru mempunyai anak lelaki bernama Taiyo, sehingga isi dongeng selalu disisipkan dengan kisah Senzaki yang kangen anak, kisah Kanna cemas kalau suaminya itu tidak kembali, cerita keluarga Senzaki deh pokoknya. Tidak masalah sih selama filmnya masih konsentrasi pada misi penyelamatan Senzaki.



Itu ia sinopsis dan ulasan perihal film Umizaru: The Last Messages. Semoga kalian terhibur ya! Apabila kalian ingin mengenali film ini lebih lengkap, jangan lupa menonton filmnya juga ya. Film ini sudah tersedia di situs layanan film streaming; sehingga walaupun film usang, kalian masih mampu menikmati filmnya. Bacaterus memberi rating 6/10 untuk film ini.







Umizaru 3: The Last Messages






class="rwp-overall-score rwp-only"
style="background: #f67f3e;"
property="reviewRating" typeof="http://schema.org/Rating"
>

6 / 10
Bacaterus.com





Rating









Sumber spurs.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama