Ternyata Punya Situs Web Saja Tidak Cukup, Berikut Hal Mendasar Yang Mesti Dilakukan Perusahaan Di Masa Digital

Pertanyaan sebelum masuk ke konten yang ini ialah : apakah perusahaan anda sudah menyiapkan diri masuk ke periode digital? Tahukah anda bahwa kurun digital menuntut perusahaan anda untuk melakukan hal-hal yang belum pernah dijalankan sebelumnya? Tahukan anda bahwa kala digital memungkinkan perusahaan untuk lebih bergerak bebas mencari potensi -peluang gres yang selama ini belum tergali? Kalau anda masih geleng-geleng, memiliki arti bener anda perlu membaca postingan saya yang satu ini.


Secara garis besar, periode digital memberikan dua bentuk platform besar bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggannya, adalah web dan apps/mobile. David Armano, EVP GLobal Innovation and Edelman Digital, menyebutkan bahwa kedua platform tersebut akan secara langsung bersinggungan dengan setiap implementasi seni manajemen digital suatu perusahaan.


digital photo
Photo by Enkhtuvshin’s 5DmkII

Dari kedua platform tersebut timbul tiga media yang bisa ditunggangi oleh perusahaan untuk masuk ke abad digital. Ketiganya yaitu :


A. Paid Digital Media

Armanio menyebutnya secara praktis selaku Digital Media Strategy. Segala sesuatu yang berafiliasi dengan platform digital, web dan apps/mobile, yang memerlukan transaksi keuangan masuk ke dalam klasifikasi ini. Termasuk cara mendatangkan visitor, jangkauan (reach) atau konversi melalui mesin penelusuran, display ad network atau afiliate marketing. Dave Chaffey menyebutnya selaku cara untuk beriklan (alasannya berbayar) yang tradisional, persis seperti saat Philip Kotler mengatakan perihal media iklan pada bauran pemasaran. Ini yaitu cara yang paling tradisional yang pernah ada. Walaupun demikian, banyak perusahaan yang masih belum paham cara, strategi dan strategi yang harus dilakukan.


Di tahap awal memasuki proses digital, perusahaan perlu melakukan massif campaign lewat Paid Media ini. Tujuannya yakni supaya mampu menjadi katalis yang mengisi dua jenis media lainnya (earned dan owned). Kelebihan Paid Media yakni bisa dilakukan in-demand dengan proses scaling dan kendali yang sangat akurat. Sudah banyak Ad Network mempunyai real-time bidding dan real-time tracking yang mampu dimanfaatkan untuk measurement. Kekurangan yang paling menonjol ialah kredibilitas yang bisa menurun dari brand kita. Masih inget perkara iklan Gita Wirjawan di Facebook? Bukan mendapatkan kebanggaan, malah caci maki alasannya adalah konten yang tidak berhubungan dengan copy ads yang dibuat.


B. Earned Digital Media

Contoh paling gampang dari Earned Media ialah social media yang dipergunakan selaku media viral. Sekali lagi, dalam jenis media yang ini, kepentingan sosial media ialah selaku pengirim word of mouth. Dave Chaffey menerangkan, Earned Media selaku bentuk puclic relation yang dilakukan perusahaan dalam upayanya untuk mempengaruhi influencer yang dapat memajukan brand awareness.


Contoh yang paling gampangnya yaitu seperti ini. Ketika sebuah restoran akan dibuka di sebuah kota tertentu, maka akan jauh lebih efektif untuk memanggil travel blogger atau food blogger (mereka ini influencer) ketimbang beriklan besar di koran printed. Peran blogger ini selaku penyebar semangat, atau lebih tepatnya selaku media untuk mempengaruhi orang lain yang yakin kepada setiap konten pada blog mereka.


Kegunaan dari Earned Media yang paling jelas yaitu selaku tempat untuk menyimak dan menanggapi pelanggan. Ini bisa terjadi ecara natural alasannya intinya pelanggan tidak secara langsung mengatakan dengan perusahaan kita, tetapi dengan influencer yang sudah kita pilih. Ini yang menciptakan Earned Media menjadi media yang paling kredibel dan transparan. Hanya saja kita musti waspada, alasannya adalah media ini telah dikontrol. Bisa saja tanggapan negatif yang muncul.


C. Owned Digital Media

Definisinya gampang, semua media digital yang dimiliki oleh perusahaan. Dapat berupa website, aplikasi, blog dan yang lainnya. Secara pengelolaan sungguh-sungguhdipegang oleh perusahaan. Semua konten yang mau timbul berasal dari sudut pandang perusahaan. Oleh hasilnya, sifat yang pertama kali timbul yakni, media ini not-really-trusted. Salah satu kecanggihan media ini adalah dapat membangun kekerabatan jangka panjang dengan pelanggan. Segala update dan informasi terpajang dengan terang.


Kaprikornus, seperti yang aku senantiasa bawa di setiap pelatihan yang saya bawakan, bagi sebuah perusahaan, mempunyai website saja tidaklah cukup. Itu hanya bab kecil dari Owned Media. Tetap saja, untuk perusahaan yang secara serius menginvestasikan dirinya di digital, mesti memikirkan dua jenis media yang lainnya. Perang di media digital sudah kian marak. Kalau kita tidak segera bertindak, bakal ketinggalan jauh.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama