Nasi goreng ialah menu hidangan umum dijumpai dijual baik di kedai makanan atau di kedai-kedai pinggiran jalan. Makanan ini mampu dibuat dari nasi yang baru ataupun nasi sisa. Hidangan ini umumnya dijadikan selaku sajian sarapan pagi namun mampu juga jadi sajian makan siang atau bahkan makan malam.
Negara-negara di Asia juga mempunyai versi nasi gorengnya masing-masing. Jenis nasi goreng di Asia tentu saja unik dan mempesona. Kalau penasaran mirip apa nasi goreng versi negara-negara Asia, ikuti artikel berikut ini yang hendak membahas beragam nasi goreng dari benua ini. Simak, yuk!
1. Khao Phat, Thailand
Khao phat ialah sajian sederhana dari Thailand berupa nasi goreng dengan sayuran yang secara tradisional disiapkan dengan nasi dari beras melati atau beras anyir. Ini berlawanan dengan nasi goreng model Cina yang menggunakan nasi putih biasa.
Nasi yang telah dimasak biasanya digoreng dengan materi-bahan mirip bawang bombay, bawang putih, dan daun bawang, kemudian ditambah dengan kecap ikan, thin soy sauce atau kecap asin yang lebih encer, sedikit lada putih, dan sedikit air jeruk nipis segar.
Komponen penting yang lain dari sajian ini ialah penambahan telur orak-arik, yang digoreng bersama nasi dan sayuran sebelum tercampur rata ke dalam gabungan. Di Thailand, cara tradisional memakan menu ini yaitu dengan telur goreng renyah di atasnya.
Biasanya khao phat diikuti dengan irisan jeruk nipis dan saus pedas yang disebut nam pla prik, adalah kecap ikan yang diaduk dengan cabai Thailand.
Nasi goreng Thailand ialah masakan khas jalanan dan menu pokok di kedai makanan-kedai makanan yang menawarkan sajian tumis di negara ini, dan kadang-kadang berisi daging atau seafood mirip ayam atau udang.
2. Yangzhou, Cina
Nasi goreng Yangzhou merupakan jenis nasi goreng Asia dari Cina yang berisikan nasi, telur, dan sayuran mirip wortel, jamur, kacang polong, dengan komplemen lain seperti udang, daging, daun bawang, dan ham Cina. Versi tradisional seringkali diberi komplemen teripang, daging kepiting, dan rebung.
Hidangan ini diyakini asalnya dari Jenderal Yang Su dari Dinasti Sui. Nasi goreng ini ialah salah satu menu kesukaannya. Saat ia berpatroli di kawasan Jiangdu bersama Kaisar Yangdi, beliau memperkenalkan menu itu pada budaya Yangzhou.
Pada awalnya, nasi goreng ini merupakan masakan petani yang disiapkan dengan nasi sisa yang dikombinasikan dengan cuilan kecil daging dan sayuran. Nasi goreng Yangzhou lazimnya disajikan setelah makan utama dan sebelum pencuci lisan pada peringatan Cina.
3. Omurice, Jepang
Omurice merupakan jenis nasi goreng di Asia yang dibuat dari telur dadar dan nasi, dua bahan penting dari menu perpaduan Jepang ini. Biasanya nasi ditumis bareng ayam dan saus tomat, kemudian dikemas dengan lembaran telur dadar tipis. Akhirnya, sajian ini diberi saus tomat di atasnya.
Terkadang omurice cuma berupa telur orak-arik yang diletakkan di atas nasi, dan saus tomat mampu diganti dengan saus demi-glace, adalah saus berwarna coklat dalam kuliner Prancis. Omurice ialah salah satu dari banyak masakan Jepang yang dipengaruhi oleh teknik dan materi masakan Barat.
Walaupun telah menjadi menu tradisional Jepang, biasanya omurice dibuat di rumah atau dihidangkan di kedai makanan Jepang non-tradisional. Ada dua dongeng tentang asal mula dan penciptaan sesungguhnya dari menu fusi yang tidak umumini.
Versi pertama menyebutkan bahwa omurice dibentuk di Tokyo. Hidangan tersebut disiapkan dengan cepat untuk menjadi kuliner para staf restoran.
Namun, kisah lain mengatakan bahwa nasi goreng ini bergotong-royong didapatkan di Osaka selaku makanan yang dibentuk khusus untuk konsumen tertentu yang hanya mampu makan kudapan.
Bisa jadi salah satu dari kedua teori itu benar, tapi mampu dipastikan bahwa sajian tersebut sudah hadir dalam masakan Jepang semenjak awal era ke-20. Saat ini omurice juga banyak ditemukan di Korea Selatan dan Taiwan.
4. Kimchi Bokkeumbap, Korea Selatan
Kimchi bokkeumbap ialah jenis nasi goreng yang lain dari Asia yang ialah sajian Korea Selatan. Hidangan yang sederhana serta beraroma ini dibuat dengan kombinasi nasi goreng dan kimchi. Hidangan ini dianggap selaku cara terbaik untuk memakai sisa kimchi.
Hidangan ini juga mampu diperkaya dengan bahan suplemen mirip daging, sayuran, dan kecap Korea. Umumnya, sebelum disuguhkan, kimchi bokkeumbap diberi topping telur goreng, meskipun mampu juga dihiasi dengan biji wijen, daun bawang cincang halus, atau gim yaitu rumput bahari kering.
Karena sangat gampang disiapkan, murah, dan lezat, menu ini menjadi favorit para pelajar Korea Selatan. Makanan ini juga sering disuguhkan di kedai makanan-kedai makanan atau kedai-kedai di Korea Selatan.
5. Chanhan, Jepang
Chahan merupakan istilah untuk menu nasi goreng Jepang yang berisikan nasi yang di-stir fry dengan telur, saus, dan sayuran mirip kacang polong, daun bawang, dan wortel. Umumnya sajian ini disiapkan di atas teppan, pemanggang dengan permukaan datar yang bab atasnya terbuka.
Namun nasi goreng ini juga bisa dengan mudah disiapkan dalam wajan besar. Makanan pokok di banyak rumah di Jepang ini adalah cara tepat untuk menghabiskan sisa nasi.
Awalnya chahan dibawa ke Jepang dari Tiongkok pada tahun 1860-an, dikala para imigran Tiongkok mulai berdatangan di Pelabuhan Kobe.
6. Cơm Chiên, Vietnam
Cơm chiên merupakan cara orang orang Vietnam menciptakan nasi goreng. Hidangan ini sangat serba guna karena nyaris semua hal dapat disertakan ke dalam nasi untuk memperkaya nasi. Cơm chiên lazimnya disiapkan dengan nasi putih, bawang putih, garam, dan merica.
Nasi goreng ini dihidangkan selagi masih panas, dan dapat diperkaya dengan aneka macam sayuran, telur, daging, serta sosis. Soy sauce atau kecap ikan bisa digunakan selaku bumbu utama, sementara daun bawang cincang akan menunjukkan tekstur extra dan kontras visual yang anggun dengan nasi.
7. Khao Op Sapparot, Thailand
Khao op sapparot merupakan menu nasi tradisional Thailand. Meskipun tidak ada daftar materi yang pasti, menu ini dibentuk dengan kombinasi nasi yang minimal berumur sehari, bawang putih, jahe, bawang merah, saus tumis, dan kepingan nanas.
Bawang putih, jahe, dan bawang bombay digoreng dengan minyak, kemudian disertakan dengan nasi dan bagian nanas. Bahan-bahannya diaduk dan hidangan dibumbui dengan garam serta merica.
Sapparot Khao op sering dihidangkan dalam cangkang nanas berukir dan umumnya dihiasi dengan daun bawang cincang di atasnya. Hidangan ini juga bisa diperkaya dengan serpihan ayam, kismis, kacang mete renyah atau cabe cincang.
8. Paloo, Kirgistan
Hidangan tradisional Kirgis ini lazimnya menggabungkan nasi, daging, wortel, bawang merah, dan bawang putih. Sering disebut selaku plov model Kirgis, umumnya dibentuk dengan daging sapi atau kambing, dan adakala ayam.
Secara tradisional, paloo disiapkan dalam qazan, ialah kuali besi yang besar di atas api terbuka. Nasi digoreng bersama materi-materi lain. Hidangan ini lazimnya ditaburi dengan potongan daging, sementara bawang putih goreng dan cabai mampu disajikan sebagai pendamping.
Shirin polo yakni variasi vegetarian yang populer. Versi nasi goreng ini ditambah dengan aneka macam buah kering, mirip aprikot, plum, atau kismis.
9. Fodnicha Bhaat, India
Fodnicha bhaat atau phodnicha bhaat yakni menu sederhana yang mampu dibuat dengan sisa nasi. Kata "phodni" mengacu pada “mencampur” dan "bhat" diterjemahkan selaku “nasi” dalam bahasa Marathi. Phodnicha bhat juga mampu disebut sebagai “Nasi Goreng Gaya India” atau “Nasi Tadka”.
Nasi yang baru atau nasi sisa mampu digunakan untuk sajian ini. Phodnicha bhaat ialah menu jenis nasi goreng di Asia yang cepat dan gampang dibentuk. Setiap rumah di India mempunyai resep berlawanan untuk membuat phodnicha bhat.
Fodni cha bhaat yakni sebutan orang marathi untuk nasi goreng ini. Di Gujarat, mereka menyuguhkan resep nasi gorengnya dengan sebutan vagharelo bhat. Di India Selatan, terdapat daftar panjang resep nasi yang juga mampu dibuat dengan nasi sisa.
10. Sinangag, Filipina
Nasi goreng bawang putih atau sinangag telah menjadi bab favorit dari sajian sarapan di Filipina. Sinangag bisa cocok dengan banyak menu mirip sajian goreng atau semur.
Hidangan ini merupakan cara berilmu untuk mengganti nasi sisa yang membosankan menjadi hidangan dengan rasa yang luar biasa. Sinangag umumnya beraroma bawang putih yang hendak membangkitkan indra penciuman dan perasa.
Nasi goreng ini umumnya disajikan bareng telur goreng dengan sedikit tocino, tapa, atau longanisa. Seperti halnya pasta Italia yang sederhana, nasi goreng khas Filipina ini cuma berisikan tiga atau lima bahan dasar bila garam dan merica ikut dihitung.
Namun setiap juru masak memiliki cara masing-masing untuk menjadikannya. Seperti pada umumnya hidangan sederhana, trik menciptakan sinangag yang yummy ada pada materi dan tekniknya.
11. Htamin Gyaw, Burma
Htamin gyaw atau juga dikenal selaku nasi goreng dengan kacang polong rebus yaitu resep nasi goreng tradisional Burma. Nasi goreng Burma biasanya menggunakan paw hsan hmwe, beras dengan butiran pendek khas Burma yang harum dan lebih lingkaran juga lebih pendek dari varietas lain.
Versi htamin gyaw lazimyang terkenal terdiri dari nasi, kacang polong rebus, bawang bombay, bawang putih, dan kecap hitam. Bumbu pendamping mampu berupa ngapi kyaw, yaitu pasta ikan goreng dengan serpihan parut dan irisan timun segar yang dicampur dengan bawang cincang, cabai hijau, dan cuka.
Hidangan ini ialah menu sarapan yang umum di Myanmar, dan mampu diberi komplemen telur goreng. Seperti pada umumnya kuliner Burma yang dibentuk dengan segera di meja, nasi goreng ini dibumbui dengan bawang goreng, kacang tumbuk, dan bubuk cabai merah.
Berbagai jenis nasi goreng di Asia tadi meskipun bahan khususnya sama, ialah nasi, tetapi cara pembuatan dan penyajiannya mempunyai keunikan tersendiri. Bahannya pun bermacam-macam. Di Indonesia sendiri kita mengenal banyak jenis nasi goreng.
Varian nasi goreng dari Asia ini mampu menjadi opsi jika ingin mengolah masakan nasi goreng yang beda dari biasanya. Mungkin ingin mencoba trik membuat omurice ala Jepang mirip yang dipertontonkan di Youtube atau menciptakan kimchi bokkeumbap ala drama Korea? Pokoknya, selamat menjajal !
Sumber spurs.com