16 Pola Candlestick Paling Populer Dan Lengkap Untuk Analisa Teknikal

Beberapa tahun belakangan dunia trading menjadi kian populer seiring dengan perkembangan teknologi berupa internet di abad digital ini. Di mana Anda tidak aneh lagi mendengar perihal forex dan juga cryptocurrency.


Cryptocurrency sendiri ialah mata duit digital yang dipakai untuk melaksanakan transaksi secara virtual dengan memanfaatkan jaringan internet. Oleh alasannya itu, bagi seorang trader sudah semestinya mengetahui bagaimana caranya membaca teladan candlestick, mirip contoh candlestick single, double, dan triple.


Candlestick yaitu jenis grafik harga yang digunakan trader untuk menyaksikan harga sekuritas tinggi, rendah, terbuka, dan penutupan di kurun-kurun tertentu. Teknik candlestick ini haruslah diketahui dan dikuasai dengan baik oleh para trader dalam upaya mendapatkan laba yang maksimal serta meminimalisir risiko kerugian. Karena dari teladan candlestick inilah, para trader mampu memantau pergerakan harga yang sedang terjadi.


Pola Candlestick Single


Di dalam teladan candlestick single ini lebih mudah untuk Anda lihat karena lazimnya hanya berisikan satu ruas saja atau tidak memiliki pasangan. Pola ini juga terbagi menjadi berbagai macam yang diantaranya yakni selaku berikut.


 


1. Marubozu


Marubozu ialah salah satu jenis dari candlestick single yang artinya yakni “kepala gundul”. Anda akan melihat bahwa jenis ini terdapat body candle yang tidak memiliki shadow atas dan bawah. Bahkan shadow tersebut tampak sungguh tipis. Keberadaan Marubozu menjadi penanda bahwa tekanan bearish atau bullish sangatlah besar di masa-kurun tertentu.


Untuk bearish candlestick umumnya berwarna hitam dan untuk bullish candlestick umumnya berwarna putih atau kosong. Jika Anda menyaksikan bullish Marubozu, bermakna tekanan bullish sungguh besar lengan berkuasa. Begitu pun dengan hadirnya bearish Marubozu yang berarti tekanan bearish sangat besar lengan berkuasa.


Artinya, Anda selaku trader mempunyai kendali kepada harga awal sampai akhir di dalam sesi trading. Dengan demikian, Anda sebaiknya telah berhati-hati kalau menyaksikan teladan Marubozu ini timbul dalam aktivitas trading Anda.


2. Long Candle


Jenis kedua yaitu Long Candle dengan ciri khasnya adalah ukurannya yang panjang. Mirip dengan acuan Marubozu, pola ini terdiri dari Long Bullish Candle dan Long Bearish Candle. Bedanya cuma pada bayangan atau shadow-nya saja. Di mana Long Candle bisa dilihat secara jelas shadow-nya, sedangkan Marubozu tidak mempunyai shadow.


3. Spinning Tops (ST)


Kemudian ada jenis spinning tops yang mempunyai upper shadow dan lower shadow dengan ukuran panjang. Diketahui bahwa dua shadow yang dimiliki oleh Spinning Tops terdapat bagian yang panjang di sisi atas dan bawah, tetapi untuk badannya berskala kecil. Tubuh kecil inilah yang menandakan bahwa kekuatan bullish dan bearish sama besarnya.


Perlu Anda ketahui, pasar kemungkinan akan downtrend apabila acuan ini timbul di ujung uptrend. Sedangkan pasar kemungkinan akan uptrend jika teladan ST ini muncul di ujung downtrend.


Tetapi Spinning Tops ini juga membutuhkan adanya konfirmasi dari candlestick yang selanjutnya, semoga pergerakan harga yang terjadi mampu Anda perkirakan.


4. Doji


Doji ini memiliki pola dengan karakteristik yang kompleks. Oleh sebab itu, diperlukan adanya konfirmasi candlestick berikutnya biar Anda bisa lebih mufah untuk memperkirakan arah pasar. Untuk ciri-cirinya, jenis Doji ini mempunyai tubuh yang tipis mirip halnya suatu garis, dikarenakan harga open serta harga close yang serupa.


Penyebabnya yaitu pedagang dan pembeli tidak ada yang mampu memegang kontrol. Pola ini sendiri terbagi menjadi doji star, long-legged doji, dragonfly doji, gravestone doji, dan four price doji.


Untuk Doji Star ini yakni yang paling seimbang, lalu Long Legged Doji memiliki kemungkinan terjadi pergerakan harga yang akan berbalik ke arah uptend. Kemudian Dragonfly Doji menunjukkan kemungkinan pergerakan harga yang berbalik ke arah uptrend. Lalu Gravestone Doji yang kemungkinan terjadi pergerakan harga untuk berbalik ke arah downtrend. Serta Four Price Doji yang tidak mempunyai kepastian, di mana bertepatan dengan rendahnya volume jual beli, sehingga tidak bisa disebut selaku tanda untuk ke arah sebuah tren tertentu.


5. Hammer Dan Hanging Man


Jika Anda menyaksikan Hammer dan Hanging Man, maka keduanya terlihat mirip. Tetapi tetap ada perbedaan antara keduanya, yaitu dari proses aktivitas harga terakhir di dalam suatu sesi.


Untuk mengembangkan akurasinya, Anda bisa mengetahui ciri-cirinya, hammer dan hanging man mempunyai tubuh yang pendek dengan long lower dan short upper shadow. Perbedaan dari keduanya yang mampu Anda pahami adalah dari lokasinya. Di mana untuk Hammer berlokasi di lembah, sedangkan Hanging Man berlokasi di puncak.


Meskipun tidak jarang acuan Hammer dan Hanging Man ini dianggap memiliki akurasi yang rendah, namun keduanya ettap berperan penting untuk terjadinya perubahan pada kekuatan pasar sebelum adanya perubahan arah tren. Saat harga jatuh, maka palu memberi tanda bahwa harga terbuka dan tertutup di tingkatan yang berdekatan. Sedangkan ketika palu terbentuk waktu harga naik, maka sumbu panjang akan menerangkan dorongan pedagang yang besar lengan berkuasa.


6. Inverted Hammer Dan Shooting Star


Untuk jenis contoh candlestick single yang terakhir yakni Inverted Hammer dan Shooting Star. Keduanya juga nyaris sama, di mana perbedaannya terletak pada posisi tubuhnya yang terbalik. Selain itu ukuran tubuhnya kecil serta upper shadow yang panjangnya tiga kali dari panjang tubuhnya.


Lalu untuk lower shadow-nya, hampir tidak terlihat. Namun, untuk bentuk yang tepat justru tidak mempunyai lower shadow.


Untuk inverted hammer yakni sinyal bullish yang membutuhkan adanya konfirmasi candlestick bullish yang timbul setelahnya. Sedangkan untuk shooting star yaitu sinyal bearish yang memerlukan adanya konfirmasi candlestick bearish yang muncul setelahnya.


Pola Candlestick Double


Setelah mengetahui contoh candlestick single, berikutnya ialah acuan candlestick double. Di mana pada acuan ini tidak hanya memiliki satu ruas body candle saja, namun ada candle satu lagi di sebelahnya. Ada beberapa macam contoh candlestick double yang diantaranya yakni sebagai berikut.


7. Engulfing Pattern


Jenis Engulfing Pattern ini lebih mudah untuk diperhatikan oleh trader, di mana probabilitas trading dengan contoh tersebut cukup tinggi, khususnya pada kondisi pasar yang sedang trending. Oleh karena itu, tak sedikit dari trader yang kemudian menerima profit melalui pola ini selaku tanda untuk entry.


Di dalam pola Engulfing Pattern ini dibagi menjadi dua jenis, adalah bullish engulfing dan bearish engulfing. Pola Engulfing Pattern ini mampu Anda pahami dengan adanya candlestick yang mempunyai panjang lebih dari candlestick sebelumnya.


8. Harami


Harami sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang artinya ialah “kehamilan”. Diketahui bahwa pola candlestick harami ini terbentuk lewat dua batang candlestick. Untuk tubuh batang kedua selalu mempunyai ukuran yang lebih kecil dan letaknya di dalam jangkauan badan batang yang pertama.


Pola ini yaitu kebalikannya dari teladan Engulfing Pattern. Perbedaannya untuk contoh Harami terletak pada candlestick yang timbul ukurannya lebih kecil dibandingkan candlestick sebelumnya.


Lalu untuk bullish harami bisa Anda ketahui melalui hadirnya candlsetick yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan candlestick sebelumnya yang yakni candlestick bearish. Sedangkan bearish harami dikenali dengan munculnya bearish candlestik yang berskala lebih kecil dibandingkan candlestick sebelumnya.


9. Dark Cloud Cover Dan Piercing Line


Dark Cloud Cover adalah acuan bearish, sedangkan Piercing Line ialah contoh bullish. Kedua teladan ini juga tidak kalah populer dengan pola yang lain dan bisa untuk membantu membuat lebih mudah Anda dalam menentukan letak entry.


Untuk bisa disebut selaku Piercing Line, maka harga low candlestick bullish mesti lebih rendah dibanding harga low candlestick bearish sebelumnya. Lalu harga close candlestick bullish lebih tinggi dibanding harga close candlestick sebelumnya. Serta panjang badan candlestick bullish sekurang-kurangnyasetengah dari panjang tubuh candlsetick bearish sebelumnya.


Kemudian Dark Cloud Cover baru mampu disebut contoh bearish bila harga high candlsetick bearish lebih tinggi dibanding harga high candlstick bullish sebelumnya. Lalu harga close candlestick bearish lebih rendah dibanding harga close candlsetick bullish sebelumnya. Serta panjang badan candlestick bearish minimal setengah dari panjang tubuh candlestick bullish sebelumnya.


10. Tweezer


Pola berikutnya yakni acuan Tweezer yang artinya yaitu penjepit alasannya adalah bentuknya yang hampir sama dengan penjepit. Tweezer ini lazimnya terletak di bagian atas dan bawah, dengan contoh-contoh yang mengambarkan adanya pembalikan arah trend. Meski begitu, kerap kali juga membutuhkan candle perhiasan semoga bisa mengonfirmasi sinyal.


Pola Tweezer terbagi menjadi tweezer top & teezer bottom. Di mana Tweezer Top adalah bentuk hammer yang berdampingan. Sedangkan Tweezer Top adalah inverted hammer yang saling berdampingan.


Pola Candlestick Triple


Pola candle stick triple ini banyak digunakan oleh para trader dengan alasan akurasinya yang lebih tinggi. Untuk acuan ini terbagi menjadi tiga jenis yang akan diterangkan berikut ini.


11. Morning Star Dan Evening Star


Pola morning star & evening star ini disokong oleh koreksi yang lebih panjang ketimbang contoh-teladan yang lainnya. Sehingga tidak mengherankn jika acuan ini banyak dipakai oleh trader untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan laba. Morning Star ini adalah indikasi dari bullish sedangkan Evening Star ialah indikasi dari bearish.


Untuk membedakannya, pada acuan Morning Star di candlestick pertama yakni candlestick bearish, di mana ini merupakan bab dari downtrend. Lalu candlestick kedua memiliki badan berskala lebih kecil. Bisa berbentukcandlsetick bullish atau bearish. Ini ialah isyarat terjadinya keraguan di dalam pasar. Serta di candlestick ketiga ialah candlestick bullish yang lebih panjang dibandingkan dengan kedua.


Kemudian untuk pola Evening Star, mampu ditandai dengan candlestick pertama yang merupakan candlestick bullish selaku bagian dari uptrend. Lalu candlestick kedua adalah candlsetick dengan badan berskala lebih kecil, baik bullish maupun bearish tidaklah dianggap penting. Serta candlestick ketiga ialah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick kedua.


12. Three White Soldiers Dan Three Black Crows


Kedua contoh ini yakni three white soldiers dan thress black crows yakni baian dari klasifikasi acuan candlestick reversal. Di mana jika gugusan yang terbentuk telah lengkap, maka harga akan mampu berganti arah dari musim yang sebelumnya. Jika harga sebelumnya bullish, maka akan berbalik turun. Sedangkan jika harga sebelumnya bearish, maka akan bertolak naik.


Agar lebih mudah bagi Anda untuk membedakannya, diketahui bahwa Three White Soldiers ialah pola yang dianggap selaku sinyal bullish yang berpengaruh. Apalagi jika contoh ini muncul ketika downtrend masuk ke fase konsolidasi. Di mana fase ini terjadi saat harga cenderung bergerak secara sideways.


Sedangkan untuk contoh Three Black Crows yaitu pola bearish yang dikenali dengan adanya tiga candlestick bearish secara berurutan saat terjadi uptrend.


13. Three Inside Up Dan Three Inside Down


Pola three inside up dan three inside down saling mempunyai keterhubungan. Pola Three Inside Up ini pertanda adanya potensi terjadi pembalikan arah bullish reversal, di mana harga akan berbalik naik sesudah terus-akses mengalami penurunan.


Agar lebih mudah diketahui, acuan Three Inside Up ialah contoh yang memberikan tentang tren yang turun. Yang mana tren turun adalah adanya kemungkinan permulaan dari kenaikan sebuah tren. Dari pola inilah Anda bisa mengenali kapan mesti melakukan pemasaran. Lalu untuk Three Inside Down yakni indikator yang didedikasikan pada reversal downtrend.


Pola Pinbar


Pola candlestick yang menguntungkan, salah satunya yakni teladan pinbar ini. Pola ini menjadi sungguh terkenal dan menguntungkan alasannya lebih akurat dan sering muncul di chart. Bahkan contoh Pinbar juga gampang untuk dimengerti oleh para trader yang bisa ditandai dengan bentuknya. Di mana memiliki shadow yang lebih panjang dibandingkan dengan badan dan ujung shadow lawannya.


Diketahui bahwa makin panjang shadow ketimbang tubuh dan nose (lawan), maka akan kian tinggi adanya kemungkinan akan terjadi reversal atau penerusan tren.


Terbentuknya acuan Pinbar ini menandakan terjadinya sentimen pasar yang mulanya tergiring pada satu arah, lalu berbalik arah. Dengan demikian akan meninggalkan jejak shadow yang panjang.


14. Pola Inside Bar


Pola inside bar seringkali timbul dikala tren sudah meraih titik yang tertinggi atau rendahnya. Pola ini pun juga lebih akurat dan menguntungkan bagi para trader. Melalui pola ini, Anda bisa mengenali karakteristik dari kedua batang candlstick, yang mana salah satu batangnya berskala lebih kecil dan letaknya berada di antara range batang induk.


Di dalam contoh ini juga terdapat kekuatan antara pedagang dan pembeli. Keduanya saling tarik menarik sampai salah satunya mengalami kekalahan dan satunya lagi menjadi pihak yang mendominasi untuk kemudian terbentuklah tren. Perlu diketahui bahwa contoh Engulfing adalah bagian dari kategori contoh Inside Bar ini.


15. Pola Reversal Multi Bar


Diketahui bahwa acuan reversal multi kafe ini mempunyai candle yang banyak di dalam satu formasinya. Sehingga jarang sekali kemunculannya. Meski begitu, teladan Reversal Multi Bar ini tetap bisa Anda andalkan karena tingkat akurasi sinyal trading yang lebih tinggi kalau ketimbang acuan candlestick yang yang lain.


Hal yang menjadi kekhasan dari acuan reversal multi kafetaria yakni di bagian tiga batang atau bar yang berada di tengah. Namun bertentangan dengan kafe yang terakhir. Candle terakhir di dikala penutupannyalah yang kemudian mampu menentukan akurasi dari contoh ini.


Pola ini akan memberikan konfirmasi reversal bullish setelah penutupan kafetaria yang terakhir ditutup lebih rendah dari kafe yang pertama. Barulah Anda bisa untuk memasang posisi long di teladan Reversal Multi Bar terakhir ditutup lebih tinggi daripada bar yang pertama.


Dengan begitu, contoh-teladan candlestick ini sebaiknya dimengerti dengan baik oleh para trader. Karena salah satu kelebihan dari candlestick yakni bisa memberikan psikologi pasar secara lebih mudah. Hal ini sebab secara visual, grafik candlestick lebih terang dan membuat Anda mengenali info pergerakan pasar.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama