Mengenal Bahasa Pemograman Blockchain Yang Paling Lazim

Saat ini dunia sedang gencar mengembangkan teknologi blockchain dan pasti Anda ingin tahu lebih banyak tentang blockchain, Maka dari itu Artikel kali ini akan membicarakan tentang bahasa pemrograman blockchain. Enam bahasa yang tercantum di bawah yaitu beberapa tool yang paling hot di dunia pengembangan blockchain.


Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Programmer Perlu Belajar Teknologi Blockchain


 


1. Bahasa Pemrograman C ++ untuk Blockchain


Bahasa pemrograman C++ sering disebut “low level language” yang menawarkan kendali besar terhadap programmer dalam hal bagaimana me-running code dan me-manage resource. C++ mempunyai kelebihan dari sisi speed, efficiency dan safety, sehingga banyak digunakan di dalam aplikasi yang bersifat “performance critical”  mirip grafis komputer, games, dan hardware yang memiliki resource sedikit, tergolong jikalau Anda ingin memaksimalkan Transaction Per Second (TpS) atau kecepatan blockchain. Namun memberikan kendali besar bagi programmer juga mempunyai arti bahasa pemrograman ini bukanlah yang termudah untuk dikuasai.


Banyak bahasa pemrograman lain yang lebih mudah, tetapi akomodasi dari tiap bahasa pemrograman akan berbanding terbalik dengan scale dari aplikasi yang Anda bangkit, makin mudah bahasa yang Anda gunakan, scalenya juga makin kecil.


C++ ialah bahasa pemrograman yang sudah teruji oleh waktu dan juga mempunyai sangat banyak libraries yang tersedia untuk developer, berlawanan dengan bahasa pemrograman blockchain lain contohnya solidity yang memaksa developer untuk “reinvent the wheel” bahkan untuk arahan sederhana. Sedangkan C++ telah banyak digunakan berpuluh-puluh tahun lalu.


 


2. Simplicity


Sementara C ++ telah lebih dari 30 tahun, Hal ini tidak mungkin diperbaharui. Language’s creator, Russell O’Connor, mengumumkan perilisannya di suatu workshop pada bulan November 2017.


Simplicity adalah higher-level programming language yang memungkinkan Anda menulis lebih banyak smart contract yang bisa dibaca insan. Cryptocurrency Bitcoin sudah mempunyai smart contract language yang disebut Bitcoin Script, namun levelnya cukup rendah dan memerlukan pengertian lebih lanjut ihwal Bitcoin.


Dengan mengabstraksikan low-level concepts dari Bitcoin Script, Simplicity membuatnya lebih singkat dan lebih mudah dari sebelumnya untuk menulis smart contracts .


 


3. JavaScript untuk Blockchain


Menurut survei tahun 2018, JavaScript adalah bahasa yang paling terkenal pada software development dan hosting website GitHub . JavaScript dan serta dozens of libraries dan frameworks , dari jQuery dan React sampai Angular serta Node, ialah mesin yang mendorong pengembangan web terbaru.


Mengapa JavaScript sangat terkenal di web? Sebagian besar, itu alasannya adalah bahasa tersebut sangat baik dalam menanggulangi asynchronous actions .


Sifat ini membuat JavaScript sangat cocok untuk operasi blockchain. Ketika jumlah pengguna di blockchain Anda meningkat, Anda mungkin mempunyai ribuan atau jutaan orang yang seluruhnya melakukan langkah-langkah pada saat yang bersamaan. JavaScript mampu lebih gampang mengatasi komunikasi antara semua node blockchain yang berlainan ini. Namun, perhatikan bahwa JavaScript tidak seefisien C ++ dalam hal memaksimalkan Anda computer’s processing power.


Tak dibantah, JavaScript sudah dikenal di web dan kalau Anda belum mengetahuinya, sungguh mudah untuk memulainya. Menggunakan JavaScript dapat menurunkan hambatan untuk masuk bagi pengembang yang tertarik dengan programming blockchains .


 


4. Bahasa Pemrograman Python Untuk Pemrograman Blockchain


Seperti JavaScript, Python gampang dipelajari dan ialah titik utama yang umum menuju dunia programming, utamanya bagi para ilmuwan dan data analysts. Python menikmati komunitas besar dan aktif yang sudah merilis SciPy, NumPy, dan Pandas untuk aneka macam technical applications dalam matematika, sains, dan teknik.


Secara khusus, Python sangat baik dalam mengolah angka untuk mengambil large data sets yang berguna untuk membersihkan, memproses, menganalisis, dan memvisualisasikannya. Keterampilan ini cocok untuk industri berbasis data seperti finance dan Internet of Things.


Di luar kesanggupan ini, Python yakni excellent general-purpose programming language yang sangat baik yang mampu dipakai untuk membangun blockchains dan menulis smart contracts .


 


5. Bahasa Pemrograman Solidity Untuk Pemrograman Blockchain Ethereum


Solidity adalah programming language  yang dimaksudkan untuk menulis smart contracts untuk blockchain berbasis Ethereum. Solidity’s syntax berdasarkan JavaScript, yang membuat bahasa lebih mudah diambil, dan juga meminjam konsep dari C ++ dan Python.


Walaupun memiliki banyak keuntungan yang serupa dengan bahasa seperti Simplicity, Solidity dirancang khusus untuk digunakan dengan jaringan blockchain Ethereum. Soliditas memungkinkan pemrogram untuk menulis isyarat tingkat lebih tinggi yang kemudian dikompilasi ke dalam low-level machine language.


 


6. Rholang


RChain adalah development project berkelanjutan yang sedang dalam proses membangun Rholang, concurrent programming language untuk smart contracts. Berbeda dengan lima bahasa di atas, yang berorientasi object-oriented in design , Rholang adalah functional language.


Functional programming yaitu cara berpikir yang berlainan ihwal programming. Alih-alih memakai variabel untuk hold values, dan mengubah nilai selama pelaksanaan program,  functional programming menyaksikan acara selaku serangkaian fungsi matematika yang akan dievaluasi secara berurutan.


Sebagian kecil developers lebih senang menggunakan functional programming languages , mirip Lisp dan Haskell. Meskipun RChain dan Rholang akan memperlihatkan banyak kesanggupan yang sama seperti Simplicity dan Solidity, Rholang beroperasi dalam konteks fungsional khusus. Proyek ini melayani pengembang blockchain yang lebih senang melakukan pekerjaan difunctional programming environment .


 


Jika ingin menerapkan cryptocurrency baru,  Mungkin bisa mulai dengan Bitcoin. Bitcoin didasarkan pada blockchain proof-of-work, yang dapat disalin dan dibangun menggunakan simplicity. Anda juga dapat bekerja dengan blockchain Ethereum yang memakai Solidity.


Di segi lain, bila ingin kendali yang lebih besar dalam membuat blockchain sendiri, dapat menggunakan bahasa seperti C ++, JavaScript, dan Python untuk membangun metode dan menyesuaikannya sesuai impian.


 


Sumber : Verypossible


 


Baca Juga Informasi Lainnya Tentang Teknologi Blockchain


 


Belajar Blockchain : Ide Startup Blockchain Apa Saja Yang Bisa Dibangun Oleh Founder



 


 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama